Logo
>

SMMA Siapkan Dana Lunasi Obligasi Tahun 2022

Ditulis oleh Pramirvan Datu
SMMA Siapkan Dana Lunasi Obligasi Tahun 2022

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) mengumumkan telah menyiapkan dana untuk pelunasan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2022 Seri B.

    Burhanuddin Abdullah, Direktur Utama SMMA, menyampaikan bahwa perseroan telah menyediakan dana sebesar Rp13,1 miliar untuk melunasi obligasi tersebut. Seperti dalam keterangannya pada Rabu 31 Juli 2024.

    Burhanuddin menjelaskan, obligasi ini akan jatuh tempo efektif pada tanggal 26 Agustus 2024, dan dana untuk pelunasan telah siap.

    Catatan Laba Bersih

    PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp1,438 triliun selama sembilan bulan pertama 2023, meningkat 40,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,021 triliun.

    Laba bersih per saham dasar naik ke level Rp226 per lembar pada akhir September 2023, dari sebelumnya Rp178 per lembar pada September 2022.

    Merujuk laporan keuangan periode sembilan bulan 2023 yang telah diaudit dan diunggah di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (3/1/2024), pendapatan perusahaan turun 24,7 persen secara tahunan menjadi Rp18,96 triliun pada akhir kuartal III 2023.

    Penurunan ini terutama disebabkan oleh merosotnya pendapatan penjaminan asuransi sebesar 34,2 persen menjadi Rp12,045 triliun. Pendapatan administrasi dan komisi juga menyusut 21,08 persen menjadi Rp494,1 miliar.

    Namun, pendapatan bunga dan bagi hasil meningkat 7,3 persen secara tahunan menjadi Rp4,4 triliun pada akhir September 2023.

    Pendapatan jasa penjaminan emisi, perantara pedagang efek, serta manajer investasi naik 12,2 persen menjadi Rp420,6 miliar. Selain itu, SMMA mulai membukukan pendapatan atas kenaikan nilai wajar efek yang belum direalisasikan sebesar Rp373,9 miliar selama sembilan bulan 2023, yang pada periode yang sama tahun 2022 masih nihil.

    SMMA juga berhasil menekan beban sebesar 27,9 persen secara tahunan menjadi Rp17,328 triliun pada akhir September 2023, terutama didorong oleh turunnya beban penjaminan asuransi sebesar 40 persen menjadi Rp11,457 triliun.

    Akibatnya, laba sebelum pajak melonjak 47,4 persen secara tahunan menjadi Rp1,632 triliun pada akhir kuartal III 2023.

    Jumlah kewajiban berkurang 2,2 persen dibandingkan akhir tahun 2022 menjadi Rp88,54 triliun pada akhir September 2023. Di sisi lain, total ekuitas bertambah 7,6 persen dibandingkan akhir tahun 2022 menjadi Rp25,4 triliun pada akhir kuartal III 2023.

    Akuisisi Sebagian Saham

    PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) secara resmi menyelesaikan akuisisi sebagian saham PT Paramitra Multifinance pada 17 April 2024. Transaksi ini bernilai Rp 60 miliar.

    Dalam pengumuman resmi Rabu 17 April 2024 perusahaan keuangan milik Sinarmas ini membeli 60 juta saham dari perusahaan multifinance yang berbasis di Jakarta Selatan dengan harga per saham sebesar Rp 1.000.

    “Dengan pembelian saham ini, jumlahnya tidak melebihi 20 persen dari ekuitas SMMA, sehingga tidak dianggap sebagai transaksi material,” ungkap Direktur Utama Sinarmas Burhanuddin Abdullah.

    “Dengan akuisisi ini, kepemilikan SMMA atas Paramitra Multifinance kini mencapai sekitar 15,01 persen, bersama dengan Bank Shinhan Indonesia yang memiliki 9,93 persen saham,” jelas Burhanuddin.

    Sementara itu, Hyundai Capital Service, Inc. merupakan pemegang saham pengendali Paramitra Multifinance dengan kepemilikan sebesar 75,06 persen.

    Perlu dicatat bahwa ketiga perusahaan ini baru-baru ini menjadi pemegang saham baru di Paramitra Multifinance. Sebelumnya, perusahaan ini dimiliki oleh Premier Mitra Cemerlang dengan 99,99 persen kepemilikan saham dan PT Para Utama Sedaya dengan kepemilikan 0,01 persen.

    Burhanuddin menegaskan bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap operasional SMMA.

    Meningkatkan Penyertaan Modal

    PT Sinar Mas Multiartha Tbk (IDX: SMMA) telah meningkatkan modal disetor untuk anak usahanya, PT Sinar Mas Ventura (SMV), sebesar Rp20 miliar, Jumat lalu.

    "Keputusan untuk meningkatkan penyertaan modal ini telah disetujui oleh pemegang saham Sinar Mas Ventura dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang berlangsung di Jakarta," ungkap Burhanuddin Abdullah, Direktur Utama SMMA, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Setelah aksi korporasi ini, SMMA tetap memegang kendali penuh atas Sinar Mas Ventura (SMV) dengan kepemilikan saham mencapai 99,99 persen, sementara PT Shinta Utama menguasai sisa 0,01 persen.

    Manajemen juga menegaskan bahwa penambahan modal ini tidak memberikan dampak material terhadap operasional, kondisi keuangan, proyeksi keuangan, maupun aspek hukum dan kelangsungan usaha perusahaan dalam jangka panjang.

    PT Sinar Mas Multiartha Tbk berfokus pada penyediaan jasa keuangan di Indonesia, mencakup sektor perbankan, asuransi, pembiayaan, manajemen aset, pasar modal, administrasi saham, keamanan, dan teknologi informasi.

    Sementara itu, PT Sinar Mas Ventura (SMV) beroperasi di bidang pembiayaan dan penyertaan kepada debitur atau mitra usaha dalam kegiatan usaha modal ventura. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.