Logo
>

Temukan Sumur Hidrokarbon, Saham MEDC Justru Turun Tipis

Ditulis oleh Yunila Wati
Temukan Sumur Hidrokarbon, Saham MEDC Justru Turun Tipis
Penemuan kandungan hidrokarbon di sumur eksplorasi West Kalabau-1 Blok Rimau, Sumatera Utara. Foto: Dok MEDC

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) atau MEDC melalui anak usahanya, PT Medco E&P Rimau, berhasil menemukan kandungan hidrokarbon di sumur eksplorasi West Kalabau-1. Sumur eksplorasi tersebut terletak di Blok Rimau, Sumatera Utara. 

    Sayangnya, temuan tersebut tidak membuat saham MEDC perkasa. Pada perdagangan Selasa, 4 Maret 2025, saham bergerak turun meskipun tipis dan bertengger di level Rp1.005.

    Mengutip data Stockbit hari ini, saham MEDC mengalami tekanan dengan penurunan harga sebesar 0,50 persen menjadi Rp1.005 per lembar saham. Penurunan ini mencerminkan volatilitas yang terjadi di pasar, dengan harga saham sempat mencapai level tertinggi harian di Rp1.015 dan level terendah di Rp990. 

    Walau begitu, Volume perdagangan MEDC mencapai 160,14 ribu lot dengan total nilai transaksi sebesar Rp16,1 miliar, yang artinya menunjukkan minat investor yang tetap tinggi terhadap saham ini.

    Dalam perspektif kinerja harga, saham MEDC mencatatkan tren negatif dalam beberapa periode terakhir. Dalam satu minggu terakhir, harga sahamnya turun 2,90 persen, sedangkan dalam satu bulan terakhir mengalami koreksi 4,29 persen. 

    Tekanan semakin terlihat dalam rentang waktu enam bulan dan satu tahun terakhir, dengan penurunan masing-masing sebesar 16,94 persen dan 27,70 persen. Secara year-to-date (YTD), saham MEDC telah mengalami penurunan 8,64 persen, mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan di tengah dinamika industri energi dan kondisi pasar global.

    Meskipun demikian, jika melihat dari perspektif jangka panjang, saham MEDC masih menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Dalam tiga tahun terakhir, harga saham ini telah naik sebesar 53,44 persen, sementara dalam lima dan sepuluh tahun terakhir masing-masing meningkat 74,59 persen dan 76,07 persen. 

    Hal ini mencerminkan fundamental bisnis yang cukup solid serta strategi ekspansi yang dilakukan oleh perusahaan.

    Dalam setahun terakhir, harga saham MEDC bergerak dalam rentang Rp1.000 hingga Rp1.635. Saat ini, harga sahamnya telah mendekati level terendah dalam periode 52 minggu, yang dapat menjadi indikasi adanya potensi rebound jika didukung oleh faktor fundamental dan sentimen pasar yang positif. 

    Namun, tekanan harga yang terjadi juga mengindikasikan adanya tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga komoditas energi serta dinamika ekonomi global yang terus berubah.

    Kandungan Hidrokarbon di Sumur Eksplorasi West Kalabau-1

    Terkait penemuan kandungan hidrokarbon di sumur eksplorasi West Kalabau-1, yang terletak di Blok Rimau, Sumatera Selatan, Perusahaan berharap ini dapat memberikan harapan baru bagi pengembangan sumber daya energi di wilayah tersebut.

    Sumur West Kalabau-1 dibor hingga kedalaman total sekitar 3.220 kaki dengan menargetkan Formasi Baturaja, yang selama ini telah dikenal sebagai reservoir produktif di area tersebut. 

    Berdasarkan hasil evaluasi formasi dan analisis awal, ditemukan indikasi keberadaan hidrokarbon yang menjanjikan. Penemuan ini memberikan dasar yang kuat bagi MedcoEnergi untuk merencanakan langkah-langkah pengembangan lebih lanjut guna mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada.

    Direktur Utama PT Medco E&P Indonesia Ronald Gunawan, menyatakan bahwa keberhasilan ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menjaga ketahanan energi nasional dengan terus mengembangkan potensi aset yang dimiliki. 

    Menurutnya, penemuan di West Kalabau-1 membuktikan bahwa cekungan-cekungan minyak dan gas bumi yang telah lama dieksplorasi di Indonesia masih memiliki potensi signifikan untuk dikembangkan lebih lanjut. Ronald juga menekankan pentingnya eksplorasi dan produksi yang dilakukan secara aman, efisien, dan bertanggung jawab.

    MedcoEnergi akan bekerja sama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk melakukan pengujian sumur tambahan serta evaluasi teknis yang lebih mendalam. 

    Langkah ini bertujuan untuk menilai lebih lanjut ukuran potensi cadangan hidrokarbon yang ditemukan serta menentukan kelayakan komersialnya. Hasil evaluasi ini nantinya akan menjadi acuan bagi kegiatan pengembangan sumur tersebut di masa mendatang.

    Sebagai salah satu perusahaan energi terkemuka di Indonesia, MedcoEnergi terus berupaya meningkatkan produksi minyak dan gas bumi dengan memanfaatkan teknologi serta metode eksplorasi yang inovatif. 

    Keberhasilan eksplorasi di Blok Rimau ini semakin memperkuat posisi perusahaan dalam industri energi nasional dan menunjukkan komitmen jangka panjangnya terhadap keberlanjutan energi di Indonesia. 

    Dengan dukungan penuh dari SKK Migas dan pemangku kepentingan lainnya, MedcoEnergi optimis dapat mengoptimalkan hasil eksplorasi ini untuk mendukung kebutuhan energi nasional. Kemudian, dengan penemuan ini pula diharapkan para investor melihat kinerja baik dari MEDC.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79