Logo
>

Tekan Inflasi, Pemprov Jateng Luncurkan Si Manis Mart

Ditulis oleh KabarBursa.com
Tekan Inflasi, Pemprov Jateng Luncurkan Si Manis Mart

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) tengah berupaya menekan inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga pangan pokok.

    Setelah mengintensifkan operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM), kini Pemprov Jateng meluncurkan Si Manis Mart (Sinergi Inflasi Makin Harmonis), sebuah lapak pangan yang menjual sembako sesuai dengan Harga Acuan Pemerintah (HAP).

    Pada tahap awal, Si Manis Mart beroperasi di Pasar Bulu, Jalan Mgr Sugiyopranoto, Barusari, Kecamatan Semarang Selatan. Lapak ini tepatnya terletak di pintu belakang pasar dan menempati area seluas sekitar 5x4 meter persegi.

    Di dalamnya, tersedia berbagai bahan pangan seperti bawang merah, bawang putih, cabai, beras, dan minyak goreng.

    Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, menjelaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk menekan inflasi daerah yang disebabkan oleh fluktuasi harga pangan. Ia menyatakan bahwa Si Manis Mart adalah hasil kolaborasi antara Satgas Pangan, BUMD, Bank Indonesia, Bulog, dan Badan Pusat Statistik, dengan dukungan dari Pemerintah Kota Semarang.

    "Ini kita luncurkan dalam rangka mengendalikan inflasi. Si Manis Mart adalah gagasan jangka panjang, setelah beberapa program seperti pasar murah, dan sebagainya, yang bersifat pemadam kebakaran. Dengan ini harapannya berlangsung dalam jangka panjang, dan sebagai pilot project," kata Nana, Jumat, 21 Juni 2024.

    Nana menegaskan bahwa Si Manis Mart tidak bertujuan untuk bersaing dengan pedagang pasar yang sudah ada.

    Mengenai subsidi, Nana menyebutkan bahwa dana tersebut berasal dari CSR BUMD di Jateng.

    "Bukan menyaingi pedagang, akan tetapi lebih mengendalikan psikologis harga di pasaran. Menjaga kestabilan harga sesuai harga acuan pemerintah, memotong rantai distribusi agar terjangkau bagi masyarakat," jelasnya.

    Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng, July Emmy Lia, menyatakan bahwa pembelian di lapak tersebut akan dibatasi untuk mencegah penyalahgunaan oleh oknum yang ingin menjual kembali bahan pangan dengan harga tinggi.

    Setiap pembeli dibatasi untuk membeli maksimal satu kilogram cabai, satu kilogram bawang, 10 kilogram beras, satu liter minyak goreng, dan dua kilogram gula pasir.

    Harga bahan pangan per 20 Juni 2024 di Si Manis Mart adalah sebagai berikut:

    • Beras SPHP Rp59.000 untuk kemasan 5 kilogram
    • Beras premium Rp75.000 untuk kemasan 5 kilogram, minyak goreng Rp14.000 per liter
    • Gula pasir Rp17.000 per kilogram
    • Telur ayam Rp25.000 per kilogram
    • Bawang merah atau putih Rp38.900 per kilogram
    • Cabai rawit Rp35.900 per kilogram
    • Cabai keriting Rp55.000 per kilogram.

    Lebih lanjut, July Emmy Lia menjelaskan bahwa harga bahan pangan di Si Manis Mart telah disesuaikan dengan HAP.

    Selain itu, ketika harga komoditas naik, pemerintah akan memberikan subsidi agar konsumen tetap mendapatkan harga yang terjangkau.

    "Ke depan, harapannya akan kita dirikan di pasar pantauan BPS. Setelah ini, akan didirikan di Pasar Karangayu pada Juli. Berlanjut di delapan kota pantauan indeks harga konsumen (IHK) di Jateng," pungkasnya.

    Pemprov Jateng Serahkan BLT ke 32 Ribu Pekerja Pabrik Rokok

    Pemprov Jawa Tengah menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 32.000 pekerja pabrik rokok di PT Djarum Kabupaten Kudus. Bantuan ini berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

    Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno, mengatakan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan upaya pemerintah provinsi dan kabupaten untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Setiap pekerja menerima bantuan sebesar Rp600.000.

    “DBHCHT ini juga merupakan upaya kita untuk penanganan kesejahteraan masyarakat. Mudah-mudahan dengan dana cukai, pengentasan kemiskinan bisa kita akselerasi,” kata Sumarno, Jumat, 21 Juni 2024.

    Pemprov Jateng memprioritaskan pemanfaatan dana cukai rokok untuk penanganan kesehatan, termasuk pembayaran BPJS Kesehatan serta pengadaan sarana prasarana kesehatan di puskesmas dan rumah sakit.

    Siti Marsiamah, salah seorang penerima bantuan, mengungkapkan rasa senangnya menerima bantuan tersebut. Menurutnya, bantuan ini sangat membantu meringankan beban ekonomi keluarganya, terutama menjelang tahun ajaran baru sekolah.

    "Bantuan ini bisa untuk membeli peralatan sekolah anak. Tahun 2024 saya mendapat bantuan ini dua kali, masing-masing Rp600.000,” ujarnya.

    Marsiamah, warga Kabupaten Demak, telah bekerja di pabrik rokok selama 24 tahun. Ia berharap pemerintah tidak berhenti memberi bantuan kepada para buruh rokok.

    Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah, Imam Maskur, menjelaskan bahwa total penerima BLT DBHCHT di Jateng mencapai 78.000 pekerja, dengan 32.000 di antaranya adalah karyawan pabrik rokok di Kabupaten Kudus.

    "Tiap bulan dapatnya Rp300.000 per orang, tetapi pencairannya dua bulan sekali, jadi mendapat Rp600.000," jelas Imam Maskur. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi