KABARBURSA.COM - PT Bina Karya menandatangani kerja sama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) untuk memasok kebutuhan semen ramah lingkungan dan rendah emisi bagi proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kesepakatan tersebut mencakup penyediaan solusi bahan bangunan, termasuk produk berbahan dasar semen, Green Cement, produk turunan semen, dan bahan bangunan lainnya.
Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal, dan Direktur Utama Bina Karya, Boyke Prasetyanto, di The East Tower, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2024.
Green Cement yang diproduksi oleh SIG menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan semen konvensional (OPC), namun tetap memberikan kinerja yang setara di kelas peruntukannya.
Green Cement dari SIG telah mampu mengurangi emisi karbon hingga 38 persen per ton semen dibandingkan dengan OPC.
Dengan kesiapan SIG dalam menyediakan Green Cement, diharapkan kebutuhan solusi bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan dapat terpenuhi.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan bahwa penandatanganan kerja sama ini mewakili dua proyek besar, yaitu IKN yang menjadi simbol komitmen negara menuju Net Zero Emission, dan komitmen Kementerian BUMN dalam mendorong seluruh BUMN di sektornya masing-masing untuk melakukan carbon mapping dan pengurangan karbon yang terukur.
"Dalam konteks penurunan karbon nasional, kita ingin ada upaya dalam proses produksi semen yang mampu menurunkan jejak karbon tanpa mengorbankan kualitas. Ini menjadi katalis untuk menjadikan SIG sebagai penyedia bahan bangunan yang menjalankan prinsip-prinsip ESG secara baik," kata Kartika Wirjoatmodjo, Sabtu, 1 Juni 2024.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, menambahkan bahwa pembangunan IKN merupakan kerja besar pemerintah untuk memastikan bahwa bangsa Indonesia memiliki cita-cita yang harus diselesaikan.
Sebagai pembina jasa konstruksi, Kementerian PUPR berkewajiban mendorong implementasi prinsip-prinsip konstruksi berkelanjutan melalui rantai pasok hijau yang utamanya menggunakan produk-produk lokal, unggulan, dan ramah lingkungan.
"Untuk optimalisasi penggunaan semen ramah lingkungan (Non-OPC), kami perlu kolaborasi dengan banyak pihak, termasuk produsen bahan bangunan seperti SIG, kontraktor, maupun pengguna jasa seperti satuan kerja atau sektor swasta yang berinvestasi di IKN," jelas Zainal.
Ia juga menyebut bahwa pada tahun 2024, Kementerian PUPR akan menjalankan realisasi anggaran APBN lebih dari Rp157 triliun.
"Sebagaimana arahan pemerintah, gelombang pertama pembangunan IKN sudah dimulai sejak 2022, dengan magnitude pembangunan dalam periode 2022-2024 mencapai hampir Rp80 triliun. Ini menjadi peluang bagi kita untuk mengoptimalkan sumber daya dalam mewujudkan pembangunan IKN sesuai cita-cita bersama dan agenda pembangunan lainnya," kata Zainal.
Sejak Desember 2022, SIG telah memasok bahan bangunan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur IKN. Kerja sama dengan Bina Karya ini ditargetkan menjadi peluang pertumbuhan bisnis bagi SIG, terutama di tengah kondisi industri yang mengalami oversupply.
Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat memperluas dampak dari diversifikasi produk dan solusi SIG yang berdaya tahan dan berorientasi pada lingkungan.
Jokowi Resmikan Beberapa Proyek di IKN
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) tengah menyiapkan peletakan batu pertama atau groundbreaking ke-6 untuk beberapa proyek swasta di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur.
Kepala OIKN, Bambang Susantono, menyatakan bahwa jadwal pelaksanaan groundbreaking ini masih menunggu konfirmasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sedang diusulkan ke Istana, menunggu jadwal Bapak Presiden (Jokowi),” kata Bambang pada acara The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Selasa, 28 Mei 2024..
Dia mengungkapkan, salah satu fokus dari proyek yang akan di-groundbreaking kali ini adalah sektor pendidikan. Selain itu, ada beberapa proyek tambahan yang belum sempat di-groundbreaking pada kesempatan sebelumnya.
“Memang core-nya adalah pendidikan. Tapi tentu ada plus-plusnya yang lain, yang kemarin-kemarin belum sempat untuk groundbreaking. Kira-kira begitu, tapi jadwalnya masih dimintakan ke Pak Presiden,” jelas Bambang.
Sebagai informasi tambahan, sebelumnya Bambang telah membocorkan beberapa institusi yang akan terlibat dalam groundbreaking ke-6 ini. Di antaranya adalah institusi pendidikan Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan sebuah universitas dari Malaysia.
“Saya spill aja, misalnya Al Azhar akan melakukan groundbreaking, ada Sekolah Bina Bangsa, ada universitas dari Malaysia,” ungkap Bambang di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 24 April 2024.
Selain itu, kampus unggulan asal Amerika Serikat, Stanford University, juga disebut akan membangun pusat riset di IKN Nusantara. Stanford akan bekerja sama dengan Bakrie Center Foundation untuk merealisasikan proyek ini.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa groundbreaking ke-6 untuk beberapa proyek IKN akan dilakukan pada akhir Mei 2024. Pelaksanaan groundbreaking ini akan segera dilaksanakan setelah selesainya agenda World Water Forum (WWF) yang berlangsung dari 18-25 Mei.
“Groundbreaking akan lanjut setelah WWF. Awal Juni, minimal akhir Mei,” kata Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024.
Dengan berbagai proyek strategis yang akan segera di-groundbreaking, IKN Nusantara diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan dan penelitian yang unggul di masa mendatang.
Proyek-proyek ini tidak hanya memperkuat sektor pendidikan tetapi juga membawa dampak positif bagi pengembangan infrastruktur dan ekonomi di kawasan IKN.