KABARBURSA.COM - Pertumbuhan industri hulu migas di Indonesia terlihat dari peningkatan aktivitas pengeboran dan proyek-produk yang berproduksi. Pada tahun 2023, tercatat 799 sumur pengembangan berhasil dibor, mencapai angka tertinggi dalam 8 tahun terakhir. Hal ini sejalan dengan target untuk mengebor lebih dari 1.000 sumur pada tahun 2025 sesuai dengan long term plan.
Reserves replacement ratio (RRR) selama 6 tahun terakhir juga mencapai lebih dari 100 persen, dengan capaian RRR pada tahun 2023 sebesar 123,5 persen. Target RRR untuk tahun 2024 ditetapkan sebesar 166 persen, menunjukkan perkembangan positif industri hulu migas Indonesia.
Industri hulu migas saat ini memiliki lima proyek strategis nasional dengan total nilai investasi sebesar 45,09 miliar dolar AS. Hingga 2029, direncanakan akan ada 95 proyek minyak dan gas dengan total capital expenditure (capex) sebesar 3,28 miliar dolar AS.
Dalam konteks eksplorasi, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menekankan perlunya strategi peningkatan aktivitas eksplorasi, dengan mengubah target eksplorasi dari kecil-menengah menjadi menengah-besar. Fokus juga ditempatkan pada pengembangan peluang migas non konvensional. Pihaknya berharap agar kegiatan dan investasi eksplorasi dapat berjalan agresif untuk menemukan cadangan migas yang lebih besar, terutama di wilayah laut dalam.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.