Logo
>

Tertekan Sentimen Global, Bursa Asia Mulai Lesu

Bursa Asia bergerak campuran dipengaruhi penguatan dolar AS, kekhawatiran ekonomi China, dan rotasi sektor yang membuat investor lebih berhati-hati.

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Tertekan Sentimen Global, Bursa Asia Mulai Lesu
Ilustrasi bursa saham asia. Foto: doc KabarBursa.com.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Bursa saham Asia mencerminkan pola yang bercampur pada awal pekan ini, Senin, 17 November 2025. Indeks-indeks utama kawasan menunjukkan pergerakan yang berbeda satu sama lain, mencerminkan kondisi yang masih berhati-hati di tengah kekhawatiran nilai wajar saham, penguatan dolar AS, serta ketidakpastian ekonomi domestik Tiongkok.

    Jepang

    Indeks Nikkei 225 turun ke level 50.084,00, melemah 292,53 poin atau -0,58 persen. Pelemahan ini sebagian besar terjadi karena aksi ambil untung setelah reli sebelumnya, serta kekhawatiran investor terhadap valuasi yang mulai dianggap tinggi.

    Korea Selatan

    Di Seoul, indeks Kospi justru menguat ke 4.082,53, naik 70,96 poin atau +1,77 persen. Penguatan ini didorong oleh optimisme di sektor ekspor dan teknologi setelah beberapa laporan menunjukkan pemulihan permintaan chip dan elektronik.

    Tiongkok Daratan

    Indeks SSE Composite Index di Tiongkok menurun ke 3.990,49, turun 39,01 poin atau -0,97 persen. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap perlambatan konsumsi domestik serta sektor properti yang masih menghadapi tekanan.

    Hong Kong

    Sementara itu, indeks Hang Seng Index tercatat di 26.572,46, melemah 500,57 poin atau -1,85 persen. Koreksi tajam ini terjadi setelah kemarin reli, dengan sektor properti dan teknologi menjadi penekan utama, serta arus modal asing yang kembali berhati-hati.

    Dari sisi sentimen, analis memperingatkan bahwa pasar Asia mulai memasuki fase “rotasi sektor dan penilaian ulang nilai wajar”.

    Arus keluar modal asing di ekuitas Korea dan Taiwan terutama dipicu oleh melemahnya perusahaan-perusahaan terkait AI terdepan,” ujar Kepala Strategi Ekuitas dan Derivatif APAC di BNP Paribas, Jason Lui, dikutip KabarBursa.com dari Yahoo Finance,  Senin, 17 November 2025.

    Secara keseluruhan, meskipun ada sorotan positif seperti di Korea Selatan, kondisi pasar Asia masih cenderung dalam mode pemantauan dan seleksi.

    Investor kini menanti data ekonomi Tiongkok lebih lanjut, kebijakan moneter dari Federal Reserve, serta arah dolar AS yang akan sangat menentukan alur arus modal ke kawasan. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Citra Dara Vresti Trisna adalah Asisten Redaktur KabarBursa.com yang memiliki spesialisasi dalam analisis saham dan dinamika pasar modal. Dengan ketelitian analitis dan pemahaman mendalam terhadap tren keuangan, ia berperan penting dalam memastikan setiap publikasi redaksi memiliki akurasi data, konteks riset, dan relevansi tinggi bagi investor serta pembaca profesional. Gaya kerjanya terukur, berstandar tinggi, dan berorientasi pada kualitas jurnalistik berbasis fakta.