KABARBURSA.COM - Pada awal pekan dan awal bulan April 2024, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg melalui Yongchang Chin, harga minyak dunia menunjukkan stabilitas setelah mencatat kenaikan yang solid selama kuartal pertama. Data dari China memberikan tambahan indikasi pemulihan, yang mendukung prospek permintaan.
Harga kontrak Minyak Brent untuk bulan Juni berada di sekitar US$87 per barel setelah mengalami lonjakan sebesar 14 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini. Sementara itu, harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) berada di atas US$83 per barel.
Aktivitas industri China rebound pada bulan Maret, memutus penurunan lima bulan berturut-turut, mencerahkan prospek di negara pengimpor minyak mentah terbesar di dunia tersebut.
Harga minyak mentah telah meningkat tahun ini karena OPEC+ mengurangi pasokan untuk mendorong harga lebih tinggi dan mengimbangi dampak peningkatan aliran dari luar kartel. Kelompok ini diperkirakan akan menegaskan kembali kebijakan produksi mereka saat ini pada pertemuan online yang dijadwalkan pada Rabu 03 April 2024.
Mengutip Investing.com, harga minyak juga didukung oleh serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia dan ketegangan tinggi di Timur Tengah.
"Volume perdagangan diperkirakan akan tipis pada pembukaan minggu ini, dengan banyak negara yang merayakan libur Senin Paskah, termasuk Hong Kong, Inggris, dan beberapa negara Eropa," tulis Investing.com.
Berikut adalah harga minyak:
- Harga Minyak Brent untuk penyerahan bulan Juni turun 0,1 persen menjadi US$86,88 per barel pada pukul 7:23 pagi di Singapura.
- Harga Minyak WTI untuk pengiriman bulan Mei turun 0,1 persen menjadi US$83,11 per barel.