KABARBURSA.COM - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan produksi dan menambah cadangan minyak dan gas (migas) nasional melalui program eksplorasi pengeboran migas nonkonvensional (MNK).
Pada Rabu (14/2), PHR berhasil menyelesaikan tajak sumur eksplorasi MNK kedua di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau, yaitu sumur Kelok DET-1. Kegiatan ini dilakukan bersama Pertamina Drilling dan berlangsung lebih cepat dari target awal, dengan dilakukannya tajak sumur tersebut tanpa insiden atau kecelakaan kerja.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menjelaskan bahwa rig yang digunakan dalam tajak sumur eksplorasi MNK ini memiliki spesifikasi dan teknologi mutakhir yang memungkinkan pengeboran hingga kedalaman mencapai 8.188 kaki. Hal ini menunjukkan komitmen Pertamina Drilling dalam mendukung kegiatan eksplorasi dan studi MNK yang lebih masif.
Sebelumnya, PHR juga telah berhasil melakukan tajak sumur pertama eksplorasi MNK, yaitu sumur Gulamo DET-1 di Rokan Hilir pada Juli 2023. Kedua tajak sumur ini merupakan bagian dari upaya untuk mengoptimalkan potensi sumber daya migas yang masih besar di WK Rokan.
MNK merupakan migas yang diusahakan dari reservoir dengan permeabilitas rendah (low permeability) dan terperangkap pada batuan yang sama tanpa struktur perangkap layaknya migas konvensional. Oleh karena itu, eksploitasi hidrokarbon nonkonvensional membutuhkan teknologi tinggi dan inovatif.
Program MNK ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan produksi dan menambah cadangan migas nasional, sesuai dengan target pemerintah untuk mencapai produksi 1 juta barel minyak per hari pada tahun 2030.