Logo
>

Tangkap Sentimen Positif Turunnya BI Rate, IHSG Dibuka Menguat Tipis

Ditulis oleh Yunila Wati
Tangkap Sentimen Positif Turunnya BI Rate, IHSG Dibuka Menguat Tipis

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merespon positif penurunan suku bunga acuan atau BI Rate yang diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang dilaksanakan Selasa dan Rabu, 14-15 Januari 2015.

    IHSG dibuka menguat tipis di level 7.162,94. Pada sesi awal, indeks bergerak dinamis dengan menyentuh titik tertinggi di 7.190,61 dan sempat turun hingga level terendah 7.096,12. Sebagai perbandingan, IHSG sebelumnya ditutup di 7.079,56, mencerminkan potensi pergerakan yang signifikan dalam tren jangka pendek.

    Secara tahunan, IHSG berada di antara rentang 52-minggu tertinggi di 7.910,56 dan terendah di 6.698,85, yang menandakan posisi pasar mendekati pertengahan antara ekspektasi bullish dan bearish. Kinerja indeks sektoral juga memberikan gambaran menarik. LQ45, indeks yang berisi 45 saham dengan likuiditas tinggi, tercatat pada 833,06, mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen. Hal serupa terlihat pada IDX30, yang mencakup 30 saham kapitalisasi besar, dengan level 428,73 dan kenaikan 0,87 persen.

    Sementara itu, mengutip Stockbit, top Glgainer yang terdiri dari lima perusahaan yang menunjukkan kinerja positif pada perdagangan saham terbaru, ditempati  oleh PT Duta Intidaya Tbk, dengan kenaikan harga saham tertinggi.

    DAYA mengalami kenaikan harga saham sebesar 140 poin atau 17,50 persen. Posisinya saat ini berada di level Rp940. Posisi kedua ditempati oleh PT Royalindo Investa Wijaya Tbk. (INDO) dengan kenaikan sebesar 19 poin atau 17,12 persen, yang membawa harga sahamnya ke level 130.

    Di posisi ketiga, PT Aman Agrindo Tbk. (GULA) mencatatkan kenaikan sebesar 60 poin atau 14,56 perseb, dengan harga sahamnya berada di level 472. Berikutnya, saham PT Pakuan Tbk. (UANG) mencatat kenaikan harga sebesar 55 poin atau 10,19 persen, mencapai level 595.

    Terakhir, PT Solusi Kemasan Digital Tbk. (PACK) berhasil mengalami kenaikan sebesar 155 poin atau 9,97 persen, dengan harga sahamnya mencapai 1.710.

    Sedangkan saham yang masuk dalam top looser pada perdagangan saham hari ini mengungkap ada lima saham yang mengalami penurunan pergerakan.

    Raja Roti Cemerlang Tbk. (BRRC) menjadi yang terburuk. BRRC mengalami penurunan sebesar 32,14 persen, menjadikan harganya turun ke level Rp114. Penurunan tajam ini kemungkinan disebabkan oleh aksi jual besar-besaran atau sentimen negatif yang melingkupi emiten tersebut.

    Saham lain yang tercatat mengalami penurunan signifikan adalah Satria Antaran Prima Tbk. (SAPX) yang turun 25 persen ke level Rp1.080. Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSPT) juga tidak luput dari koreksi tajam dengan penurunan hampir 18 persen, atau sebesar 2.350 poin, sehingga harga sahamnya berada di level Rp10.725. Koreksi ini dapat mengindikasikan adanya penurunan kepercayaan investor terhadap prospek kedua perusahaan tersebut dalam jangka pendek.

    Di posisi selanjutnya, Inter-Delta Tbk. (INTD) mencatatkan pelemahan sebesar 15,08 persen ke level Rp214. Sementara itu, saham Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN) terkoreksi 12,77 persen dan berada di harga Rp164. Penurunan ini menunjukkan ketidakstabilan kinerja saham dalam sektor terkait, atau potensi tekanan dari faktor eksternal maupun internal perusahaan.

    Prediksi Menguat

    Hari ini, IHSG memang diprediksi menguat dan akan ditutup dengan penguatan signifikan sebesar 1,77 persen, menutup pada level 7.079. Peningkatan ini diiringi dengan adanya volume pembelian yang cukup besar, menunjukkan potensi momentum positif.

    Menurut analisis teknikal, penguatan IHSG ini diprediksi sebagai bagian awal dari wave [c] pada skenario hitam, yang masih membuka peluang bagi indeks untuk terus menguat dan menguji level 7.120 hingga 7.197. Namun, jika IHSG menembus level support di 6.931, diperkirakan IHSG akan menguji level 6.742 hingga 6.835 untuk membentuk wave [c] dari wave Y.

    Level support dan resistance yang harus diperhatikan adalah 6.931 dan 6.843 untuk support, sementara resistance terdekat berada pada level 7.120 dan 7.197.

    Pada prediksi penguatan ini, sejumlah saham memiliki rekomendasinya masing-masing. Untuk saham BIRD, terjadi penguatan yang cukup signifikan sebesar 4,95 persen, yang membawa harga saham ini mencapai 1.590.

    Meskipun harga sempat naik, volume pembelian yang muncul menunjukkan tren positif. Saat ini, BIRD diperkirakan berada di bagian dari wave [iii] dari wave A dalam wave (B), sehingga masih ada potensi bagi saham ini untuk terus menguat, selama harga tetap berada di atas level 1.530 sebagai stoploss.

    Oleh karena itu, BIRD direkomendasikan untuk dibeli pada level harga 1.550-1.590 dengan target price di kisaran 1.650-1.725 dan stoploss di bawah 1.530.

    Saham BRMS mengalami koreksi sebesar 2,87 persen dengan harga saham turun ke level 406. Walau ada volume penjualan yang terlihat, saham ini masih bertahan di atas MA60, yang menjadi support jangka pendeknya.

    Saat ini, BRMS diperkirakan sedang berada di bagian awal dari wave (c) dari wave [b], dan diprediksi akan kembali menguat. Oleh karena itu, saham BRMS masih menawarkan peluang beli pada level harga 390-406, dengan target harga 452-478, dan stoploss di bawah 376.

    Saham ENRG bergerak flat di level 250, diiringi dengan volume penjualan. Posisi ENRG saat ini diperkirakan berada di wave [ii] dari wave C, yang menunjukkan bahwa saham ini kemungkinan akan mengalami koreksi terlebih dahulu.

    Investor dapat mempertimbangkan membeli ENRG pada harga 236-248 dengan target harga di kisaran 272-288 dan stoploss di bawah 228.

    Saham ESSA mengalami koreksi hingga mencapai harga Rp865, namun masih tertahan di atas MA60, menunjukkan adanya potensi untuk rebound. Posisi ESSA saat ini diperkirakan sedang berada di bagian dari wave [c] dalam wave B.

    Dalam hal ini, saham ESSA masih menawarkan peluang beli pada level harga 840-850, dengan target harga 895-910 dan stoploss di bawah 820.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79