KABARBURSA.COM - Pelatih Inggris, Gareth Southgate, menyatakan bahwa timnya harus tampil sempurna secara taktis untuk mengalahkan Spanyol di final Euro 2024.
"Kami perlu bermain dengan sempurna secara taktis karena Spanyol adalah tim yang hebat. Namun, kami juga hebat karena telah mencapai final," ujar Southgate.
Ini adalah ketiga kalinya Southgate membawa Inggris ke semifinal dalam empat turnamen internasional terakhir, baik di Euro maupun Piala Dunia.
Southgate menyebut Spanyol memang lebih difavoritkan menjadi juara Euro 2024, sedangkan Inggris akan mencoba untuk meraih trofi Eropa pertama mereka sepanjang sejarah.
"Spanyol pantas difavoritkan juara setelah apa yang mereka tunjukkan di turnamen ini. Mereka adalah tim terbaik," kata Southgate.
Karena itu, Southgate menegaskan tak percaya dongeng atau kutukan yang menyebutnya memiliki takdir tak pernah juara bersama Inggris.
Southgate memang punya kenangan buruk bersama Inggris di semifinal Euro 1996. Saat itu ia gagal mencetak gol dalam drama adu penalti lawan Jerman di Stadion Wembley.
Kegagalan Southgate jadi penyebab kekalahan Inggris dengan skor tipis 5-6. Kini, Southgate punya kesempatan untuk membalaskan dendam di Olympiastadion, Berlin.
Southgate memang ingin mewujudkan mimpi mengantar Inggris juara Eropa. Namun, ia tak percaya dongeng atau takdir soal pembalasan kekalahan Euro 1996 di Jerman.
"Saya bukan orang yang percaya dongeng. Saya orang yang percaya pada mimpi. Kami punya mimpi besar, tapi Anda harus mewujudkannya dengan berjuang," kata Southgate dalam sesi konferensi pers.
"Besok, saya tidak punya rasa takut apa pun terhadap apa pun yang mungkin terjadi karena saya sudah melewati semuanya," tambahnya.
"Saya ingin pemain merasakan hal tersebut karena jika kami tidak takut kalah, itu akan memberi kami peluang lebih besar untuk menang," beber Southgate.
Lebih jauh, mantan pemain Inggris itu juga mengatakan bahwa timnya membutuhkan gelar juara agar dapat dianggap sebagai negara kuat di dunia sepak bola. Karena, meskipun dianggap sebagai negara yang melahirkan sepak bola, Inggris hanya memiliki satu trofi bergengsi, yakni Piala Dunia 1966 yang didapatnya di tanah sendiri. Selama 58 tahun berikutnya, Inggris belum pernah meraih gelar apa pun, dengan ekspektasi penggemar biasanya berujung kekecewaan.
"Kami mencoba mengubah pola pikir dari awal, kami mencoba lebih jujur tentang posisi kami sebagai negara sepak bola," kata Southgate.
"Kami harus melakukan ini. Kami harus mendapatkan trofi ini untuk benar-benar mendapatkan rasa hormat dari dunia sepak bola lainnya," tambahnya.
"Kami telah bermain di Piala Dunia, Euro, dan biasanya kami tidak diunggulkan. Kami memiliki ekspektasi tinggi, tetapi itu tidak sebanding dengan kinerja kami. Sekarang, kami memiliki kinerja yang konsisten selama tiga dari empat turnamen terakhir," ungkapnya.
Adapun, sebelum Southgate masuk, Inggris secara mengejutkan dikalahkan Islandia di babak 16 besar Euro 2016. Setelah dilatih Southgate, Inggris dua kali masuk final Euro (2020 dan 2024), serta semifinal Piala Dunia 2018.
Di Euro 2024, Inggris berkembang lambat di awal turnamen ini, dengan satu kemenangan dan dua hasil imbang di fase grup. Inggris berhasil melewati ujian di babak gugur dengan menyingkirkan Slovakia, Swiss, dan Belanda. Uniknya, dari ketiga pertandingan fase gugur, Inggris selalu tertinggal terlebih dahulu, sebelum akhirnya membalikkan keadaan dan lolos ke babak berikutnya.
Inggris berhasil mengamankan tiket final Euro 2024 di Jerman setelah menang 2-1 atas Belanda di laga semifinal pada Kamis, 11 Juli 2024.
"Kami harus menemukan cara bermain yang berbeda saat turnamen berlangsung. Ketika kami masuk, kami memiliki banyak masalah, terutama di lini belakang, banyak pemain yang melewatkan banyak pertandingan menjelang akhir musim," ungkap Southgate.
"Kami mencoba menemukan keseimbangan yang tepat untuk pemain menyerang kami karena kami memiliki bakat luar biasa tetapi banyak yang suka beroperasi di area yang sama. Kami merasa telah mulai menemukan keseimbangan itu," tambahnya.
Menurut mantan pemain dan pelatih Middlesbrough itu, kini peluang Inggris mencatatkan sejarah tinggal di depan mata. Southgate menyadari perjuangan The Three Lions hanya akan dinilai dengan gelar juara yang bisa diraih atau tidak.
Laga Sebelum Final
Inggris berhasil merengkuh kemenangan kontra Belanda. The Three Lions melaju ke final Piala Eropa 2024 setelah menang 2-1 atas Oranje pada pertandingan semifinal di Signal Iduna Park, Dortmund, Kamis, 11 Juli 2024 kemarin.
Dalam jalannya pertandingan, Belanda unggul terlebih dahulu melalui gol Xavi Simons, namun kapten Inggris Harry Kane menyamakan kedudukan melalui eksekusi penaltinya. Di pengujung babak kedua, tepatnya menit ke-91, pemain pengganti Ollie Watkins menjadi penyelamat Inggris melalui sepakan indahnya. (*)