KABARBURSA.COM - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan target untuk menyelesaikan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sebelum Lebaran 2024.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim, mengungkapkan bahwa Kemendag membagi proses migrasi menjadi tiga bagian, yakni pembayaran, data, dan operasional pedagang. Menurutnya, sebanyak 87persen proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia telah diselesaikan, termasuk sistem pembayaran atau transaksi digital.
"Dari ketiga bagian tersebut, yang paling maju adalah operasional pedagang hampir mencapai 100persen migrasi, sementara data dan pembayaran masih tersisa 6persen," kata Isy, di Jakarta, dikutip Minggu 17 Maret 2024.
Isy menegaskan bahwa dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 31 Tahun 2023 dijelaskan bahwa perdagangan digital, e-commerce, social commerce, dan media sosial harus dibedakan. Oleh karena itu, TikTok dilarang melakukan transaksi digital melalui TikTok Shop, dan mereka melakukan penggabungan dengan Tokopedia.
Namun demikian, Isy mengakui bahwa TikTok masih belum sepenuhnya melakukan migrasi terkait fitur pembayaran. Menurutnya, masih ada beberapa hal yang belum terselesaikan, termasuk tautan untuk dokumen tagihan pembayaran.
"Pautan invoice masih tersisa, belum dipindahkan ke Tokopedia, ini masih menjadi bagian yang belum selesai dari proses migrasi, meskipun secara umum transaksi sudah dilakukan melalui Tokopedia," jelas Isy.
Sebelumnya, Pemerintah memberikan batas waktu hingga April ini bagi TikTok Shop untuk melakukan migrasi ke Tokopedia dan menyesuaikan diri dengan Permendag No 31 Tahun 2023. Kebijakan tersebut melarang fitur media sosial dan e-commerce berada dalam satu aplikasi.
Dengan demikian, setelah proses transisi kedua sistem ini selesai secara backend, maka Tokopedia akan memproses sistem pembayaran transaksi pada TikTok.