Logo
>

Tarif Tol Naik, Kadin Jateng Tanggapi dengn Gelar FGD

Ditulis oleh KabarBursa.com
Tarif Tol Naik, Kadin Jateng Tanggapi dengn Gelar FGD

Poin Penting :

    KABARJAWA.COM - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Tengah (Jateng) gelar Forum Group Discussion (FGD) Menanggapi Kenaikan Tarif Tol.

    FGD yang diselenggarakan di Noormans Hotel Semarang ini dipelopori oleh Bidang PUPR dan Infrastruktur Kadin Jateng dengan menghadirkan beberapa narasumber, antara lain Direktur Semesta Marga Raya, Supriyono, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno dan Asri Nurdiana, Dosen Sekolah Vokasi Undip.

    Wakil Ketua Umum Bidang PUPR dan Infrastruktur Kadin Jawa Tengah, Liliek Eko Prijono, menyampaikan bahwa FGD ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan solusi dari berbagai pihak terkait dengan kenaikan tarif tol yang baru saja diberlakukan.

    “Kenaikan tarif tol ini tentu saja akan berdampak pada sektor ekonomi, khususnya bagi para pengusaha yang menggunakan tol untuk distribusi barang,” ujarnya.

    “Oleh karena itu, kami ingin mengadakan FGD ini untuk mendapatkan masukan dan solusi dari berbagai pihak terkait dengan kenaikan tarif tol ini," sambungnya.

    Sementara, Direktur Semesta Marga Raya, Supriyono dalam paparannya menjelaskan bahwa kenaikan tarif tol ini dilakukan berdasarkan kajian yang matang dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Menurutnya, kenaikan tarif tol ini diperlukan untuk menjaga kualitas infrastruktur jalan tol dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jalan.

    Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno menyampaikan bahwa kenaikan tarif tol ini memang akan berdampak pada sektor ekonomi. Namun, menurutnya, dampak ini dapat diminimalisir dengan berbagai upaya, seperti meningkatkan efisiensi logistik dan mencari alternatif transportasi yang lebih murah.

    Sementara itu,  Dosen Sekolah Vokasi Undip, Asri Nurdiana mengatakan bahwa pemerintah perlu melakukan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat kenaikan tarif tol ini. Menurutnya, edukasi ini penting agar masyarakat dapat memahami bahwa kenaikan tarif tol ini pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi mereka.

    Sementara itu, Kadin Jateng berharap  FGD ini dapat menghasilkan solusi yang konstruktif dan bermanfaat bagi semua pihak terkait dengan kenaikan tarif tol.

    Tol Jadi Beban

    Pemerintah Indonesia tidak berencana mengadopsi kebijakan Pemerintah Malaysia yang memberikan gratis tarif tol selama musim mudik Lebaran.

    Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Miftachul Munir, kebijakan penggratiskan tol akan memberikan beban tambahan bagi sektor konstruksi. Industri ini bergantung pada pendapatan dari tarif tol untuk menutup biaya pembangunan infrastruktur. “Menggratiskan tol selama musim mudik akan mengganggu kondisi investasi,” kata Munir dalam konferensi pers online bersama Menko PMK Muhadjir Effendy.

    Munir menyatakan bahwa alternatifnya adalah penerapan tarif khusus selama masa mudik. Namun demikian, ini akan mengakibatkan biaya yang lebih tinggi bagi pengguna jalan tol setelah musim mudik berakhir. “Dengan skema ini, pengguna jalan tol selama musim mudik tidak membayar tarif, tetapi tarif akan lebih tinggi setelahnya,” ujar Munir.

    Dia juga menyatakan bahwa kebijakan tol gratis selama mudik mungkin akan diterapkan di masa depan, namun, keputusan akhir akan bergantung pada kebijakan Menteri PUPR sebagai regulator utama. “Kami akan meninjau dampaknya terhadap investasi, konsekuensi kontrak, dan tarifnya secara menyeluruh,” tambahnya.

    Sebelumnya, Pemerintah Malaysia memberikan gratis tarif tol selama musim mudik Lebaran Idulfitri, 8-9 April 2024. Kebijakan tersebut tidak berlaku untuk taksi dan menghabiskan dana sebesar 37,6 juta ringgit Malaysia atau setara dengan Rp126,4 miliar.

    Sementara itu, di Indonesia, diskon tarif jalan tol sebesar 20 persen diberlakukan selama musim mudik Lebaran Idulfitri. Diskon tersebut berlaku dari 3 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga 5 April 2024 pukul 05.00 WIB, serta pada arus balik mulai 17 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga 19 April 2024 pukul 05.00 WIB.

    Ratusan Kendaraan Lintasi

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat bahwa sebanyak 961.852 kendaraan telah kembali ke wilayah Jabotabek melalui jalan tol pada periode H1 hingga H+3 Lebaran 2024, atau dari Rabu hingga Minggu (10-14 April 2024).

    Menurut Kepala Departemen Komunikasi Pemasaran Jasa Marga, Faiza Riani, angka tersebut mencakup arus lalu lintas kumulatif dari empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), GT Cikampek Utama (dari arah Trans-Jawa), dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung), yang mencapai Jakarta, Senin 15 April 2024.

    Total volume kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek itu mengalami peningkatan sebesar 41,03 persen dibandingkan dengan kondisi normal, yakni mencapai 681.996 kendaraan.

    Dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume kendaraan kembali tersebut menunjukkan penurunan sebesar 3,1 persen, dengan total 992.223 unit.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi