Logo
>

Target TKDN 57 Persen, ini Rencana Hulu Migas 2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Target TKDN 57 Persen, ini Rencana Hulu Migas 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menetapkan target ambisius untuk pengadaan barang/jasa di sektor hulu migas pada tahun 2024 dengan nilai mencapai USD13,9 miliar atau sekitar Rp219 triliun.

    Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menyatakan bahwa dari jumlah tersebut, 57 persen persenatau sekitar Rp124,8 triliun ditargetkan berasal dari Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

    “Secara ekonomi, ini akan menimbulkan efek ganda yang sangat besar, baik di pusat maupun daerah,” ujar Dwi dalam pernyataan resmi, dikutip Minggu 16 Juni 2024.

    Efek ganda ini mencakup peningkatan pajak daerah, penciptaan lapangan kerja, serta penguatan kapasitas industri domestik. Hal ini menunjukkan peran signifikan industri hulu migas dalam perekonomian nasional.

    Dwi juga menekankan bahwa investasi hulu migas yang masif dan agresif harus diimbangi dengan kesiapan produsen untuk memenuhi kebutuhan proyek yang terus meningkat. SKK Migas berkomitmen untuk terus meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, dengan target TKDN tahun ini mencapai 57 persen.

    Menariknya, SKK Migas telah berhasil melakukan efisiensi biaya pengadaan yang signifikan. Dari tahun 2019 hingga 2023, total nilai efisiensi biaya pengadaan mencapai USD1,97 miliar atau Rp 32,1 triliun. Efisiensi ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengadaan barang/jasa di sektor hulu migas.

    Kinerja Hulu Migas RI 2024

    Pada 2024, sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) Indonesia menghadapi berbagai tantangan besar. Berdasarkan laporan dari kuartal pertama, realisasi lifting minyak hanya mencapai 563.000 barel per hari (bopd), sekitar 88,5 persen dari target APBN yang ditetapkan sebesar 635.000 bopd. Untuk gas, capaian salur baru mencapai 5.075 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd), atau 87,7 persen dari target yang ditetapkan sebesar 5.784 MMscfd​.

    SKK Migas menargetkan investasi hulu migas sebesar USD17,7 miliar (sekitar Rp275,14 triliun) pada tahun 2024, meningkat 29 persen dari realisasi investasi tahun 2023 yang mencapai USD 13,7 miliar. Peningkatan ini diharapkan dapat mengimbangi penurunan produksi di lapangan-lapangan tua dan mendukung berbagai proyek strategis nasional​.

    Selain itu, tahun 2023 mencatat sejumlah penemuan besar, termasuk di Geng North dan Layaran, yang dikategorikan sebagai "giant discoveries". Hal ini menambah optimisme bahwa peningkatan investasi akan mendukung peningkatan produksi di tahun-tahun mendatang​.

    Namun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menekankan perlunya kesiapan SKK Migas dalam mengawal proyek-proyek strategis agar bisa mencapai target produksi yang optimal dan mengendalikan biaya pengembangan. Proyek yang tertunda dapat mengakibatkan target produksi tidak tercapai dan biaya yang tidak terkendali​. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi