Logo
>

Tantangan Baru untuk DPR RI dari Kalangan Artis

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Tantangan Baru untuk DPR RI dari Kalangan Artis

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kehadiran para selebritas di gedung parlemen selalu menjadi sorotan publik setiap kali DPR memulai masa jabatannya. Periode DPR 2024-2029 tak terkecuali. Sebanyak 24 artis resmi dilantik menjadi anggota dewan dari total 580 kursi yang tersedia. Nama-nama besar seperti Ahmad Dhani, Denny Cagur, Uya Kuya, Once Mekel, Pasha 'Ungu', Nafa Urbach, Melly Goeslaw, hingga aktor muda Verrell Bramasta kini ikut serta dalam menyuarakan aspirasi rakyat di Senayan.

    Pada Senin, 7 Oktober 2024, beberapa di antara selebritas tersebut menyampaikan harapan serta komitmen mereka usai resmi dilantik menjadi anggota DPR pekan lalu. Salah satu yang cukup mencuri perhatian adalah Once Mekel, vokalis Dewa 19 yang terpilih dengan perolehan 47.896 suara. Once menyatakan dirinya siap mengemban tugas berat sebagai wakil rakyat. "Harapan saya 5 tahun ke depan, saya benar-benar bisa menjalankan tugas (yang cukup berat ini ya) untuk masyarakat Indonesia," ungkap Once.

    Wakil dari Dapil DKI Jakarta II ini mengaku, meski belum tahu akan ditempatkan di alat kelengkapan dewan (AKD) mana, ia akan fokus pada beberapa isu yang menurutnya penting. Salah satunya adalah memastikan agar fasilitas pendidikan dan kesehatan yang disediakan pemerintah dapat tepat sasaran. "Kita harus pastikan supaya fasilitas-fasilitas pendidikan dan kesehatan yang disediakan pemerintah benar-benar tepat sasaran," ujarnya.

    Ia juga menegaskan akan memperjuangkan sektor industri kreatif dan budaya, yang dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang. Sebagai musisi, Once menaruh perhatian khusus pada perlindungan hak cipta di dunia musik.

    "Kita akan membahas kembali aturan-aturan yang berhubungan dengan hak cipta, terutama dengan adanya teknologi baru seperti AI. Ini harus kita pikirkan dengan serius agar tidak menggerus kreativitas anak bangsa," katanya.

    Tak jauh berbeda, Nafa Urbach yang baru pertama kali terjun ke dunia politik, juga menyampaikan harapannya untuk bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Nafa mengungkapkan dirinya ingin fokus di bidang pendidikan dan industri kreatif, seraya berharap dapat bergabung di Komisi X DPR yang membidangi kedua sektor tersebut. "Kemungkinan di Komisi X, karena aku kan memang di bidang budaya dan kesenian juga, jadi kita akan membawa isu-isu itu," ujar Nafa.

    Nafa, yang terpilih dari Dapil Jawa Tengah VI, berharap agar DPR periode 2024-2029 mampu menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan dengan sebaik-baiknya. "Yang pasti kita semua berharap bisa lebih baik lagi, dan semoga bisa melahirkan undang-undang yang berkualitas ke depannya, serta berguna buat masyarakat," kata dia.

    Di sisi lain, Pasha 'Ungu' yang sebelumnya sudah berpengalaman sebagai Wakil Wali Kota Palu, juga tak mau ketinggalan. Pasha menegaskan akan fokus mengawal aspirasi masyarakat di DPR. "Kita fokus pada fungsi kita, memastikan aspirasi masyarakat ini kita kawal," tegas Pasha, yang kali ini berhasil lolos ke Senayan melalui Dapil DKI Jakarta III.

    Sebagai pesohor yang kini beralih peran menjadi wakil rakyat, para selebritas ini tentu dihadapkan pada tantangan besar. Publik menunggu kiprah mereka dalam mewujudkan janji kampanye dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, serta membuktikan bahwa mereka tak hanya sekadar nama besar yang hadir di Senayan, tetapi juga mampu membawa perubahan positif bagi Indonesia.

    Menunggu 14 Oktober

    Proses sinkronisasi alat kelengkapan dewan (AKD) atau komisi kerja DPR RI bakal dirampungkan paling lambat tanggal 14 Oktober 2024 mendatang. Adapun saat ini, DPR enggan terburu-buru menentukan jumlah AKD.

    Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, mengatakan pihaknya juga menanti nomenklatur Presiden Terpilih Prabowo Subianto ihwal jumlah kementerian pada periode kerjanya. Dengan begitu, DPR RI dapat menetapkan berapa jumlah AKD.

    “Kalau sekarang kita tentukan jumlah komisi ini sementara kementerian lembaga yang kemarin undang-undangnya sudah dipisahkan juga di periode yang lama, nanti kita bongkar pasang, merubah lagi ini tambahan komisi atau mitra komisi dari kementerian di bawah pemerintahan Pak Prabowo,” kata Cucun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2024.

    Cucun menegaskan DPR akan menunggu nomenklatur Prabowo kelak. Dia pun memastikan sinkronisasi AKD sendiri paling lambat ditetapkan tanggal 14 Oktober 2024 mendatang, atau sebelum pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.

    “Yang pasti dengar-dengar tanggal 10 (Oktober), paling lambat tanggal 14 sudah bisa disinkronkan dengan AKD yang ada di DPR,” katanya.

    Ketua DPR RI Periode 2024-2025, Puan Maharani, sebelumnya menyebut nasib wacana penambahan AKD akan memasuki masa musyawarah dan mufakat setelah presiden terpilih, Prabowo Subianto, resmi menetapkan jumlah kabinetnya.

    “Secepatnya akan kami bahas dengan mekanismenya setelah sudah ada bagaimana rencana Presiden terpilih terkait dengan kabinet yang akan datang,” kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024.

    Adapun Prabowo Subianto sendiri dijadwalkan menjalani pelantikan pada tanggal 20 Oktober 2024 mendatang. Hingga saat ini, Puan sendiri juga mengaku tidak dapat memastikan berapa jumlah AKD yang akan mengawal pemerintahan Prabowo kelak.

    Meskipun demikian, Puan mengaku akan segera menyelesaikan pembahasan AKD sebelum Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode tahun 2024-2029. Saat ini, pembahasan AKD sendiri masih dalam proses pematangan.

    “Insyaallah akan diumumkan dan kami selesaikan sebelum kabinet yang akan datang diumumkan,” ungkapnya.

    Puan menyebut masih banyak persoalan yang mesti diselesaikan para pimpinan DPR RI. Dia berujar proses konsolidasi internal di masing-masing fraksi partai politik masih berjalan hingga saat ini.

    “Masih banyak lagi pertemuan terkait apa itu DPR dan sebagainya. Kan waktunya hanya seminggu sebelum penetapan komisi-komisi dan penetapan AKD-AKD,” kata Puan.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).