Logo
>

SMCB bakal Tebar Dividen 30 Persen Laba Bersih Tahun 2023

Ditulis oleh Syahrianto
SMCB bakal Tebar Dividen 30 Persen Laba Bersih Tahun 2023

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) berencana menebar dividen sebesar Rp268,3 miliar dari laba yang diperoleh selama tahun buku 2023. Pembagian dividen ini telah disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada Jumat, 31 Mei 2024.

    Soni Asrul Sani, Direktur SMCB, menjelaskan bahwa total dividen tersebut setara dengan 30 persen dari laba bersih yang diperoleh oleh Solusi Bangun Indonesia pada tahun 2023.

    Untuk diketahui, laba yang diperoleh oleh SMCB pada tahun tersebut mencapai Rp894,64 miliar. Keuntungan perusahaan meningkat sebesar 6,59 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp839,27 miliar pada tahun 2022.

    Peningkatan laba tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang mencapai Rp12,37 triliun sepanjang tahun lalu. Realisasi ini mengalami kenaikan sebesar 0,25 persen yoy dari Rp19,93 triliun.

    Pertumbuhan ini disokong oleh penjualan semen dan beton jadi yang mengalami peningkatan. Laba bersih perseroan juga meningkat dari Rp 839 miliar menjadi Rp 895 miliar pada 2023.

    Soni memaparkan, Solusi Bangun Indonesia berhasil mempertahankan kinerja positif di tengah tantangan pasar yang terdampak situasi geopolitik dan inflasi di tahun 2023. “Solusi Bangun Indonesia berhasil mempertahankan kinerja positif melalui upaya efisiensi, inovasi dan penguatan sinergi bersama SIG sebagai induk usaha, serta Taiheiyo Cement Corporation yang menjadi mitra strategis kami,” ujarnya.

    Selain penetapan jumlah dividen, RUPST juga menyetujui perubahan susunan pengurus SMCB. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pemberhentian dengan hormat Lilik Unggul Raharjo dari jabatan Direktur Utama, Prijo Sambodo dari jabatan Komisaris Utama dan Komisaris Independen, serta Yoshifumi Taura dari jabatan Komisaris.

    Rapat lalu menyetujui pengangkatan Asri Mukhtar sebagai Direktur Utama, Prijo Sambodo sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen, Yohanes Surya sebagai Komisaris Independen, serta Shinji Fukami sebagai Komisaris.

    Dengan keputusan tersebut, susunan pengurus SMCB yang baru adalah sebagai berikut.

    Komisaris

    • Prijo Sambodo: Komisaris Utama dan Komisaris Independen
    • Yohanes Surya: Komisaris Independen
    • Herudi Kandau Nugroho: Komisaris
    • Shinji Fukami: Komisaris

    Direksi

    • Asri Mukhtar: Direktur Utama
    • Soni Asrul Sani: Direktur
    • Ony Suprihartono: Direktur
    • Yasuhide Abe: Direktur

    Proyek SMCB 2024

    SMCB memaparkan sejumlah proyek yang tengah dilakukan di tahun 2024. Direktur SMCB Soni Asrul Sani mengatakan, di kuartal II 2024, Solusi Bangun Indonesia telah memulai kerja sama dengan Dinas Bina Marga Daerah Khusus Jakarta untuk beberapa proyek pekerjaan perbaikan ruas jalan utama menggunakan beton rapid setting SpeedCrete serta pembangunan trotoar di Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta.

    “SMCB juga tengah mempercepat penyelesaian proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Tuban, Jawa Timur, guna memenuhi permintaan ekspor semen tipe khusus hingga 1 juta ton per tahun melalui kerja sama strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC),” ujarnya.

    Pada kuartal I 2024, kinerja industri semen menghadapi tantangan berat. Meskipun tidak menyebutkan angka pasti, Soni mengakui volume penjualan semen SMCB di kuartal I 2024 masih belum sesuai dengan harapan.

    Meskipun begitu, penjualan klinker SMCB tercatat naik 20 persen pada kuartal I 2024, khususnya untuk pasar ekspor. Hal ini akibat persaingan ketat di pasar semen domestik, faktor cuaca yang tidak menentu, dan permintaan pasar ritel yang melambat.

    Selain itu, realisasi proyek-proyek infrastruktur tertunda akibat situasi pemilihan umum, serta banyaknya hari libur dan perubahan prioritas belanja masyarakat.

    SMCB juga menggarisbawahi terkait kondisi oversupply semen di pasar domestik. Penjualan SMCB untuk pasar domestik sekitar 55 persen, sementara serapan pasar hanya sekitar 65,5 persen.

    “Kami menyadari bahwa kondisi oversupply ini cukup sulit. Sehingga, kami berupaya untuk melakukan efisiensi biaya produksi dan distribusi, serta utilisasi pabrik agar margin laba tetap bisa dipertahankan,” tuturnya.

    Namun, momentum pemulihan dari realisasi proyek-proyek konstruksi pemerintah untuk mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk IKN, berpotensi menyerap kebutuhan semen.

    “Harapannya ini dapat menjadi dorongan bagi pertumbuhan industri bahan bangunan di tahun 2024,” pungkas dia.

    PT Semen Indonesia

    Sementara itu, SMGR mencatat pendapatan sebesar Rp8,37 triliun pada kuartal I-2024. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 6,26 persen secara yoy dibandingkan dengan Rp8,93 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Pendapatan pihak ketiga SMGR mencapai Rp7,85 triliun selama tiga bulan pertama tahun 2024. Selanjutnya, pendapatan dari pihak berelasi mencapai Rp519,30 miliar. Penurunan pendapatan ini diikuti oleh penurunan beban pokok pendapatan SMGR sebesar 4,94 persen YoY menjadi Rp6,16 triliun.

    Akibatnya, laba kotor SMGR turun menjadi Rp2,20 triliun, menurun 9,78 persen dari Rp2,44 triliun pada kuartal I-2023.Sebenarnya industri semen tanah air tidak hanya menghadapi masalah penyerapan hasil produksi semen saja.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.