KABARBURSA.COM - Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bergerak hijau sejak pembukaan sesi I perdagangan pada 16 Februari 2024. Menurut RTI Business, pergerakan saham emiten tersebut menjelang penutupan sesi pertama berada di kisaran antara Rp 9.975 hingga Rp 10.000, mengalami kenaikan sebesar 1,30 persen hingga 1,50 persen selama pemantauan berita pasar hingga pukul 12.30 WIB.
Harga saham mencapai level tertinggi baru, yaitu Rp 10.000, yang merupakan level tertinggi sepanjang masa bagi saham ini, meskipun BCA pernah beberapa kali mengalami stock split.
Saat ini, pergerakan saham BBCA mengalami kenaikan sebesar 1,27 persen atau 125 poin menjadi mencapai level 9975, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp1229.67 triliun. Dari data yang tersedia, saham BBCA juga menjadi yang paling banyak diperdagangkan siang ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp719,3 miliar.
BBCA semakin moncer seiring eksistensinya sebagai emiten perbankan swasta terbesar di Indonesia.
Perbankan yang dimiliki oleh keluarga Hartono ini, mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp 48,6 triliun sepanjang tahun 2023. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 19,4 persen dibandingkan dengan tahun 2022.
Dari sisi pendapatan, pendapatan bunga bersih perusahaan dan anak perusahaan meningkat 17,5 persen secara tahunan menjadi Rp 75,4 triliun, sementara pendapatan selain bunga tumbuh 5,5 persen menjadi Rp 23,9 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, imbal hasil yang lebih tinggi, serta peningkatan pendapatan fee dan komisi seiring dengan peningkatan jumlah transaksi. (yubi/carl)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.