Logo
>

Skema Pemerintah Atasi Masalah Air di IKN

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Skema Pemerintah Atasi Masalah Air di IKN

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) dari Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, menekankan pentingnya penanganan masalah air dalam pembangunan IKN.

    Ia menegaskan, sumber air baku telah siap, baik dari Intake Sepaku maupun Bendungan Sepaku Semoi.

    “Masalah air sangat krusial. Sumber air baku dari Intake Sepaku sudah siap, begitu juga dengan bendungan. Air baku ini diproses melalui instalasi pengolahan air bersih yang hampir selesai,” kata Danis di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jakarta, kemarin.

    Danis melanjutkan bahwa air bersih ini nantinya akan dipompa ke reservoir melalui pipa sepanjang 16 km.

    “Pompa ini sudah datang dan sedang dipasang mulai kemarin sore. Ada dua pompa yang sedang dipasang,” ungkapnya.

    Danis optimis bahwa proses pemasangan pompa akan selesai dalam beberapa hari ke depan dan diharapkan siap untuk diuji coba pada 30 Juni 2024.

    “Insya Allah, sekarang pompa sedang dipasang dan dalam beberapa hari akan terpasang. Kami berharap pada 30 Juni nanti siap untuk diuji coba,” ujar Danis.

    Cara Pendistribusian Air

    Terkait sumber air, Danis menjelaskan bahwa tahap pertama akan menggunakan air dari Intake Sepaku dengan kapasitas 300 liter per detik. Pada tahap kedua, pihaknya akan mengambil air dari Bendungan Sepaku Semoi dengan kapasitas 300-350 liter per detik, sehingga total kapasitas mencapai 600-650 liter per detik.

    “Jadi nanti kapasitasnya sekitar 600-650 liter per detik,” terangnya.

    Ia berharap air sudah dapat didistribusikan ke kavling-kavling di IKN pada minggu kedua bulan Juli 2024.

    Selain air, lanjut Danis, listrik dan gas dari Pertamina juga sudah dipasang, serta jaringan komunikasi juga sudah tersedia.

    Mengenai antisipasi ketersediaan air di musim kemarau, Danis menyatakan optimis karena memiliki sumber air dengan kapasitas cukup besar.

    Ia merincikan, ketersediaan air di IKN berasal dari Intake Sepaku dengan kapasitas sekitar 3.000 liter per detik dan Bendungan Sepaku Semoi sekitar 2.500 liter per detik. Meskipun 500 liter per detik dari Bendungan Sepaku Semoi dialokasikan untuk Balikpapan.

    “Total kapasitas sekitar 5.000 liter per detik cukup untuk memenuhi kebutuhan, mudah-mudahan tidak ada masalah,” ucapnya.

    Pembangunan Kawasan Presiden di IKN Sudah 80 Persen

    Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) dari Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, memaparkan perkembangan terbaru mengenai kawasan kepresidenan di IKN yang sudah mencapai 80 persen.

    Ia merincikan presentase terasbut meliputi Istana Presiden yang telah mencapai sekitar 70 persen penyelesaian dan Kantor Presiden hampir mencapai 90 persen.

    “Untuk istana presiden sudah sekitar 70 persen, sedangkan kantor presiden sudah 90 persen. Jadi kalau dirata-rata, kawasan kepresidenan sudah mencapai 80 persen,” ujar Danis di Gedung PUPR, Jumat 14 Juni 2024.

    Danis menjelaskan bahwa kontrak pembangunan kawasan ini ditargetkan selesai pada akhir tahun, dan saat ini sudah mencapai 73 persen untuk istana negara dan lapangan upacara.

    “Lapangan upacaranya sudah siap, sementara kantor presiden sudah mencapai 89,9 persen. Kontraknya memang sampai Oktober atau November,” tambahnya.

    Ia juga menegaskan bahwa meski target penyelesaian adalah di bulan Oktober, kawasan ini akan fungsional pada 17 Agustus. Dengan presentase, pada bulan agustus pembangunan sudah mencapai 95 persen. Sehingga 5 persen sisanya adalah finishing seperti penanaman dan lain-lain.

    “Kita tetap target selesainya kan di Oktober. Tapi 17 Agustus, kita fungsional kan, lapangan upacara udah, kalau Presiden mau bertempat tinggal di situ, sebagian ruangannya, karena misalnya ya, nanti katakanlah Agustus itu 95 persen, 5 persen itu kan finishing, kemudian tanaman dan sebagainya. Tapi gedung dan mechanical, electricalnya sudah siap,” jelas dia.

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ingin menggelar upacara HUT Ke-79 RI di dua lokasi, yakni IKN dan Istana Kepresidenan, Jakarta.

    Presiden menyatakan alasan digelarnya upacara 17 Agustus di dua tempat karena saat ini kondisi ibu kota masih dalam masa transisi perpindahan dari Jakarta ke IKN.

    “Ini kan masa transisi, masa transisi dari Jakarta menuju ke IKN agar ada perjalanan menuju pindahnya itu kelihatan. Jadi, di sini (Jakarta) tetap dilakukan, di sana (IKN) tetap dilakukan,” ungkap Jokowi.

    Jokowi mengatakan jika sudah ada keputusan presiden (keppres) tentang pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN, maka untuk upacara 17 Agustus 2025 akan digelar di IKN.

    “Nanti, tahun depan kalau sudah ada keputusan presiden mengenai perpindahan baru nanti di IKN saja. Termasuk, juga urusan yang berkaitan dengan mobilisasi, transportasi, akomodasi, itu tidak mudah,” ujar Presiden. (yub/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.