Logo
>

Tarif Platform E-Commerce Bakal Naik, ini Respons Asosiasi

Ditulis oleh KabarBursa.com
Tarif Platform E-Commerce Bakal Naik, ini Respons Asosiasi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) menganggap bahwa kenaikan tarif layanan di beberapa platform e-commerce adalah langkah yang wajar dan diperlukan.

    Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) Bima Laga menjelaskan bahwa kenaikan biaya yang terjadi akan berdampak pada peningkatan layanan dan fitur bagi penjual, tanpa memberatkan pembeli secara berlebihan.

    "Kenaikan biaya layanan dilakukan karena platform memerlukan perawatan teknologi yang memerlukan biaya yang tinggi. Namun, biaya ini akan memberikan keuntungan kepada penjual berupa peningkatan kenyamanan dalam berbisnis, kemudahan dalam menjangkau pembeli, dan fasilitas live streaming yang lebih baik," jelasnya dikutip Selasa 23 April 2024.

    Bima melanjutkan bahwa perusahaan teknologi seperti e-commerce harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri, yang seringkali berlangsung dengan cepat. "Seperti halnya berjualan secara offline, pedagang online juga perlu membayar biaya sewa tempat. Oleh karena itu, penjual perlu menyesuaikan harga jual mereka dengan penambahan biaya platform ini," kata dia.

    "IdEA yakin bahwa kenaikan biaya platform ini tidak akan membuat masyarakat beralih dari gaya hidup belanja online karena kenaikannya dirasakan tidak terlalu signifikan," imbuh Bima.

    Dari sisi pembeli, kata Bima, kenaikan ini sejalan dengan kenaikan gaji tahunan, sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan biaya layanan platform ini akan berdampak pada peningkatan pelayanan. "Ini adalah tren yang terjadi setiap tahun," cetusnya.

    Sebagai catatan, platform e-commerce di Indonesia secara bersama-sama menaikkan biaya aplikasi kepada penjual toko online. Terbaru, Tokopedia mengumumkan penyesuaian tarif kepada penjual di platformnya mulai 1 Mei 2024, menyusul langkah serupa yang sudah dilakukan oleh Shopee dan Lazada pada akhir 2023.

    Berdasarkan informasi dari Tokopedia, penyesuaian tarif dilakukan kepada penjual dengan level keanggotaan Power Merchant, Power Merchant Pro, dengan besaran biaya layanan bervariasi mulai dari 2 persen hingga 6,5 persen dari harga produk yang dijual.

    Shopee juga telah menaikkan biaya admin penjual di platformnya, dengan besaran biaya mulai dari 3,5 persen hingga 8,5 persen untuk penjual kategori Non-Star atau Star+. Sedangkan Lazada juga mengumumkan kenaikan biaya pada pertengahan bulan Desember.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi