KABARBURSA.COM - PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) mengumumkan rencana untuk menebar dividen kepada pemegang saham.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diadakan pada Rabu, 12 Juni, perusahaan menyetujui pembagian dividen sebesar Rp51,87 miliar, yang setara dengan Rp 10 per saham.
Dividen ini merupakan yang pertama kali diberikan oleh ERAL sejak melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada 8 Agustus 2023.
Meskipun demikian, saham ERAL mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Jumat, 14 Juni, melemah 5,50 persen menjadi Rp206 per saham.
Estimasi yield dari dividen yang dibagikan mencapai 4,85 persen, yang diperoleh dengan membandingkan dividen per saham dengan harga saham terakhir ERAL.
Berikut adalah jadwal pembayaran dividen ERAL:
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 24 Juni 2024
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 25 Juni 2024
- Cum Dividen di Pasar Tunai: 26 Juni 2024
- Ex Dividen di Pasar Tunai: 27 Juni 2024
- Daftar Pemegang Saham yang berhak atas dividen: 26 Juni 2024, pukul 16.00 WIB
- Pembayaran Dividen: 12 Juli 2024
Pengumuman ini menjadi langkah penting bagi ERAL dalam memberikan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya.
Dividen yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan, meskipun saat ini harga saham mengalami penurunan.
Pembayaran dividen pertama ini menandakan komitmen ERAL dalam berbagi keuntungan dengan pemegang saham, serta menjadi momen bersejarah setelah melantai di bursa.
Bidik Penjualan Naik 20 Persen
Selain itu, PT Sinar Eka Selaras (ERAL), peritel yang dikenal dengan kategori produk Smart ini, menargetkan pertumbuhan bisnis antara 15 hingga 20 persen pada tahun 2024.
Manajemen perusahaan mengungkapkan bahwa kinerja pada kuartal pertama 2024 mencatatkan pertumbuhan lebih dari 20 persen, dan optimis tren positif ini akan berlanjut hingga akhir tahun.
"Bila tidak ada halangan besar, kami berharap kinerja kuartal pertama ini dapat mencerminkan performa sepanjang tahun 2024," ujar manajemen ERAL.
ERAL juga berencana membuka 40 hingga 50 toko baru pada tahun ini. Hingga Mei 2024, perusahaan telah berhasil membuka 16 toko.
Untuk menopang kinerja tahun ini, ERAL akan fokus pada kategori baru, yaitu Active dan Lifestyle, meski kategori Smart masih menjadi penopang utama pertumbuhan.
Manajemen ERAL menyatakan bahwa bisnis utama perusahaan masih berada pada kategori Smart, namun mereka juga memiliki ambisi untuk berkembang lebih agresif di kategori Active & Lifestyle guna menjangkau lebih banyak konsumen.
"Bisnis utama ERAL masih pada kategori Smart, tetapi kami tidak menampik bahwa kami memiliki ambisi dan cita-cita untuk lebih agresif memasuki kategori Active & Lifestyle dan menjangkau masyarakat yang lebih luas," kata manajemen.
Hingga kuartal pertama 2024, ERAL membukukan pendapatan sebesar Rp1,09 triliun, naik dari Rp905 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Namun, laba bersih perusahaan tercatat turun menjadi Rp41 miliar dari Rp51 miliar pada kuartal pertama 2023.
Ubah Rencana Penggunaan Dana IPO
PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) juga melakukan perubahan signifikan pada rencana penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO).
Dalam perubahan ini, dana hasil IPO akan dialokasikan untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak, PT Mitra Internasional Indonesia. Selain itu, jumlah gerai baru yang akan dibuka dikurangi menjadi sekitar 30 gerai dengan brand yang sudah ada. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian terhadap kondisi pasar, lokasi, dan daya beli konsumen.
"Hal ini dilakukan demi menerapkan prinsip kehati-hatian dengan mempertimbangkan kondisi pasar, lokasi, dan daya beli konsumen," kata Presiden Direktur ERAL, Djohan Sutanto.
Dana yang awalnya dialokasikan untuk belanja modal juga akan dialihkan menjadi modal kerja guna memperkuat dan mendukung operasional gerai yang sudah ada.
Selain itu, rencana pemberian modal kepada entitas anak PT Master Selam Indonesia diubah untuk memperkuat modal kerja perseroan.
Alokasi untuk modal kerja ini meningkat dari 49,25 persen menjadi 58,19 persen dari dana bersih, untuk mendukung kegiatan usaha utama dan operasional.
Pada tahun 2023, ERAL mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 23 persen menjadi Rp3,7 triliun. Laba bersih perseroan tahun lalu mencapai Rp211 miliar, tumbuh 14 persen dari tahun sebelumnya.
"Pencapaian positif ini didukung oleh inisiatif ekspansi jaringan ritel sebanyak 56 gerai baru, serta peluncuran berbagai produk baru yang turut mendongkrak minat berbelanja masyarakat," ujar Djohan.
Tren penjualan yang positif ini berlanjut pada Kuartal I-2024, dengan momentum Ramadan yang mendorong penjualan bersih perseroan sebesar 21 persen menjadi Rp1,09 triliun, dan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp41 miliar. (nia/*)