Logo
>

Sinyal Positif Ekonomi AS atas Pencalonan Kamala Harris

Ditulis oleh KabarBursa.com
Sinyal Positif Ekonomi AS atas Pencalonan Kamala Harris

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kamala Harris kini melangkah mantap menuju pencalonan presiden dari Partai Demokrat, setelah berhasil mengumpulkan dukungan cukup dari delegasi. Pada Senin malam 22 Juli 2024, Harris menembus angka 1.976 delegasi yang dijanjikan, menurut perhitungan tidak resmi sebuah media.

    Meskipun dukungan dari delegasi bersifat tidak mengikat, pencapaian ini dan minimnya oposisi yang signifikan menunjukkan dominasi Harris dalam perebutan nominasi Demokrat.

    Dalam pernyataannya, Harris mengungkapkan rasa bangganya atas dukungan luas yang diterimanya. "Malam ini, saya merasa terhormat mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk menjadi calon presiden dari partai kami. Sebagai putri California, saya sangat bangga bahwa delegasi dari negara bagian saya telah membantu kampanye kami unggul," ujarnya. Harris menyatakan harapannya untuk segera menerima pencalonan secara resmi.

    Presiden AS Joe Biden, yang pada Minggu 21 Juli 2024 mengumumkan rencananya untuk mundur setelah menghadapi tekanan akibat debat buruk, memilih Harris sebagai penggantinya. Sejak itu, Harris mendapatkan dukungan dari berbagai tokoh penting, termasuk mantan Presiden Bill Clinton dan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi.

    Para gubernur Demokrat seperti Gavin Newsom dari California, JB Pritzker dari Illinois, dan Gretchen Whitmer dari Michigan juga memberikan dukungan. Harris juga mendapat dorongan signifikan dari donor, berhasil mengumpulkan rekor USD81 juta dalam 24 jam pertama setelah pencalonan.

    "Tujuan saya adalah untuk mendapatkan pencalonan ini dan meraih kemenangan," kata Harris pada para pekerja di pusat kampanyenya di Wilmington, Delaware. "Dalam beberapa hari dan minggu mendatang, saya bersama kalian akan berusaha sekuat tenaga untuk menyatukan Partai Demokrat, menyatukan bangsa kita, dan memenangkan pemilihan ini."

    Presiden Biden, yang kini menjalani karantina di Delaware setelah positif COVID-19, menyatakan dukungannya penuh untuk pencalonan Harris. "Saya tidak akan terlibat langsung, tetapi saya akan tetap sepenuhnya terlibat," kata Biden. "Saya akan melakukan apapun yang Kamala perlukan."

    Dengan 99 persen delegasi yang dijanjikan ke Konvensi Nasional Demokrat pada Agustus, Biden telah mencapai titik temu bagi partai tersebut. Kampanye Biden yang kini berganti nama menjadi “Harris for President” telah memperoleh dana sebesar USD96 juta. Harris juga memastikan bahwa ketua tim kampanye Jennifer O’Malley Dillon dan manajer Julie Chavez Rodriguez akan tetap bersama.

    Delegasi akan meresmikan suara mereka dalam beberapa minggu ke depan. Para pemimpin partai telah menguraikan proses pemungutan suara virtual yang akan dilaksanakan pada 7 Agustus untuk menunjuk calon secara resmi.

    Harris akan segera merekomendasikan calon wakil presiden kepada delegasi yang sama, dengan ratifikasi dijadwalkan pada konvensi nasional Demokrat di Chicago pada 19 Agustus, kecuali jika dilakukan melalui panggilan suara virtual lebih awal.

    Spekulasi mengenai calon wakil presiden beredar, mencakup pejabat kulit putih dari berbagai negara bagian, termasuk gubernur Josh Shapiro dari Pennsylvania, Roy Cooper dari Carolina Utara, Andy Beshear dari Kentucky, Tim Walz dari Minnesota, serta Senator Mark Kelly dari Arizona. Whitmer mengonfirmasi ketidakminatannya terhadap posisi tersebut.

    Firma hukum Covington & Burling LLP yang dipimpin mantan Jaksa Agung Eric Holder juga terlibat dalam proses pemilihan calon wakil presiden.

    Sebagai indikasi dukungan yang luas, AFL-CIO mengumumkan dukungannya secara bulat terhadap Harris. Meski demikian, Harris menghadapi tantangan seperti pergantian staf dan keraguan mengenai kemampuannya dalam politik praktis. Dalam sebuah jajak pendapat menunjukkan Harris lebih baik dibanding Biden, namun masih tertinggal dari Trump secara nasional.

    Harris dijadwalkan akan mengadakan kampanye pertamanya sebagai calon presiden tahun 2024 pada Selasa di Milwaukee.

    Sinyal Positif Ekonomi AS

    Dalam suasana politik dan ekonomi yang dinamis, Kamala Harris telah mencuri perhatian sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. Terlepas dari tantangan yang ada, sentimen ekonomi di Amerika Serikat menunjukkan indikasi positif terhadap kepemimpinan Harris di masa depan.

    Ekonom dan analis pasar menunjukkan bahwa kebijakan dan rencana Harris dapat memberikan dampak yang menguntungkan bagi perekonomian Amerika. Dalam beberapa bulan terakhir, para pelaku pasar melihat potensi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di bawah kepemimpinan Harris. Hal ini berkat pengalamannya yang luas dalam bidang kebijakan ekonomi dan penanganan isu-isu domestik yang mendesak.

    Dengan latar belakang sebagai mantan Jaksa Agung California dan Wakil Presiden AS saat ini, Harris telah menunjukkan komitmen kuat terhadap reformasi ekonomi dan sosial yang progresif. Kebijakan-kebijakan yang diusungnya, seperti investasi dalam infrastruktur dan peningkatan akses kesehatan, dinilai dapat merangsang pertumbuhan ekonomi serta menciptakan lapangan kerja baru.

    Harris juga menekankan pentingnya adaptasi teknologi dan keberlanjutan lingkungan sebagai bagian dari agenda ekonominya. Keputusan untuk mendukung inovasi dan teknologi bersih mendapat sambutan positif dari sektor industri, yang melihatnya sebagai dorongan untuk menciptakan peluang bisnis baru dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang tidak terbarukan.

    Keberhasilan Harris dalam menarik dukungan dari berbagai kelompok ekonomi dan industri menunjukkan kepercayaan bahwa kebijakan-kebijakan yang diajukan dapat mendatangkan manfaat signifikan bagi perekonomian Amerika. Investor dan pelaku pasar menunjukkan optimisme yang tinggi terhadap kapasitas Harris dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan yang berorientasi pada pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat.

    Secara keseluruhan, sentimen positif ekonomi terhadap Kamala Harris mencerminkan harapan akan perubahan yang menguntungkan dan kemajuan yang berkelanjutan di bawah kepemimpinannya. Masyarakat dan pelaku pasar tampaknya siap untuk menyambut era baru yang penuh potensi, dengan keyakinan bahwa Harris dapat membawa perekonomian Amerika ke arah yang lebih baik. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi