Logo
>

Ini Kata Investor Global Soal Peluang Investasi di Indonesia

Asmi melihat bahwa pasar modal Indonesia lebih stabil dibandingkan pasar global yang lebih volatil

Ditulis oleh Deden Muhammad Rojani
Ini Kata Investor Global Soal Peluang Investasi di Indonesia
Investor global Dr Muhammad Asmi ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menjadi pembicara di Nyantri Saham Bareng Kabar Bursa di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu, 15 Maret 2025. (Foto: Kabarbursa/Abbas Sandji)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indonesia menjadi magnet bagi investor global dengan beragam sektor yang menjanjikan keuntungan jangka panjang. Dalam acara Nyantri Saham Bareng Kabar Bursa yang digelar di Aula VVIP Al-Malik, Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, investor global Dr. Muhammad Asmi menyoroti potensi besar yang dimiliki negeri ini, khususnya bagi generasi muda yang ingin mulai berinvestasi.

    “Peluangnya sangat besar, terutama di sektor energi, telekomunikasi, infrastruktur, dan properti. Sektor-sektor ini memiliki pertumbuhan yang pesat dan prospek yang menjanjikan dalam jangka panjang,” ujar Asmi.

    Ia menegaskan bahwa investasi tidak harus menunggu modal besar. Bursa Efek Indonesia menawarkan fleksibilitas yang memungkinkan siapa saja, termasuk anak muda, untuk mulai berinvestasi dengan nominal yang kecil.

    “Di Indonesia, cukup dengan Rp100 ribu sudah bisa membuka rekening saham. Ini kesempatan besar bagi anak muda untuk mendapatkan pendapatan tambahan di luar pekerjaan utama,” jelasnya.

    Namun, ia juga mengingatkan agar investasi dilakukan dengan strategi yang matang dan bukan sekadar mengikuti tren.

    “Jangan gunakan uang pinjaman untuk investasi. Gunakan dana yang benar-benar tersedia agar tidak membebani keuangan pribadi. Selain itu, pastikan untuk melakukan riset terhadap perusahaan yang ingin diinvestasikan,” tambahnya.

    Terkait investasi di Indonesia, Asmi mengungkapkan bahwa ia masih dalam tahap pengamatan terhadap kebijakan ekonomi dan regulasi yang berlaku. Menurutnya, kepastian hukum dan kebijakan yang jelas menjadi faktor utama bagi investor global sebelum memutuskan untuk menanamkan modalnya.

    “Saat ini, kami masih menunggu bagaimana sistem regulasi mendukung keinginan investor. Keamanan investasi sangat penting, terutama dalam proyek besar seperti pembangunan IKN,” katanya.

    Ia juga menekankan bahwa investor selalu mencari keuntungan dan kestabilan dalam setiap keputusan bisnis mereka. Oleh karena itu, kepastian hukum dan insentif bagi investor sangat diperlukan agar Indonesia semakin menarik di mata dunia.

    Sebagai investor yang telah berpengalaman dalam pasar saham dan properti di Dubai serta Malaysia, Asmi melihat bahwa pasar modal Indonesia lebih stabil dibandingkan pasar global yang lebih volatil.

    “Indonesia menawarkan peluang yang lebih terjamin. Pasar global mungkin lebih bebas, tetapi ada banyak ketidakpastian. Anak muda yang baru memulai sebaiknya berinvestasi di saham nasional terlebih dahulu sebelum mencoba pasar global,” ujarnya.

    Ia juga menekankan pentingnya investasi jangka panjang, bukan sekadar spekulasi jangka pendek.

    “Saat harga saham turun, justru itu kesempatan untuk membeli lebih banyak. Jangan terjebak dalam pola pikir gambling, karena investasi harus dilakukan dengan strategi jangka panjang,” tegasnya.

    Menurutnya, saham blue chip masih menjadi pilihan terbaik meskipun harganya telah meningkat signifikan dibanding beberapa tahun lalu.

    “Saya mengajak anak muda untuk melihat peluang dari sekarang. Dahulu, saham blue chip bisa dibeli dengan harga murah, sekarang nilainya sudah berkali-kali lipat. Jika kita berinvestasi sejak awal, peluang untuk menjadi miliarder dalam investasi ini sangat besar,” ujarnya.

    Dengan ekonomi Indonesia yang terus berkembang, Asmi menilai bahwa investor memiliki peran penting dalam membangun negeri.

    “Yang membangun ekonomi ini adalah kita, para investor. Saatnya anak muda mengambil bagian dalam pertumbuhan ini dan memanfaatkan peluang investasi yang ada,” tutupnya. 

    Tentang Nyantri Saham

    Acara Nyantri Saham Bareng Kabar Bursa yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 15 Maret 2025, menjadi wadah bagi para ekonom, investor, dan pelaku pasar modal untuk membahas lanskap investasi di Indonesia. Selain membahas kepastian hukum sebagai faktor krusial bagi investor asing, diskusi juga menyoroti bagaimana anak muda dapat memanfaatkan peluang investasi di tengah ketidakpastian ekonomi global.

    Diselenggarakan oleh Kabar Bursa bekerja sama dengan Nasaruddin Umar Office (NUO) dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), acara ini menghadirkan para ahli dan praktisi investasi untuk berbagi wawasan mengenai strategi investasi yang cerdas dan beretika.

    Rangkaian acara dibuka dengan sambutan dari Founder & CEO Kabar Bursa, Upi Asmaradhana, yang menekankan pentingnya literasi keuangan dan investasi bagi generasi muda, khususnya dalam konteks saham syariah. Sesi selanjutnya dilanjutkan dengan keynote speech oleh Ketua Dewan Pers Ninik Rahayunyang menyoroti peran media dalam mengedukasi publik tentang investasi dan pasar modal.

    Sesi panel pertama acara Nyantri Saham mengangkat tema Investasi Syariah: Jalan Cerdas Menuju Kemakmuran Umat, yang dipandu oleh Direktur Digital KabarBursa.com Slamet Wiryawan dengan narasumber Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia (BEI), Irwan Abdalloh. Diskusi ini membahas perkembangan saham syariah di Indonesia serta bagaimana sistem investasi berbasis syariah dapat menjadi solusi keuangan yang lebih inklusif.

    Pada sesi panel diskusi kedua, Ekonom Senior INDEF Aviliani dan Konsultan dan Investor Pasar Modal Global Muhammad Asmi berbagi wawasan seputar kiat sukses menjadi investor sejak muda dan Menjadi Investor Sukses di Pasar Modal Global.

    Diskusi ini mengupas berbagai aspek investasi, khususnya bagaimana anak muda dapat membangun kestabilan keuangan di tengah tantangan ekonomi saat ini. Sesi ini juga membahas strategi sukses berinvestasi di pasar modal global. Melalui diskusi ini, peserta diajak memahami bagaimana membangun portofolio investasi yang lebih luas dengan mengakses instrumen keuangan di luar negeri.

    Selain membahas strategi investasi, acara ini juga menjadi momentum peluncuran Serambimuslim.com, platform yang menghubungkan edukasi keuangan syariah dengan komunitas muslim di Indonesia dan merupakan bagian dari Kabar Grup Indonesia. Peluncuran ini dilakukan bersamaan dengan sesi diskusi bersama Sandiaga Uno, yang berbicara mengenai pentingnya membangun ekosistem investasi yang sehat dan inklusif bagi masyarakat luas.

    Acara Nyantri Saham ini disponsori oleh berbagai pihak, antara lain Telkom Indonesia, PT AlamTri Resources Indonesia Tbk (ADRO), dan Pupuk Indonesia, yang berkomitmen untuk meningkatkan literasi investasi di kalangan anak muda dan mendukung pertumbuhan investor ritel di Indonesia. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Deden Muhammad Rojani

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.