KABARBURSA.COM - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sedang giat menggarap proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I di Provinsi Jawa Barat (Jabar) dengan nilai proyek mencapai Rp1,03 triliun. Proyek tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air di DKI Jakarta dan Provinsi Jabar.
Perusahaan BUMN tersebut bekerja sama dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) dan PT Tirta Gemah Ripah (Tirta Jabar), sebuah BUMD di Provinsi Jabar, dalam penggarapan infrastruktur air ini. Ketiga perusahaan membentuk perusahaan patungan bernama PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur atau WITJ pada 15 Februari 2021. WIKA memiliki mayoritas saham sebesar 80persen, sementara JKON memiliki 17,44persen saham, dan Tirta Jabar memiliki 2,56persen saham.
Proyek SPAM Regional Jatiluhur I Provinsi Jabar melibatkan instalasi pengolahan air minum (IPA) di dua lokasi, yaitu Bekasi dan Cibeet, dengan tujuan melayani kebutuhan air di DKI Jakarta dan Provinsi Jabar dengan mengelola air baku dari Bendungan Jatiluhur.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menjelaskan bahwa perusahaan sedang fokus pada pengerjaan IPA di Bekasi, IPA Cibeet Karawang, dan pengeboran untuk instalasi pipa transmisi menggunakan MTBM hingga titik off take sentra timur. “IPA Bekasi memiliki luas area 3,2 Ha dan mampu memproduksi 4400 liter/detik untuk melayani kebutuhan air masyarakat Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan DKI Jakarta,” ujar Agung dalam keterangan resminya pada Minggu, 3 Maret 2024.
Sementara itu, IPA Cibeet Karawang memiliki luas area 1,1 Ha dan mampu memproduksi 350 liter/detik untuk melayani kebutuhan air masyarakat Kabupaten Karawang. “Kehadiran SPAM Jatiluhur akan mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki kondisi lingkungan di Jakarta, sekaligus mengurangi penggunaan air tanah sebagai kebutuhan air minum dan mengatasi penurunan permukaan tanah,” tambah Agung.