KABARBURSA.COM - Presiden terpilih Prabowo Subianto optimistis Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dapat mendanai program unggulannya, yaitu makan siang dan susu gratis.
Meskipun tidak merinci anggarannya, Prabowo menyatakan pihaknya telah melakukan studi terkait kebutuhan dana program tersebut.
"Kami sangat yakin bisa melakukannya," ujar Prabowo dalam Qatar Economic Forum dikutip Senin, 20 Mei 2024.
Dia menambahkan bahwa program makan siang gratis dapat terlaksana sambil menjaga kesehatan kas negara, dengan menjaga defisit anggaran di bawah 3 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Menteri Pertahanan (Menhan) ini menjelaskan bahwa Indonesia sudah terbiasa mengelola kebijakan fiskalnya dengan hati-hati. Pemerintah berusaha menjaga defisit antara pendapatan dan belanja negara tetap di bawah tiga persen.
Kas negara yang terjaga ini ditandai dengan rasio utang pemerintah terhadap PDB yang rendah, bahkan termasuk salah satu yang terendah di antara negara-negara lain.
Per Maret lalu, posisi utang pemerintah mencapai Rp8.262,10 triliun, dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 38,79 persen.
"Saya pikir ini waktunya untuk lebih berani, dengan tetap menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik," tegas Prabowo.
Untuk menjaga defisit fiskal, Prabowo mengatakan pemerintahannya akan menyiapkan anggaran untuk program makan siang gratis dengan memangkas alokasi anggaran program lain yang dianggap tidak efisien.
"Kami memperhitungkan bisa menghemat banyak uang dengan memangkas anggaran yang tidak penting," jelasnya.
Di sisi lain, Prabowo berencana meningkatkan pendapatan dengan meningkatkan rasio pajak melalui berbagai perubahan sistem perpajakan.
Menurut perhitungan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, anggaran tahap pertama untuk program makan siang gratis diperkirakan antara Rp100-120 triliun. Namun, lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings, memproyeksi bahwa defisit APBN pemerintah akan melebar di bawah kepemimpinan Prabowo.
"Kami percaya pemerintahan selanjutnya akan mencoba untuk belanja lebih banyak," ujar Head of Asia-Pacific Sovereigns Fitch, Thomas Rookmaker, di Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024.
Rookmaker menambahkan bahwa belanja negara akan meningkat, termasuk untuk program makan siang gratis.
Dengan peningkatan belanja negara tanpa disertai kenaikan pendapatan, defisit anggaran akan semakin besar, mendekati tiga persen. Thomas menyebut, Prabowo telah menyinggung risiko defisit APBN yang melebar dan mendekati atau melewati tiga persen.
"Jadi kami percaya pemerintahan ke depan, atau setidaknya asumsi kami, defisit akan berada sedikit di bawah batas atas tiga persen," pungkasnya.
Penjelasan Menko Perekonomian
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan mengenai kelanjutan program makan siang gratis yang diusung oleh Presiden/Wakil Pesiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Airlangga menyatakan bahwa kementeriannya akan membahasnya dalam konteks Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Nanti dibahas di APBN dulu. Itu penting," kata Airlangga ditemui di Kolese Kanisius, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Mei 2024.
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, menyatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi program makan siang gratis yang diusulkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Suharso menjelaskan bahwa program-program yang termasuk dalam visi Asta Cita dari Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.
"Kenapa Asta Cita dimasukkan ke dalam RKP? Karena beliau yang akan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas konstitusional dalam memajukan pembangunan pada tahun mendatang," kata Suharso saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024.
Suharso menegaskan bahwa implementasi program makan siang gratis akan disesuaikan dengan mekanisme RKP yang telah ditetapkan berdasarkan undang-undang.
Proses evaluasi program ini akan mencakup penentuan sasaran penerima makan siang gratis, frekuensi pemberian, serta aspek gizi yang terkandung dalam setiap paket menu.
Selain itu, pihaknya juga akan mengevaluasi standar nilai gizi yang harus dipenuhi dalam satu paket makan siang gratis.
Butuh 7,6 juta ton beras
Beberapa waktu lalu, Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menanggapi soal program makan siang gratis yang diusung oleh Presiden-Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Disebut-sebut, program ini akan menghabiskan 6,7 ton beras per tahun.
Kata dia, jumlah tersebut cukup besar. Namun, ungkap Bayu, Bulog belum mendapatkan penugasan resmi terkait hal ini.
"Angka 6,7 juta ton beras per tahun sangat besar," ujar Bayu dalam acara Halal Bihalal di Jakarta, Kamis, 25 April 2024.
"Namun, saya hanya menerima informasi ini dari berita dan Bulog belum secara resmi terlibat atau ditugaskan terkait hal ini," sambungnya.
Bayu menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu kebijakan konkret dari pemerintah terkait pengadaan beras untuk program tersebut.
Meskipun begitu, dia memprediksikan bahwa stok beras nasional yang sebelumnya dialokasikan untuk suatu komunitas akan dialihkan ke program makan siang.
Habiskan anggaran Rp450 triliun
Sebelumnya, Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo, menyebut biaya program makan siang gratis untuk anak-anak mencapai Rp450 triliun per tahun. Program ini akan menyasar 82,9 juta anak-anak, termasuk yang belum sekolah.
"Tiap hari, kita akan berikan makanan gratis untuk 82,9 juta jiwa minimal, dan dana untuk program ini mencapai 450 triliun rupiah setiap tahun," kata Hashim, Jumat, 22 Desember 2023.
Dia menegaskan bahwa dana untuk program untuk makan siang gratks ini tidak akan diambil dari anggaran program bantuan sosial (bansos), melainkan menggunakan anggaran baru.
"Saya bisa katakan karena saya ikut tim pakar, dana akan ada dan bukan dari anggaran bansos. Kita tidak akan ambil uang bansos untuk ini," ucap adik kandung Prabowo Subianto ini.