KABARBURSA.COM – Saham PT Sentul City Tbk (BKSL) kembali mencuri perhatian setelah berhasil menorehkan lonjakan harga hingga lebih dari 8 persen pada sesi perdagangan dan ditutup di level Rp140.
Pergerakan tajam ini terjadi setelah BKSL sempat tertahan di area bawah, lalu melakukan rebound signifikan dengan volume transaksi yang tinggi.
Fenomena tersebut menjadi sinyal kuat bahwa minat beli mulai kembali, khususnya ketika harga bergerak mendekati level kunci Rp147, yang dipandang sebagai pivot penting untuk mengonfirmasi kelanjutan tren penguatan.
Analis Rita Efendy menilai, strategi yang paling masuk akal bagi investor saat ini terbagi ke dalam dua skenario. Pertama, memanfaatkan peluang buy on breakout, dengan syarat harga mampu menembus dan bertahan di atas Rp147 pada penutupan.
Jika skenario ini terjadi, ruang kenaikan akan terbuka menuju target harga Rp166 hingga Rp174. Kedua, bagi mereka yang cenderung konservatif, opsi buy on weakness bisa dipertimbangkan, yakni mengoleksi di area Rp128–Rp132 sebagai zona akumulasi sehat.
Dengan pendekatan ini, investor bisa memanfaatkan potensi kenaikan tanpa terjebak pada volatilitas jangka pendek.
Secara teknikal, rangkuman indikator harian menunjukkan sinyal “sangat beli” dari moving average, dengan 11 sinyal mendukung penguatan dan hanya 1 yang menunjukkan pelemahan. Indikator RSI berada di 51,9, yang berarti BKSL belum masuk wilayah jenuh beli, memberi ruang bagi pergerakan naik lebih lanjut.
Namun demikian, beberapa indikator momentum seperti StochRSI yang sudah mencapai 100 mengindikasikan kondisi overbought, sehingga investor perlu mewaspadai potensi koreksi sehat.
MACD yang masih menunjukkan tren jual serta ADX di level 22,9 memberi tanda bahwa tren kenaikan ini masih dalam tahap awal konsolidasi. Artinya, reli BKSL berpotensi berlanjut apabila konfirmasi breakout benar-benar terjadi.
Dalam situasi seperti ini, manajemen risiko menjadi penting: investor disarankan menjaga stop loss di kisaran Rp122–Rp119 untuk mengantisipasi false breakout atau pembalikan arah mendadak.
Dengan demikian, reli BKSL yang berlangsung hari ini bukan sekadar lonjakan sesaat, melainkan memberi peluang strategis bagi investor. Apabila harga mampu menembus dan bertahan di atas Rp147, target teknikal di Rp166 hingga Rp174 akan semakin realistis.
Namun, tanpa disiplin manajemen risiko, reli yang menjanjikan ini bisa berubah menjadi jebakan koreksi. Investor kini ditantang untuk membaca momentum dengan cermat, menjaga posisi dengan disiplin, sekaligus memanfaatkan peluang yang terbuka lebar.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.