Logo
>

Strategi Ekspansi RAJA dan Target EBITDA USD90 Juta

Ditulis oleh Yunila Wati
Strategi Ekspansi RAJA dan Target EBITDA USD90 Juta
Ilustrasi PT Rukun Raharja Tbk atau RAJA. Dok: RAJA

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) terus menunjukkan pertumbuhan yang stabil dengan strategi ekspansi yang berkelanjutan. Perusahaan ini diproyeksikan akan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 24 persen secara tahunan (year-on-year).

    Tidak hanya pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan EBITDA sebesar 10 persen pada tahun 2024 (berdasarkan perhitungan tahunan dari laporan keuangan sembilan bulan pertama 2024) juga menjadi target. 

    Selain itu, kebijakan dividen yang konsisten tetap menjadi bagian dari strategi RAJA dalam memberikan nilai lebih kepada para pemegang saham.

    Ke depan, RAJA memiliki sejumlah proyek strategis yang bertujuan untuk meningkatkan EBITDA secara signifikan. Diproyeksikan, EBITDA perusahaan akan melampaui USD90 juta pada tahun 2027, naik dari USD70,5 juta pada tahun 2023. 

    Beberapa proyek yang telah masuk dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan di antaranya adalah pembangunan fasilitas kompresor gas di Sulawesi Selatan serta jalur pipa bahan bakar minyak (BBM) di Kalimantan Timur, yang ditargetkan selesai pada kuartal keempat tahun 2025. 

    Dalam jangka panjang, RAJA juga sedang melakukan studi kelayakan untuk proyek terminal LNG, pembangunan pabrik LNG di Kalimantan, serta inisiatif energi hijau seperti produksi amonia biru dan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya.

    Bisnis hulu RAJA yang dijalankan melalui anak usahanya, PT Ratu Prabu Energi Tbk (RATU), memberikan kontribusi yang cukup signifikan, yaitu 23 persen terhadap total pendapatan dan 42 persen terhadap laba pada sembilan bulan pertama tahun 2024. 

    Untuk memperkuat bisnis ini, RAJA tengah mengeksplorasi peluang partisipasi dalam kepemilikan blok minyak dan gas, serta mengembangkan proyek hilir di wilayah Indonesia bagian timur.

    Dari perspektif valuasi, RAJA saat ini diperdagangkan pada rasio EV/EBITDA sebesar 14 kali estimasi laba tahun 2024. Jika dibandingkan dengan perusahaan midstream global yang umumnya memiliki rasio valuasi 8 hingga 12 kali, serta perusahaan hulu seperti RATU yang diperdagangkan dengan rasio EV/EBITDA sekitar 5 kali, valuasi RAJA masih relatif premium. 

    Namun, dengan potensi pertumbuhan EBITDA yang kuat serta strategi ekspansi yang agresif, RAJA berpeluang untuk mempertahankan daya tariknya bagi para investor yang mencari eksposur di sektor energi terintegrasi.

    Dengan kombinasi pertumbuhan yang stabil, proyek-proyek strategis yang menjanjikan, serta pendekatan bisnis yang adaptif terhadap perkembangan industri energi, RAJA berada di jalur yang tepat untuk terus meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan memperkuat posisinya di industri energi nasional maupun global.

    Rekomendasi Buffett: Beli, Jual, atau Tahan?

    Dalam melihat suatu saham seperti RAJA, aspek fundamental seperti profitabilitas, valuasi, pertumbuhan, dan kesehatan keuangan.

    Dari sisi valuasi, Price-to-Earnings (P/E) ratio saat ini cukup tinggi dengan angka 34.48 (annualized) dan 26.42 (TTM), jauh di atas median IHSG yang hanya 7.42. 

    Hal ini menunjukkan bahwa saham RAJA dihargai lebih mahal dibandingkan rata-rata pasar. Namun, PEG Ratio yang rendah (0.13) mengindikasikan bahwa valuasi tinggi ini masih sejalan dengan pertumbuhan laba yang tinggi.

    Dalam hal profitabilitas, RAJA mencatat Return on Equity (ROE) sebesar 24.26 persen dan Return on Assets (ROA) 10.35 persen, yang mencerminkan efisiensi dalam mengelola modal dan asetnya. 

    Net Profit Margin (6.96 persen) masih tergolong moderat, tetapi pertumbuhan laba cukup impresif dengan kenaikan Net Income YoY sebesar 46.83 persen.

    Dari segi solvabilitas, Debt to Equity Ratio (0.84) menunjukkan tingkat utang yang tidak berlebihan, dengan total liabilitas terhadap ekuitas sebesar 1.16. Perusahaan memiliki rasio likuiditas yang cukup baik, dengan Current Ratio 1.56 dan Quick Ratio 1.55, yang menandakan kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.

    Cash flow perusahaan juga dalam kondisi positif dengan Free Cash Flow (FCF) sebesar 774 miliar dan Cash from Operations sebesar 1.07 triliun. Meskipun ada pengeluaran modal (CapEx) sebesar 296 miliar, perusahaan masih menghasilkan arus kas bebas yang solid.

    Dari perspektif pertumbuhan, Revenue (YoY Growth) meningkat 38.87 persen dan Net Income tumbuh 46.83 persen. Saham RAJA juga mencatat kenaikan harga signifikan dalam jangka panjang, dengan kenaikan 1,511 persen dalam tiga tahun dan 3,367 persen dalam lima tahun. 

    Namun, dalam jangka pendek, saham mengalami koreksi dengan penurunan -16.93 persen dalam seminggu dan -23.13 persen dalam sebulan terakhir.

    Dividen yang dibagikan sebesar 38 per saham dengan payout ratio 41.07 persen menunjukkan bahwa perusahaan masih menyeimbangkan antara pertumbuhan dan pengembalian kepada pemegang saham. 

    Dengan dividend yield sebesar 1.19 persen, dividen bukanlah daya tarik utama, tetapi tetap memberikan tambahan keuntungan bagi investor jangka panjang.

    Secara keseluruhan, saham RAJA memiliki pertumbuhan yang kuat dan profitabilitas yang baik, tetapi valuasi yang cukup tinggi. Pendekatan Warren Buffett cenderung mencari perusahaan dengan valuasi menarik, fundamental kuat, serta memiliki keunggulan kompetitif jangka panjang. 

    Jika investor percaya bahwa pertumbuhan RAJA akan terus berlanjut dan valuasi saat ini masih dapat diterima dalam jangka panjang, maka saham ini bisa menjadi pilihan menarik. 

    Namun, bagi investor yang mengutamakan margin keamanan lebih besar, harga saham saat ini mungkin kurang menarik, terutama setelah kenaikan tajam dalam beberapa tahun terakhir.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79