KABARBURSA.COM - Bank Mandiri memiliki cara tersendiri dalam menghadapi berakhirnya kebijakan restrukturisasi kredit Covid-19 pada Maret 2024.
Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro menyampaikan Bank Mandiri memiliki tiga cara yang dilakukan guna mengantisipasi restrukturisasi kredit Covid-19.
Yang pertama, Andry mengatakan Bank Mandiri melakukan pencadangan yang kepada sektor memiliki resiko kredit bermasalah (NPL).
"Melakukan pencadangan yang cukup kepada sektor-sektor yang masih memiliki resiko turun kepada NPL, terutama pada daerah-daerah tertentu," kata Andry kepada KabarBursa, Rabu 13 Maret 2024.
Lalu yang kedua, Andry menuturkan Bank Mandiri memiliki serangkaian upaya agar menekan tingkat NPL menjadi rendah.
"Melakukan mitigasi lebih detil berdasarkan sektor, segmen, dan regions agar tingkat NPL dapat dijaga rendah," jelas dia.
Yang terakhir, Andri menyatakan Bank Mandiri bakal melakukan stress test terhadap berbagai perubahan lingkungan bisnis.
"Melakukan stress test terhadap berbagai perubahan lingkungan bisnis misalnya dari Global dan Domestik," ungkapnya.
Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dipastikan tidak akan memperpanjang restrukturisasi kredit terkait Covid-19. Adapun kebijakan ini akan berakhir pada Maret 2024. (yog/prm)