KABARBURSA.COM - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) telah menyetujui rencana pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:2, sehingga nilai nominal per saham berubah dari Rp100 menjadi Rp50.
Sebagai tindak lanjut, manajemen telah memperoleh persetujuan pencatatan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagaimana tertuang dalam Surat No.: S-00783/BEI.PP2/01-2025 pada 23 Januari 2025. Dengan adanya stock split ini, jumlah saham perseroan meningkat dari 5.125.000.000 lembar menjadi 10.250.000.000 lembar.
Berikut jadwal pelaksanaan pencatatan saham di BEI terkait stock split ini:
- 21 Januari 2025 – Pengajuan permohonan pencatatan saham tambahan ke BEI.
- 31 Januari 2025 – Pengumuman keterbukaan informasi terkait pelaksanaan stock split.
- 5 Februari 2025 – Hari terakhir perdagangan saham dengan nominal lama di pasar reguler dan negosiasi.
- 6 Februari 2025 – Mulai perdagangan saham dengan nominal baru di pasar reguler dan negosiasi.
- 6-7 Februari 2025 – Tidak ada perdagangan saham di pasar tunai.
- 7 Februari 2025 – Penyelesaian transaksi saham dengan nominal lama di pasar reguler dan negosiasi, serta penentuan Daftar Pemegang Rekening untuk stock split.
- 10 Februari 2025 – Distribusi saham dengan nominal baru kepada pemegang rekening efek di KSEI, awal perdagangan saham nominal baru di pasar tunai, serta dimulainya penyelesaian transaksi saham dengan nominal baru di pasar reguler dan negosiasi.
Laba Bersih SAMF Turun Kuartal III 2024
Sebelumnya diberitakan, SAMF mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal III 2024 sebesar 12,7 persen secara tahunan (yoy). Perusahaan melaporkan laba bersih sebesar Rp 300,7 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 344,4 miliar. Dengan demikian, laba bersih per saham (EPS) tercatat sebesar Rp 58,96 per lembar.
Dari sisi pendapatan, SAMF membukukan total revenue sebesar Rp 3,62 triliun, mengalami penurunan 5,3 persen dibandingkan kuartal III 2023 yang mencapai Rp 3,8 triliun. Meski demikian, laba kotor perusahaan mengalami sedikit peningkatan sebesar 0,7 persen menjadi Rp 915,0 miliar dari Rp 908,2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara kuartalan (QoQ), kinerja Saraswanti Anugerah Makmur menunjukkan perbaikan dengan kenaikan pendapatan sebesar 9,1 persen dari kuartal sebelumnya yang sebesar Rp 1,3 triliun menjadi Rp 1,42 triliun. EBITDA perusahaan juga mengalami pertumbuhan 13,2 persen menjadi Rp 518,1 miliar pada kuartal III 2024 dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar Rp 203,0 miliar.
Meskipun demikian, margin keuntungan perusahaan mengalami tekanan. Margin laba kotor tercatat sebesar 25,4 persen, EBITDA margin sebesar 14,4 persen, dan net profit margin berada di level 8,4 persen.
Dari sisi neraca keuangan, total aset perusahaan mencapai Rp 3,23 triliun, dengan total ekuitas sebesar Rp 1,47 triliun. Sementara itu, utang jangka pendek perusahaan mencapai Rp 1,63 triliun, dan utang jangka panjang sebesar Rp 118,0 miliar, dengan rasio utang terhadap ekuitas (D/E) sebesar 1,18.
Pada perdagangan terakhir, harga saham SAMF tercatat di level Rp 800 per lembar, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 4,1 triliun. Rasio harga terhadap laba (PER) tercatat di angka 13,57x, sementara rasio harga terhadap nilai buku (PBV) sebesar 2,77x.
Dengan kondisi ini, Return on Asset (ROA) SAMF berada di level 9,31 persen, sedangkan Return on Equity (ROE) tercatat sebesar 20,33 persen. Perusahaan juga mencatatkan rasio EBITDA terhadap beban bunga sebesar 7,32 kali, menunjukkan kapasitas yang cukup dalam membayar kewajiban bunga dari laba operasionalnya.
Meskipun mengalami tekanan pada laba bersih secara tahunan, SAMF tetap menunjukkan peningkatan kinerja secara kuartalan, mencerminkan adanya perbaikan di beberapa aspek operasional perusahaan.
Saham SAMF Menguat
Saham SAMF mengalami kenaikan sebesar 1,50 persen pada akhir perdagangan Jumat, 31 Januari 2025. Harga saham ditutup di level Rp 1.015 per lembar, naik 15 poin dibandingkan harga sebelumnya di Rp 1.000.
Saham SAMF dibuka pada harga Rp 995 dan sempat mencapai level tertinggi di Rp 1.020 sebelum akhirnya ditutup di Rp 1.015. Adapun level terendah yang sempat disentuh berada di Rp 950. Volume perdagangan tercatat sebanyak 350.900 lot, dengan nilai transaksi mencapai Rp 348,5 miliar. Rata-rata harga perdagangan saham berada di Rp 993 per lembar.
Dari sisi transaksi, investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 24,7 miliar, menunjukkan minat yang cukup kuat terhadap saham ini. Sementara itu, frekuensi transaksi mencapai 254 kali.
Berdasarkan data pergerakan harga, batas auto rejection atas (ARA) saham SAMF berada di level Rp 1.250, sedangkan batas auto rejection bawah (ARB) berada di Rp 750. Dengan kenaikan ini, saham SAMF menunjukkan sentimen positif di tengah dinamika pasar. (*)