Logo
>

Tantangan Ekonomi Indonesia kian Sulit, Ini Solusi Kadin

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Tantangan Ekonomi Indonesia kian Sulit, Ini Solusi Kadin

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid mengungkapkan bahwa Indonesia akan menghadapi tantangan ekonomi yang berat di masa depan. Untuk itu dia menyoroti pentingnya penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

    Menurut Arsjad, APBN harus dirancang untuk memberikan dorongan yang kuat kepada perekonomian domestik, mengingat banyak negara maju saat ini menghadapi perlambatan ekonomi dan cenderung mengarahkan ekspor mereka ke Indonesia.

    "Penting sekali APBN ke depan, tantangan kita besar sekali ke depan, jadi APBN ini bagaimana sentuhan-sentuhan dari setiap pos penting sekali," katanya di rumah dinas Airlangga di Kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, dikutip 12 April 2024

    Lanjut dia, tantangan ekonomi global akan semakin berat di masa mendatang. Dia menegaskan perlunya penerapan kebijakan yang mendukung industri dalam negeri untuk meningkatkan kinerja ekonomi nasional.

    Arsjad mengatakan APBN harus bisa kunci keberhasilan ekonomi dalam negeri. Menurut dia, banyak negara-negara maju saat ini ekonominya sedang melemah. Karena itu, negara-negara tersebut berlomba-lomba mengekspor produknya ke Indonesia.

    "Banyak negara maju dan negara di luar dan negara Asia berkapasitas besar sekarang karena ekonomi menurun mau gak mau mereka melempar, melempar ke mana? Indonesia," tambah dia.

    Oleh karena itu Arsjad pun berpesan agar pemerintahan mendatang menjaga kedisiplinan fiskal. Menurutnya, hal itu diperlukan agar APBN memang berdampak bagi masyarakat.

    "Nah ini yang mungkin, at the end of the day important, disiplin fiskal itu penting, maka saya katakan tadi ini jadi kunci buat ke depan. Harus disiplin, kalau nggak disiplin bahaya," ujar dia.

    Adapun menurutnya perlunya disiplin fiskal sebagai kunci keberhasilan APBN yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. "Kedisiplinan ini penting untuk mencegah produk luar membanjiri pasar domestik, yang dapat merugikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," ujarnya.

    Dia mengatakan pemerintah harus mampu menghambat produk luar membanjiri RI. Menurut dia, bila tidak maka akan berdampak pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

    "Kita harus menjaga jangan sampai produk-produk luar masuk ke sini dan membanjiri produk Indonesia yang akhirnya berdampak terhadap UMKM. Itu yang jadi hal utama harus dijaga," kata dia.

    Selain itu, Arsjad mengingatkan bahwa tantangan ekonomi dunia ke depannya akan sangat berat. Dia bilang pemerintah harus bisa menerapkan kebijakan yang pro industri dalam negeri.

    "Tantangan di dunia ini sangat berat, jadi memang ini menjadi suatu tantangan bagaimana memastikan apa yang harus dibuat, insentif atau bagaimana supaya ekonomi kita naik dan lebih baik lagi," kata dia.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.