Logo
>

Siap-siap, GTSI bakal Transfer Dividen ke Investor pada 2025

Ditulis oleh Syahrianto
Siap-siap, GTSI bakal Transfer Dividen ke Investor pada 2025

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT GTS Internasional Tbk (GTSI) telah mengumumkan rencana pembagian dividen interim pertama untuk pemegang saham, yang dijadwalkan dilakukan pada awal tahun 2025.

    Direktur Utama GTSI, Gembong Primawidjaya, menyampaikan bahwa keputusan mengenai pembagian dividen telah diambil oleh direksi perusahaan, meskipun masih memerlukan persetujuan dari dewan komisaris.

    “Kami tengah memfinalisasi rencana untuk membagikan dividen interim,” ujar Gembong dalam acara public expose (paparan publik) yang dikutip Kamis, 26 Desember 2024.

    Dividen interim tersebut diperkirakan akan memiliki rasio pembayaran (dividend payout ratio) sekitar 20-30 persen dari laba bersih tahun 2024. Hingga akhir September, GTSI mencatatkan laba bersih sebesar Rp93 miliar.

    Dengan harga saham saat public expose berada pada level Rp33 per lembar, dividen yang akan dibagikan diproyeksikan berkisar antara Rp1,5 hingga Rp2 per saham, yang setara dengan imbal hasil sebesar 4,5-6 persen dari harga saham.

    Gembong menargetkan agar dividen interim dapat masuk ke rekening pemegang saham paling lambat pada minggu ketiga Februari 2025.

    Saat ini, saham GTSI tercatat dalam papan pemantauan khusus sejak akhir Mei 2024 karena memenuhi kriteria harga rata-rata saham di bawah Rp51 dan likuiditas harian yang kurang dari Rp5 juta dalam tiga bulan terakhir.

    Meskipun demikian, Gembong tetap optimistis bahwa kinerja fundamental perusahaan yang kuat akan berdampak positif pada nilai saham.

    “Harga saham kami saat ini sangat undervalue. Dengan kinerja yang kami capai, seharusnya nilai saham berada pada kisaran Rp65 hingga Rp70,” ungkap Gembong.

    Dalam rangka memperkuat pertumbuhan perusahaan, GTSI berencana untuk mendiversifikasi bisnis pada tahun 2025. Perusahaan berencana masuk ke rantai bisnis LNG dari hulu hingga hilir, termasuk kegiatan transporter, perdagangan LNG, dan berbagai usaha terkait lainnya.

    Sebagai informasi, GTSI resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada September 2021 sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan LNG.

    Sejak tahun 2022, GTSI berhasil mencatatkan kinerja yang positif. Namun, rencana pembagian dividen baru akan direalisasikan pada awal tahun 2025, menjadi langkah perdana perusahaan dalam memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham.

    Kinerja Keuangan GTSI

    Sebelumnya diberitakan, GTSI berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada kuartal III 2024, dengan laba bersih mencapai Rp92,0 miliar. Angka ini meningkat 11,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023, yang membukukan laba bersih sebesar Rp82,4 miliar. Dengan demikian, laba bersih per saham tercatat sebesar Rp5,82 per lembar.

    GTSI mencatatkan pendapatan sebesar Rp359,0 miliar hingga kuartal III 2024, meningkat 36,0 persen dari Rp263,9 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Gross profit juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, naik 39,6 persen menjadi Rp133,5 miliar dibandingkan Rp 95,6 miliar pada kuartal III 2023. Hal ini mencerminkan gross margin yang kuat sebesar 37,2 persen.

    EBITDA perseroan tercatat sebesar Rp 183,5 miliar, naik 16,5 persen dibandingkan Rp 157,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya, dengan EBITDA margin sebesar 51,1 persen. Sementara itu, net margin mencapai 25,6 persen, menggarisbawahi efisiensi operasional yang lebih baik.

    GTSI memiliki total aset sebesar Rp 1.709,0 miliar, dengan kas sebesar Rp 359,0 miliar. Total utang jangka pendek tercatat Rp 220,4 miliar dan utang jangka panjang sebesar Rp 478,7 miliar. Total ekuitas perusahaan mencapai Rp 1.009,9 miliar, mencerminkan struktur keuangan yang solid dengan rasio debt-to-equity sebesar 0,69.

    Dengan performa yang terus membaik, GTSI menunjukkan fundamental yang kokoh untuk mendukung ekspansi bisnis di masa depan. Perseroan tetap fokus pada optimalisasi operasional dan efisiensi biaya guna mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan. Manajemen optimis bahwa kinerja ini dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan.

    Performa Saham GTSI

    Harga saham GTSI melonjak tajam sebesar 8,82 persen pada perdagangan Selasa, 24 Desember 2024. Saham GTSI ditutup di level Rp37 per lembar, naik Rp3 dari harga penutupan sebelumnya di Rp34.

    Kenaikan ini terjadi di tengah volume perdagangan yang signifikan, mencapai 3,45 juta lot, jauh di atas rata-rata volume harian sebesar 1,78 juta lot. Nilai transaksi pada perdagangan hari ini mencapai Rp124,4 miliar, menunjukkan tingginya minat investor terhadap saham ini.

    Saham GTSI dibuka di level Rp34, setara dengan harga penutupan sebelumnya. Selama sesi perdagangan, saham ini sempat menyentuh harga tertinggi di Rp37, yang juga menjadi batas Auto Rejection Atas (ARA). Harga terendah yang tercatat hari ini adalah Rp34. Rata-rata harga perdagangan berada di level Rp36, dengan total 35 ribu lot yang diperdagangkan.

    Kenaikan harga saham ini didukung oleh sentimen positif dari laporan keuangan kuartal ketiga 2024 yang baru dirilis. GTSI mencatat laba bersih sebesar Rp92 miliar, naik 11,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp82,4 miliar. Dengan margin laba bersih mencapai 25,6 persen, saham GTSI dinilai menarik bagi investor yang mencari potensi pertumbuhan.

    Selain itu, rencana pembagian dividen interim pertama GTSI pada awal 2025 juga turut meningkatkan antusiasme pasar. Rasio pembagian dividen diperkirakan sebesar 20-30 persen dari laba bersih tahun 2024, yang diproyeksikan memberikan imbal hasil dividen sebesar 4,5-6 persen.

    Meski menunjukkan fundamental yang kuat, saham GTSI saat ini diperdagangkan dengan Price-to-Earnings Ratio (PER) sebesar 5,67x dan Price-to-Book Value (PBV) sebesar 0,52x, yang dianggap undervalue dibandingkan rata-rata sektor. Direktur Utama GTSI, Gembong Primawidjaya, sebelumnya menyebutkan bahwa harga wajar saham GTSI berada di kisaran Rp65-70. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.