Logo
>

Tak On Fire di Euro 2024, Ronaldo Bidik Gol vs Prancis?

Ditulis oleh Syahrianto
Tak On Fire di Euro 2024, Ronaldo Bidik Gol vs Prancis?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Cristiano Ronaldo masih membidik gol perdana dalam turnamen sepak bola antarnegara Eropa, Euro 2024. Pesepak bola yang hampir dua puluh tahun menjadi tulang punggung Portugal bermain masih jauh dari performa puncaknya.

    Produktivitas Ronaldo dalam mencetak gol sudah menjadi ciri khas utamanya. Namun dalam Euro 2024 dia tak berhasil mencetak satu gol pun di Jerman. Dia sungguh tak bisa memperlihatkan ketajamannya itu sehingga tak memiliki efek bagi lini serang Portugal.

    Pelatih Roberto Martinez selalu menurunkan Ronaldo sebagai starter dalam empat pertandingan Portugal sebelum perempat final nanti kontra Prancis di Volksparkstadion, Hamburg, Jumat, 5 Juli 2024 dini hari WIB. Ia mengatakan, sang megabintang telah "membuka jalan" bagi kemenangan Portugal yang membuat Selecao das Quinas meretas pertemuan dengan Les Bleus.

    "Cristiano kapten kami dan dia sudah membuktikan bahwa dalam hidup dan sepak bola memang ada saat-saat sulit dan kami tidak boleh menyerah," kata Martinez.

    Oleh karenanya, jelang laga itu, Ronaldo masih menjadi sorotan. Sebab, kapten Selecao das Quinas itu belum membuat gol di pentas Piala Eropa kali ini.

    Sam Allardyce, menilai Ronaldo tak bisa lagi diandalkan Portugal kali ini. Bahkan, ia menyebut bahwa Ronaldo yang harus dibantu Portugal pada Euro 2024. "Mengingat bakat yang dimiliki Portugal dalam skuad mereka, saya pikir mereka cukup mengecewakan," kata Allardyce.

    Allardyce menambahkan bahwa sebenarnya Portugal punya begitu banyak talenta dan begitu banyak kemampuan dalam menguasai bola. Sayangnya, mereka harus membawa Ronaldo sekarang.

    Mantan pelatin Inggris itu menyebut, meski Ronaldo masih sangat fit untuk pemain seusianya, dia tidak punya tingkat energi yang sama lagi. Pemain lain harus menggendongnya, dan mereka cukup bagus untuk melakukannya, tapi dia masih belum mencetak gol.

    "Roberto Martinez tidak akan cukup berani untuk menyisihkan Ronaldo. Ketika saya berada di Bolton, saya harus menemui Youri Djorkaeff, juara Piala Dunia, dan mengatakan kepadanya bahwa saya pikir kakinya sudah lemah. Dia tidak menerimanya dengan baik, dan itu juga tidak mudah bagi manajer. Ini adalah hal yang sulit bagi manajer di posisi itu," papar Allardyce.

    Ronaldo menangis setelah gagal menjadi algojo tendangan penalti melawan Slovenia. Dia kemudian mengeluarkan gestur meminta maaf kepada para penggemar Portugal setelah mencetak gol dalam adu penalti.

    “Yang pertama itu kesedihan dan selanjutnya kegembiraan, itulah yang diberikan sepak bola kepada Anda, momen yang tidak bisa dijelaskan," kata Ronaldo. Dia dan Portugal harus tampil jauh lebih baik ketimbang saat menghadapi Slovenia jika ingin melewati lini belakang Prancis yang luar biasa tangguh.

    Merespons hal itu, Allardyce berpikir bahwa air mata Ronaldo terutama disebabkan oleh apa yang ingin dia capai secara pribadi, bukan karena Portugal sebagai sebuah tim.

    "Pada levelnya, Anda harus egois. Tapi di mana dia tidak melakukan hal apa pun kecuali untuk dirinya sendiri itu terjadi di Piala Dunia kemarin, saat dia bertindak seenaknya dan mengabaikan semua orang ketika mereka tersingkir. Dia bersemangat dan ingin menang. Dia tidak pernah benar-benar berperan ketika mereka memenangkan Euro pada tahun 2016 jadi dia ingin memenangkan ini untuk dirinya sendiri dan juga untuk negaranya," kecam Allardyce.

    Sementara itu, melihat performa kedua tim di fase grup dan babak 16 besar, pertandingan ini diprediksi akan berlangsung ketat. Prancis unggul dalam hal kedalaman skuad dan kemampuan menyerang namun sejauh ini Prancis belum mampu menunjukkan permainan terbaik mereka.

    Pelatih Prancis Didier Deschamps kemungkinan kembali menurunkan pola 4-2-3-1. Dia akan menunjuk Marcus Thuram sebagai penyerang tunggal di barisan depan. Striker Inter ini akan didukung Kylian Mbappé, Antoine Griezmann, serta Eduardo Camavinga.

    Duet gelandang Aurelien Tchouaméni dan N'Golo Kante akan menjadi menjadi penyambung kini belakang dan tengah. Barisan belakang akan dipercayakan kepada Jules Koundé, Dayot Upamecano, William Saliba, serta bek AC Milan Theo Hernández. Posisi kiper akan dipercayakan kepada Mike Maignan.

    Sementara Portugal saat laga terakhir, mereka bersusah payah menyingkirkan Slovenia melalui adu penalti. Portugal dan Prancis harus memberikan yang terbaik untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Tim asuhan Roberto Martinez ini lolos berkat tiga penyelamatan gemilang dari kiper Diogo Costa.

    Pertandingan ini diprediksi akan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Portugal. Namun setiap pertandingan selalu saja ada hal-hal yang mengejutkan, mampukah Ronaldo dan kawan-kawan bisa mempertahankan juara mereka?Saksikan pertandingannya jangan sampai ketinggalan. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.