KABARBURSA.COM - Saham PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) kembali menjadi sorotan pelaku pasar. Setelah sempat mengalami koreksi tajam, harga kini mencoba bangkit dengan menguji level resistensi penting di 1.280.
Rekomendasi “buy on breakout” yang dikeluarkan oleh Sucor Sekuritas menempatkan TOBA dalam radar investor, terutama karena target yang dipatok cukup ambisius, yakni hingga 1.630.
Pertanyaannya, apakah data teknikal dan pergerakan harian saham ini benar-benar mendukung strategi tersebut?
Grafik harian memperlihatkan TOBA berada dalam fase konsolidasi setelah reli yang panjang sejak pertengahan tahun. Harga sempat jatuh hingga menyentuh 1.135, sebelum akhirnya rebound dan kembali bergerak di kisaran 1.260–1.280.
Volume perdagangan masih relatif terjaga, meski sempat terlihat tanda distribusi ketika harga mendekati area resistensi. Pada perdagangan terakhir, saham ini dibuka di 1.265, sempat naik hingga 1.285, turun ke 1.235, dan akhirnya ditutup di 1.260 atau menguat 1,59 persen.
Kenaikan ini menandakan mulai adanya minat beli yang kembali, meski secara teknikal harga masih dalam tahap menguji kekuatan di sekitar level 1.280.
Dari sisi teknikal, sinyal yang muncul cenderung beragam. Rangkuman indikator pada 29 September 2025 menunjukkan posisi netral, dengan tiga sinyal beli, lima netral, dan tiga sinyal jual.
Relative Strength Index (RSI) berada di 54,8, sebuah level yang menunjukkan kondisi masih normal, belum jenuh beli maupun jenuh jual. Stochastic dan StochRSI justru memberikan sinyal jual, menandakan momentum sedang melemah.
Sebaliknya, MACD berada di zona positif dengan nilai 25,4, memberi sinyal bullish jangka menengah. ADX yang berada di 19,4 memperlihatkan bahwa tren saat ini masih belum terlalu kuat, sementara ATR di 72,5 menunjukkan volatilitas harga relatif rendah.
Tren Jangka Menengah Hingga Panjang Masih Bullish
Gambaran yang lebih meyakinkan datang dari indikator moving average. Seluruh MA dari jangka pendek hingga panjang berada di bawah harga sekarang. MA5 eksponensial tercatat di 1.254,1, MA20 di 1.235,4, sementara MA200 masih jauh di 752,6.
Fakta ini memberi konfirmasi bahwa tren jangka menengah hingga panjang masih bullish. Adapun level teknikal penting yang patut diperhatikan mencakup support di 1.165, dengan batas stop loss ideal di bawah 1.130.
Sementara itu, resistensi kuat ada di 1.280, yang menjadi pemicu buy on breakout, dengan target harga selanjutnya di 1.420 sebagai TP1 dan 1.630 sebagai TP2.
Dengan kondisi teknikal tersebut, strategi buy on breakout di 1.280 yang direkomendasikan Sucor Sekuritas terbilang cukup beralasan. Struktur harga yang masih ditopang oleh moving average dan sinyal MACD yang positif mendukung potensi kenaikan lebih lanjut.
Jika level 1.280 berhasil ditembus dengan dukungan volume yang kuat, ruang kenaikan terbuka cukup lebar untuk mencapai 1.420, bahkan 1.630.
Namun demikian, ada catatan penting yang tidak bisa diabaikan. Indikator momentum, khususnya Stochastic, StochRSI, dan ADX yang masih lemah, menunjukkan bahwa tren saat ini belum sepenuhnya solid.
Artinya, validitas strategi breakout ini hanya berlaku jika benar-benar ada konfirmasi volume beli ketika harga menembus 1.280. Tanpa hal tersebut, risiko koreksi kembali ke area 1.165–1.200 tetap terbuka.
Secara keseluruhan, TOBA kini berada di fase krusial. Level 1.280 menjadi titik penentu arah pergerakan berikutnya. Selama harga mampu menembus level tersebut dengan dukungan volume, peluang menuju 1.420 hingga 1.630 sangat terbuka, sesuai dengan proyeksi Sucor Sekuritas.
Meski begitu, disiplin manajemen risiko tetap penting, dengan stop loss ditempatkan di bawah 1.130. Bagi investor dengan profil agresif, strategi buy on breakout bisa menjadi peluang menarik, sementara bagi yang lebih konservatif, menunggu konfirmasi penembusan harga akan jauh lebih bijak.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.