Logo
>

Sejumlah Negara Naksir Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Sejumlah Negara Naksir Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, mengklaim sejumlah negara berminat untuk menjadi investor di kereta cepat Jakarta-Surabaya.

    Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edi Prio Pambudi mengatakan Indonesia terbuka terhadap tawaran dari negara manapun.

    "Prinsipnya kami ini terbuka dengan semua kesempatan maupun tawaran," ujarnya dalam acara media briefing update kerjasama ekonomi internasional di Jakarta, Kamis 30 Mei 2024.

    Edi menyatakan, beberapa negara sudah tertarik berinvestasi kereta cepat Jakarta-Surabaya, di antaranya adalah Jepang, China, Jerman, hingga Rusia.

    "Jepang, China, maupun negara lain ingin masuk (jadi investor) ke sektor transportasi, Jerman dan Rusia juga ingin masuk," jelasnya.

    Kendati begitu, Edi menyamapikan Indonesia sangat serius dalam memilih negara mana yang menjadi investor. Dalam hal ini, kata dia, pihaknya ingin melihat siapa yang paling cepat mengimplementasikan konsep ini.

    "Karena kami juga ingin cepat direalisasikan jangan sampai ketika kami sudah deal, tapi prosesnya lama," ucapnya.

    Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyatakan bahwa proyek perpanjangan trayek kereta cepat Whoosh hingga ke Surabaya, Jawa Timur, akan dilanjutkan.

    Juru Bicara Kemenko Marves, Jodi Mahardi, mengatakan bahwa pemerintah akan membentuk tim khusus untuk memastikan keberlanjutan proyek kereta cepat tersebut.

    “Pak Luhut sudah mempersiapkan jalur supaya pemerintahan berikutnya bisa melanjutkan program ekstensi kereta api cepat ini sampai Surabaya,” kata Jodi di Jakarta, Rabu, 24 April 2024.

    Dia mengungkapkan bahwa tim khusus proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya ini akan melibatkan Kemenko Marves, Kementerian Perhubungan, dan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Namun, dia mengaku belum dapat mengungkapkan lebih banyak mengenai tim khusus ini.

    “Saat ini sedang didiskusikan. Kita berharap pemerintahan baru akan melanjutkan program-program pemerintahan Pak Jokowi,” ucapnya.

    Menurut dia, proyek Kereta Cepat Whoosh layak dilanjutkan sampai ke Surabaya karena moda transportasi berteknologi canggih ini bakal memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, termasuk memangkas waktu transportasi.

    Saat ini waktu tempuh Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit, sedangkan jika menggunakan kereta api konvensional KA Argo Parahyangan membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.

    “Proyek ini juga akan mengurangi beban transportasi jalan, mengurangi emisi dari sektor aviasi, dan meningkatkan interkonektivitas antar-kota di Indonesia,” tuturnya. Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa akan segera membentuk tim proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya.

    Hal tersebut disampaikan Luhut usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam rangkaian acara pertemuan ke-4 Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama keempat Indonesia-China (HDCM).

    “Untuk kereta cepat Jakarta–Surabaya, kami sepakat segera membentuk tim,” kata Luhut melalui akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan yang dikutip, Kamis, 25 April 2024.

    Dia menyebut bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh terus mengalami peningkatan jumlah penumpang sejak peluncurannya, termasuk pada puncak arus mudik Lebaran 2024, yang menjadi bukti bahwa proyek ini selayaknya dapat dilanjutkan sampai ke Surabaya.

    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, juga mengumumkan pembentukan tim untuk proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

    “Kami sepakat segera membentuk tim untuk kereta cepat Jakarta–Surabaya,” ujar Luhut melalui akun Instagram resminya di Jakarta, Senin 22 April 2024.

    Sebelumnya, Luhut telah menyampaikan bahwa dalam tiga bulan terakhir, rata-rata jumlah penumpang mencapai 15.000 per hari dan terus meningkat. Selama puncak arus mudik Lebaran, jumlahnya bahkan mencapai 21.422 penumpang, meningkat 34 persen.

    Menurut Luhut, hal ini menjadi bukti bahwa proyek kereta cepat Jakarta–Bandung harus dilanjutkan hingga mencapai Surabaya.

    “Kami semua sepakat bahwa task force yang dibentuk harus segera menindaklanjuti kerja sama strategis ini,” katanya.

    Dengan demikian, Luhut melanjutkan, misi Indonesia dengan China dalam mendorong pembangunan berbasis komunitas di masa depan dapat tercapai bersama.

    Kereta Bawah Tanah

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, dengan dukungan Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, memulai proses lelang investasi untuk pembangunan infrastruktur penunjang angkutan massal kereta yang akan segera dibangun.

    Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, mengamanatkan PT Jamkrida Bali Mandara bersama PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) untuk mengembangkan infrastruktur transportasi bawah tanah tersebut.

    “PT SBDJ sudah mulai melakukan lelang investasi melalui proses kualifikasi untuk mencari mitra investor global yang tepat untuk proyek sistem angkutan umum massal berbasis kereta di Bali, dengan penyerahan dokumen menunjukkan ketertarikan investor besar,” kata Sang Made Mahendra Jaya.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.