Logo
>

Semester I-2024 Transaksi Aset Kripto Rp301,75 Triliun

Ditulis oleh KabarBursa.com
Semester I-2024 Transaksi Aset Kripto Rp301,75 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat terjadinya peningkatan nilai transaksi aset kripto pada enam bulan pertama 2024. Selama semester pertama 2024, total transaksi aset kripto mencapai Rp301,75 triliun.

    Kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi mengungkapkan, kenaikan nilai transaksi sebesar 354,17 triliun.

    "Tumbuh 354,17 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya," kata Hasan Fawzi dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 5 Agustus 2024.

    Sementara, total jumlah investor aset kripto sampai Juni 2024 juga mengalami kenaikan, yaitu totalnya 20,24 juta investor. Angka itu naik dari bulan Mei 19,75 juta investor.

    Namun, di periode yang sama, nilai transaksi aset kripto mengalami perlambatan dari Rp49,8 triliun pada akhir Mei 2024 menjadi Rp40,85 triliun di bulan Juni 2024.

    Hasan mengungkapkan, Indonesia berada di posisi ketujuh dunia dengan jumlah investor aset kripto terbesar. Hal ini berdasarkan data dari The 2023 Global Crypto Adoption Index yang menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam adopsi kripto di Indonesia. Peringkat ini mencerminkan tingginya minat dan partisipasi masyarakat Indonesia dalam pasar kripto, serta potensi pasar yang besar bagi perkembangan dan inovasi di sektor ini.

    "Sedangkan dalam perspektif global, Indonesia sebagai negara terbesar kelima yang menunjukan minat besar terkait aktivitas di aset kripto ini," tuturnya.

    Dengan meningkatnya jumlah investor aset kripto, OJK mengamati bahwa tidak terjadi pergeseran investor secara signifikan dari pasar saham menuju aset kripto.

    Menurut berbagai sumber, mayoritas investor di pasar aset kripto adalah mereka yang baru memasuki dunia investasi. Profil investor ini sering kali terdiri dari individu yang mencari peluang baru dan alternatif investasi dengan risiko tinggi.

    "Kami melihat tidak sepenuhnya terjadi pergeseran investor dari pasar saham ke pasar kripto. Dalam hal ini karena instrumen baik transaksi maupun investasi memiliki karakteristik tetsendiri yang tentu dipilih investor," tuturnya.

    Harga Kripto Hari ini

    Selasa, 6 Agustus 2024, pergerakan harga kripto beragam. Mayoritas kripto jajaran teratas berada di zona merah.

    Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah. Bitcoin turun 6,84 persen dalam 24 jam dan 18,59 persen sepekan.

    Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD54.544 per atau setara Rp884,8 juta (asumsi kurs Rp16.222 per dolar AS).

    Ethereum (ETH) masih melemah, turun 9,77 persen sehari terakhir dan 26,68 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp39,6 juta per koin.

    Kripto lainnya, Binance coin (BNB) masih melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 6,33 persen dan 18,73 sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp7,59 juta per koin.

    Begitu juga dengan Solana (SOL), masih melemah. SOL turun 5,96 persen dalam sehari dan 28,56 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp2,12 juta per koin.

    XRP terpantau masih berada di zona merah. XRP terkoreksi 6,14 persen dalam 24 jam dan 18,12 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp8.005 per koin.

    Koin lainnya, Meme Dogecoin (DOGE) masih melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 8,76 persen dan 26,10 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp1.542 per token.

    Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD1,00.

    Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD1,00.

    Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD1,93 triliun atau setara Rp31.227 triliun, melemah sekitar 6,37 persen dalam sehari terakhir.

    Penurunan ini mencerminkan dampak volatilitas yang sering terjadi di pasar kripto, di mana pergerakan harga yang signifikan dalam waktu singkat dapat mempengaruhi nilai kapitalisasi secara keseluruhan. Dalam konteks ini, para investor dan pelaku pasar perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat memengaruhi sentimen pasar, termasuk berita ekonomi global, kebijakan regulator, serta tren teknologi dan adopsi kripto yang terus berkembang. (*)

     

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi