Logo
>

SMDR Punya Posisi Strategis, Sekuritas Rekomendasikan BUY

PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) berpeluang tumbuh di 2025 dengan target pendapatan USD 806 juta, didukung peluang ekspansi pelabuhan di wilayah timur.

Ditulis oleh Yunila Wati
SMDR Punya Posisi Strategis, Sekuritas Rekomendasikan BUY
Ilustrasi. (Foto dibuat oleh AI untuk KabarBursa.com)

KABARBURSA.COM - PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) kembali menjadi sorotan setelah digadang-gadang memiliki posisi strategis yang sulit disaingi di industri logistik nasional berkat integrasi vertikal dan statusnya sebagai Port Business Entity (PBE) berpengalaman.

Dari kinerja keuangan, SMDR mampu mencatat pertumbuhan positif meskipun industri pelayaran global tengah menghadapi tekanan. Pada kuartal II 2025, pendapatan meningkat 18 persen secara tahunan menjadi USD 198 juta, melanjutkan tren positif dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 16 persen YoY. 

Capaian ini jauh lebih baik dibanding kuartal II 2024 yang justru mengalami kontraksi 10 persen YoY, di tengah gejolak rute pelayaran global akibat kebijakan tarif Presiden Trump. Laba bersih juga tumbuh 12 persen YoY menjadi USD 14 juta. 

Namun, secara kuartalan, laba bersih turun 11 persen dibanding kuartal I 2025, dipengaruhi kenaikan beban pokok penjualan sebesar 13 persen menjadi USD 162 juta.

Mengutip hasil riset NH Korindo Sekuritas, Rabu, 13 Agustus 2025, analis memperkirakan SMDR mampu menjaga momentum pertumbuhan, dengan proyeksi kenaikan pendapatan 9 persen YoY pada 2025 menjadi USD 806 juta, membalikkan kontraksi 5 persen YoY pada tahun sebelumnya. 

Dengan realisasi semester I 2025 yang telah mencapai 47 persen dari target tahunan, SMDR diyakini memiliki ruang cukup besar untuk mencapai proyeksi tersebut.

Dari sisi industri, ada catatan bahwa sektor pelabuhan masih didominasi oleh Pelindo sebagai pemegang “mahkota” pasar, meski ada peluang pertumbuhan bagi pemain swasta. Tingginya hambatan masuk membuat kompetisi terbatas, sementara tarif layanan pelabuhan diatur pemerintah melalui UU No.61/2009.

Di sisi lain, rencana pemerintah memindahkan titik masuk komoditas tertentu ke wilayah timur Indonesia bisa menjadi katalis signifikan. Kebijakan ini diprediksi mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah timur, termasuk Papua, yang selama ini terhambat biaya logistik tinggi akibat regulasi kabotase.

Tantangan Industri Logistik di Depan Mata, Apa Rekomendasinya?

Namun, industri logistik pelayaran Indonesia juga masih dihadapkan pada tantangan besar. Regulasi UU No.17/2008 yang melarang kapal asing melakukan kabotase membuat persaingan lokal cenderung tertutup, tetapi di saat yang sama menuntut efisiensi dari pelaku domestik. 

Sayangnya, efektivitas logistik Indonesia masih tertinggal, terlihat dari peringkat Logistic Performance Index (LPI) yang pada 2023 berada di posisi 61, hanya sedikit membaik dari 2016, tetapi jauh di bawah posisi 46 pada 2018.

Dengan mempertimbangkan kinerja yang solid, posisi strategis di industri, dan peluang dari pergeseran aktivitas pelabuhan ke wilayah timur, NH Korindo Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi BUY untuk SMDR dengan target harga Rp500 per saham. 

Menurut NHKSI, SMDR layak mendapat valuasi premium karena kemampuannya memanfaatkan peluang ekspansi pelabuhan dan logistik di kawasan yang selama ini jarang tersentuh.

Bagi investor, momentum ini bisa menjadi peluang akumulasi, terutama bagi mereka yang percaya pada prospek jangka menengah dan panjang industri logistik nasional. 

Dengan strategi yang tepat dan dukungan kebijakan pemerintah, SMDR berpotensi menjadi salah satu pemenang utama di sektor pelayaran dan pelabuhan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79