Logo
>

SMGR Hadapi Tantangan Oversuplai dengan Dukung Proyek IKN

Ditulis oleh Syahrianto
SMGR Hadapi Tantangan Oversuplai dengan Dukung Proyek IKN

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG (SMGR) mengatakan akan menciptakan peluang pertumbuhan melalui strategi pengelolaan pasar dan harga serta diversifikasi produk. Hal ini dilakukan perusahaan di tengah kondisi oversuplai yang menjadi tantangan industri semen.

    Selain itu, SMGR akan melakukan optimasi jaringan produksi dan distribusi, penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan, serta membangun sinergi dan kemitraan strategis untuk membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

    SMGR belum lama ini menginisiasi jalur pasokan solusi bahan bangunan termasuk produk berbahan dasar semen, green cement, produk turunan semen, dan bahan bangunan yang akan digunakan untuk mendukung proyek pembangunan IKN sampai dengan 2045.

    Inisiasi ini dituangkan melalui penandatanganan kerja sama antara SIG dengan PT Bina Karya (Persero). Kolaborasi tersebut tak lepas dari posisi SIG sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan juga status Bina karya sebagai Badan Usaha Otorita (BUO) yang memiliki peranan penting dalam pembangunan IKN.

    Green Cement sendiri dalam proses produksinya menghasilkan emisi gas rumah kaca (emisi karbon) yang lebih rendah dibandingkan semen konvensional (OPC), namun tetap memberikan kinerja setara di kelas peruntukannya.

    Beberapa produk green cement SIG adalah semen hidraulis untuk proyek-proyek infrastruktur dan aplikasi turunan semen seperti paving porous untuk solusi air tergenang, SpeedCrete untuk solusi beton cepat kering, semen PCC untuk infrastruktur umum dan soil stabilizer, slag cement untuk marine structure, highrise building dan bendungan, serta semen masonry untuk aplikasi non-struktural.

    Green cement dari SIG sejauh ini telah menghasilkan penurunan emisi karbon sampai dengan 38 persen per ton semen lebih rendah dibandingkan OPC.

    Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, selain memasok green cement dan solusi berkelanjutan lainnya, sinergi antara SIG dan Bina Karya ini ditargetkan meningkatkan utilisasi kapasitas dan sumber-sumber daya yang ada untuk mendukung manajemen rantai pasok sesuai kebutuhan pembangunan IKN.

    “SIG lebih dari siap untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dengan konsep berkelanjutan seperti yang akan direalisasikan pemerintah di IKN. Karena itu, kami sangat menghargai afirmasi dukungan dari pemerintah yang diwakili oleh Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR dalam sinergi ini," ujar Donny, dikutip Rabu, 12 Juni 2024.

    "Kesuksesan IKN menjadi kota berkelanjutan akan menjadi percontohan bagi wilayah lain di Indonesia untuk juga melaksanakan pembangunan yang ramah lingkungan,” sambung dia.

    Tidak hanya untuk IKN, Donny mengungkapkan, perseroan memiliki keunggulan jaringan produksi dan distribusi yang ekstensif, serta diversifikasi produk rendah karbon untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembangunan di berbagai wilayah di Indonesia.

    Sinergi ini ditargetkan menjadi awal dari pembentukan ekosistem bisnis untuk memastikan terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Indonesia, serta channeling kapasitas produksi di tengah kondisi oversupply industry semen.

    Hingga 2045, proyek IKN juga diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan penyerapan kapasitas industri dengan berbagai kebutuhan bahan bangunan seperti semen, beton, agregat dan pasir.

    Gandeng Perusahaan Jepang

    Selain mampu memasok berbagai kebutuhan bahan bangunan tersebut, SIG secara khusus juga memiliki solusi untuk mengatasi kondisi tanah lunak agar lebih efisien dalam penggunaan semen melalui stabilisasi tanah (soil stabilization) yang merupakan salah satu realisasi kerja sama antara SIG dengan mitra strategisnya, Taiheiyo Cement Corporation (TCC) untuk pengembangan solusi berkelanjutan.

    ”TCC sangat menghargai kerja sama yang terjalin dengan SIG sejak 2021. Kami ingin berkolaborasi dengan SIG untuk menyediakan produk-produk dan solusi ramah lingkungan seperti green products, soil stabilization technology, dan bahan bangunan performa tinggi lainnya untuk mendukung proyek pembangunan IKN dengan teknologi dan pengalaman dari TCC dan SIG,” ujar TCC Senior Executive Officer & Senior General Manager of International Business Division, Shinji Fukami.

    Kerja sama strategis antara SIG dan TCC ditargetkan untuk menciptakan peluang pertumbuhan yang mencakup pengembangan produk dan solusi yang ramah lingkungan, meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam menciptakan model bisnis yang dapat membangun perubahan di industri semen nasional dan global.

    Juga memperluas pasar ekspor, serta mengoptimalkan penggunaan bahan bakar alternatif dari pemanfaatan limbah industri dan sampah perkotaan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

    Selain pemenuhan kebutuhan pasar domestik, SIG juga tengah membangun proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi semen tipe khusus di Tuban, Jawa Timur, untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor di Amerika hingga satu juta ton semen melalui kerja sama strategis dengan TCC. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.