Logo
>

Tekankan 'Rasa Malu', Wapres Apresiasi Perayaan Imlek 2575

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Tekankan 'Rasa Malu', Wapres Apresiasi Perayaan Imlek 2575

Poin Penting :

    KABARBURSA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memberikan apresiasi terhadap tema Perayaan Nasional Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili yang digelar di Balai Samudera, Jakarta.

    Dalam sambutannya secara daring, Wapres menyatakan bahwa tema "Malu bila Tidak Tahu Malu, Menjadikan Orang Tidak Menanggung Malu" yang diadopsi dalam perayaan nasional Imlek memiliki semangat memperbarui diri dan sarat makna.

    "Saya kira tema ini sarat makna, baik dalam konteks refleksi hubungan antara individu dengan Tuhannya, maupun antarsesama dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Wapres Ma'rf Amin.

    Beliau mengungkapkan bahwa rasa malu merupakan sifat fundamental untuk mencapai kebaikan, sekaligus untuk menjauhkan diri dari perilaku buruk. Individu yang memiliki rasa malu cenderung enggan melakukan tindakan yang bertentangan dengan norma, nilai, dan etika.

    "Dengan demikian, ia tidak akan melakukan perbuatan yang menyakiti sesamanya," tambah Wapres.

    Wapres mengaitkan konsep ini dengan ajaran Islam, mengutip sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam (SAW) yang menyatakan, "Jika engkau tidak malu, berbuatlah sekehendakmu." Hal ini menunjukkan bahwa rasa malu dapat menjadi faktor penghambat dari perilaku tidak terpuji dan mendorong individu untuk berbuat kebajikan.

    Dalam konteks budaya Nusantara, Wapres menekankan bahwa budaya malu adalah nilai luhur yang terus diwariskan secara turun-temurun. Namun, beliau juga menyadari bahwa budaya malu dapat tergerus oleh tekanan zaman yang mengaburkan standar etika dan moral masyarakat.

    Wapres menegaskan bahwa pemuka agama, termasuk pemuka agama Konghucu, memegang peranan penting dalam membudayakan rasa malu di kalangan umat. Ajaran, nasihat, dan edukasi dari para pemuka agama dianggap krusial untuk memastikan bahwa rasa malu di dalam individu dapat berkembang menjadi tata nilai komunal yang memperkuat identitas bangsa.

    "Dengan demikian, keteraturan, kerukunan, dan persatuan bangsa ini senantiasa terjaga," ungkap Wapres Ma’ruf Amin.

    Wapres juga mengajak umat Konghucu untuk menjadikan Hari Raya Imlek sebagai momen untuk melakukan perbaikan diri, meningkatkan integritas, serta memperkuat komitmen terhadap kebangsaan dan negara yang lebih baik menghadapi tantangan di masa depan.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.