Logo
>

SoftBank Siapkan Investasi Jumbo di OpenAI: Capai USD25 Miliar

Ditulis oleh Pramirvan Datu
SoftBank Siapkan Investasi Jumbo di OpenAI: Capai USD25 Miliar

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - SoftBank tengah dalam negosiasi untuk menyuntikkan investasi hingga USD25 miliar ke OpenAI, sebuah langkah yang berpotensi menjadikannya sebagai salah satu pendukung finansial terbesar bagi perusahaan rintisan kecerdasan buatan tersebut.

    Kesepakatan tersebut masih dalam tahap perundingan. Seseorang yang mengetahui detail pembicaraan ini menyebutkan bahwa negosiasi berlangsung secara tertutup dan bersifat rahasia. Laporan awal mengenai rencana investasi ini pertama kali diungkap oleh Financial Times. Seperti dilansir cnbc di Jakarta, Kamis 30 Januari 2025.

    Pada November lalu, OpenAI menawarkan karyawannya kesempatan untuk menjual saham senilai sekitar USD1,5 miliar dalam penawaran tender kepada SoftBank. Sumber internal menyebutkan bahwa Masayoshi Son, pendiri dan CEO SoftBank, menginginkan kepemilikan yang lebih besar setelah sebelumnya menginvestasikan USD500 juta dalam putaran pendanaan terbaru OpenAI.

    Tak hanya itu, SoftBank bersama OpenAI dan Oracle telah bermitra dalam proyek Stargate, sebuah usaha patungan yang diumumkan secara resmi di Gedung Putih oleh Presiden Donald Trump minggu lalu. Proyek ini menargetkan investasi bernilai miliaran dolar guna memperkuat infrastruktur kecerdasan buatan di Amerika Serikat.

    Sejauh ini, OpenAI telah bergantung pada Microsoft sebagai investor utama. Namun, perusahaan kini bergerak ke arah struktur nirlaba yang lebih fleksibel. Didirikan pada 2015 sebagai organisasi nirlaba, OpenAI mengadopsi model perusahaan dengan kepentingan publik guna mempercepat ekspansi bisnisnya. Model ini memungkinkan OpenAI beroperasi lebih mirip dengan startup teknologi tinggi yang agresif, membutuhkan modal besar dan daya komputasi masif untuk tetap kompetitif dalam persaingan kecerdasan buatan generatif. Para analis memperkirakan bahwa pasar ini bisa bernilai hingga USD1 triliun dalam satu dekade mendatang.

    Dalam sebuah blog resmi bulan lalu, dewan direksi OpenAI menegaskan bahwa miliaran dolar yang kini dialirkan oleh perusahaan-perusahaan besar ke sektor AI adalah bukti nyata akan kebutuhan pendanaan yang lebih besar demi mengejar visi jangka panjang OpenAI.

    Perusahaan ini saat ini memiliki valuasi sekitar USD157 miliar di pasar swasta. Sejak peluncuran chatbot ChatGPT pada akhir 2022, OpenAI telah menjadi pionir dalam revolusi AI generatif. Putaran pendanaan terbarunya yang bernilai USD6,6 miliar pada Oktober lalu memperkuat posisinya untuk bersaing lebih agresif dengan xAI milik Elon Musk, serta raksasa teknologi seperti Microsoft, Google, Amazon, dan Anthropic.

    Sementara itu, persaingan global semakin ketat dengan kemunculan pemain baru dari Tiongkok. DeepSeek, laboratorium AI asal Negeri Tirai Bambu, mendadak meroket di pasar Amerika Serikat. Aplikasi mereka baru-baru ini melejit ke peringkat teratas App Store Apple, mengguncang dominasi perusahaan-perusahaan AI AS. Laporan menyebutkan bahwa model AI milik DeepSeek dikembangkan dengan biaya yang jauh lebih efisien dibandingkan para pesaingnya.

    CEO OpenAI, Sam Altman, bahkan mengakui kehebatan model R1 DeepSeek. Dalam unggahannya di X (Twitter), ia menulis bahwa model tersebut sangat mengesankan, namun menegaskan bahwa OpenAI akan menghadirkan teknologi yang jauh lebih unggul. “Sangat menyenangkan memiliki pesaing baru!” tulis Altman.

    Hingga saat ini, SoftBank belum memberikan tanggapan resmi terkait permintaan komentar atas kabar investasi ini.

    Nilai Valuasi Perusahaan

    Pengembang ChatGPT, OpenAI, berhasil meraih pendanaan sebesar USD6,6 miliar yang membuat valuasi perusahaan mencapai USD157 miliar. Pencapaian ini memperkuat posisi OpenAI sebagai salah satu perusahaan swasta paling bernilai di dunia.

    Mengutip laporan Reuters pada Kamis, 3 Oktober 2024, pendanaan ini menarik kembali investor modal ventura seperti Thrive Capital, Khosla Ventures, dan Microsoft, yang menjadi pendukung terbesar OpenAI. Selain itu, NVIDIA turut serta dalam putaran pendanaan kali ini.

    Penggalangan dana tersebut berlangsung di tengah perubahan besar dalam struktur manajemen OpenAI, termasuk pengunduran diri Chief Technology Officer (CTO) Mira Murati minggu lalu.

    Selain investor besar seperti Altimeter Capital, Fidelity, SoftBank, dan MGX—perusahaan investasi yang didukung Abu Dhabi—juga turut ambil bagian dalam pendanaan ini.

    Chief Financial Officer OpenAI, Sarah Friar, mengatakan kepada para karyawan pada Rabu, 2 Oktober 2024, bahwa perusahaan akan memberikan opsi likuiditas bagi mereka melalui penawaran tender untuk pembelian kembali saham setelah putaran pendanaan, meski rincian pastinya belum diumumkan, menurut sumber yang dekat dengan perusahaan.

    Sebelumnya, pada awal tahun ini, OpenAI telah memberi kesempatan kepada beberapa karyawannya untuk mencairkan saham mereka dengan valuasi perusahaan sekitar USD86 miliar.

    Thrive Capital, yang telah menyuntikkan USD1,2 miliar dalam pendanaan kali ini, menegosiasikan opsi untuk menambah investasi sebesar USD1 miliar lagi tahun depan jika OpenAI mencapai target pendapatan yang telah disepakati.

    Sementara itu, Apple yang sempat dalam pembicaraan untuk berinvestasi di OpenAI, memutuskan untuk tidak ikut serta dalam pendanaan tersebut, kata sumber anonim. Apple belum memberikan komentar resmi terkait hal ini.

    Pendanaan ini berbentuk surat utang yang dapat dikonversi menjadi ekuitas, dengan konversi yang bergantung pada perubahan struktural perusahaan, termasuk penghapusan kontrol dari dewan nirlaba serta batasan pengembalian bagi investor.

    Meskipun terjadi pergantian personel, antusiasme investor tetap tinggi, terutama dengan proyeksi pertumbuhan signifikan yang diungkapkan CEO OpenAI, Sam Altman.

    OpenAI diproyeksikan akan menghasilkan pendapatan sebesar USD3,6 miliar tahun ini, meski mencatatkan kerugian lebih dari USD5 miliar. Pendapatan ini diperkirakan akan melonjak menjadi USD11,6 miliar pada tahun depan, menurut sumber yang mengetahui detail keuangan perusahaan.

    Investor juga mendapatkan beberapa perlindungan melalui restrukturisasi perusahaan yang memberikan ekuitas kepada Altman. Meski pembicaraan masih berlangsung, belum ada tenggat waktu pasti untuk penyelesaian ini.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.