KABARBURSA.COM - Saham PT WIR Asia Tbk. (WIRG) kembali menjadi sorotan setelah mencatatkan pergerakan positif dalam perdagangan harian. Pada penutupan perdagangan Senin, 11 Agustus 2025, harga bertahan di Rp121, kokoh di atas MA50, MA100, dan MA200. Ini Adalah indikasi bahwa tren jangka pendek hingga menengah masih bergerak di jalur penguatan.
Sejak menembus level resistance penting di Rp115 yang kini berubah fungsi menjadi support, pergerakan harga WIRG membentuk pola konsolidasi sempit di kisaran Rp118–Rp122. Volume yang cenderung stabil di fase ini memberi sinyal potensi akumulasi, situasi yang kerap menjadi awal dari pergerakan harga yang lebih besar.
Dari sisi teknikal, peluang kenaikan akan semakin terbuka jika harga mampu menutup perdagangan di atas Rp125. Breakout di level tersebut berpotensi membawa harga menguji Rp130, bahkan Rp138 jika momentum beli terus berlanjut.
Pengamat pasar modal Rita Efendy menyarankan bagi investor yang menunggu di harga lebih rendah, area Rp115–Rp118 menjadi titik masuk yang menarik untuk strategi buy on weakness. Meski tren mengarah ke atas, disiplin pada manajemen risiko tetap diperlukan, dengan support di Rp112 dan batas stop loss di Rp108 jika tren berbalik.
Posisi Keuangan Sehat, Valuasi Premium
Secara fundamental, WIRG berada dalam posisi keuangan yang sehat. Meski valuasinya relatif premium dengan PE Ratio TTM 19,09—di atas median IHSG 8,51—angka ini masih dapat dimaklumi mengingat prospek pertumbuhan yang dimiliki.
PBV tercatat di 1,89, sementara Price/Sales hanya 0,58, menunjukkan valuasi terhadap pendapatan yang terbilang murah. PEG Ratio 3 tahun di 0,47 bahkan mengindikasikan harga saham masih atraktif jika disesuaikan dengan proyeksi pertumbuhan laba.
Dari sisi kinerja, perseroan membukukan pendapatan TTM Rp2,61 triliun dengan laba bersih Rp79 miliar (margin bersih 4,13 persen). Pertumbuhan laba kuartal II yang melonjak 22,41 persen secara tahunan menjadi catatan positif.
Rasio ROE sebesar 9,91 persen dan ROA 5,43 persen mencerminkan efisiensi yang cukup baik di fase ekspansi. Neraca WIRG pun bersih tanpa utang, dengan posisi kas bersih Rp94 miliar yang memberi keleluasaan manuver bisnis.
Likuiditas terjaga dengan current ratio 1,78, dan skor Altman Z sebesar 4,05 menandakan risiko kebangkrutan yang rendah.
Sinyal Teknikal Mengarah ke Beli
Sinyal teknikal juga memperkuat optimisme. Seluruh moving average dari MA5 hingga MA200 berada di posisi beli, RSI di 62,3 memberi ruang kenaikan tanpa masuk wilayah jenuh beli, dan indikator lain seperti Stochastic, MACD, serta CCI menunjukkan momentum positif.
Dengan pivot point di Rp119 dan resistance di Rp121 serta Rp124, peluang menuju Rp126–Rp130 terbuka lebar, bahkan bisa mencapai Rp138 jika tren berlanjut.
Keseluruhan gambaran ini sejalan dengan pola sebelumnya, yaitu breakout dari Rp115 diikuti konsolidasi di kisaran Rp118–Rp122, yang kerap menjadi tanda akumulasi.
Kombinasi neraca yang kuat, pertumbuhan laba yang solid, valuasi yang masih masuk akal, serta dukungan teknikal yang positif menjadikan prospek bullish WIRG kian meyakinkan.
Selama harga mampu menembus Rp125 dengan volume memadai, target ke Rp130 hingga Rp138 bukanlah sekadar kemungkinan, melainkan peluang yang realistis.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.