KABARBURSA.COM - Produksi minyak nasional kembali menggeliat setelah sempat terhambat oleh banjir di beberapa wilayah pada awal tahun 2024.
Hudi Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, mengungkapkan bahwa produksi pada awal tahun berada dalam kondisi yang cukup baik, mencapai 594 ribu barel per hari (bph).
"Awalnya kita cukup percaya diri untuk mencapai target. Namun, banjir melanda hampir di mana-mana pada awal tahun, terutama di Rokan. Banyak sumur yang harus ditutup sementara karena alasan keamanan," ujarnya kepada media di Jakarta, Rabu 24 April 2024.
Lebih dari 300 sumur terdampak banjir, terutama di Blok Rokan, yang merupakan salah satu penyumbang terbesar produksi minyak nasional.
Meskipun demikian, Hudi memastikan bahwa produksi kini kembali pulih dan menunjukkan tren positif setelah proses reaktivasi sumur dilakukan.
"Kami mengoptimalkan rencana shutdown dan berupaya meminimalkan atau bahkan mencapai shutdown tak terencana karena ini berdampak besar pada tingkat produksi kita. Produksi sudah mulai pulih dari level 576 ribu bph sebelumnya. Saat ini, kita mencapai 580 ribu bph," tambahnya.
Untuk tahun ini, target lifting minyak dalam APBN adalah 635 BOPD, sementara target lifting minyak dalam Work Program and Budget (WP&B) yang disetujui oleh kontraktor mencapai 596 BOPD.