KABARBURSA.COM - Penggunaan uang digital terbilang sudah masif di Indonesia, namun masih ada beberapa wilayah, khususnya pedesaan yang belum beralih dari uang fisik.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, mengatakan masyarakat Indonesia mulai dari kalangan menengah atas hingga bawah sudah menggunakan uang digital.
"Coba lihat usaha-usaha mikro terutama di perkotaan, sudah banyak yang menggunakan (uang digital)," kata Faisal kepada Kabar Bursa, Kamis 7 Maret 2024.
Faisal melihat fenomena tersebut terjadi ketika pandemi Covid-19 karena adanya pembatasan mobilitas yang membuat banyak para pedagang menggunakan uang digital.
Kendati begitu, Faisal menilai penggunaan uang digital masih banyak diaplikasikan masyarakat perkotaan dibanding di pedesaan.
Menurut dia, jika memang uang digital ingin masif dipergunakan di pedesaan, ada beberapa hal yang perlu dicermati. Seperti halnya infrastruktur yang harus memadai.
"Misal di pedesaan, kalau sinyal aja susah, bagaimana bisa menggunakan uang digital secara nyaman," jelas dia.
Selain itu, lanjut Faisal, jika ada kemudahan hingga keuntungan yang diberikan pada masyarakat, ia merasa peralihan dari uang fisik ke digitak akan berjalan efektif.
"Jika ada kemudahan dan keuntungan yang diberikan, itu saya rasa akan ada peralihan penggunaan uang digital," ungkapnya. (yog/prm)