Logo
>

Thailand Larang Impor Jagung Akibat Polusi

Ditulis oleh KabarBursa.com
Thailand Larang Impor Jagung Akibat Polusi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Thailand berencana melarang impor jagung dari negara tetangga yang terkait dengan masalah pembakaran lahan pertanian yang menyebabkan polusi udara.

    Menurut juru bicara pemerintah Chai Wacharonke pada Rabu 20 Maret 2024, larangan tersebut tidak akan melanggar komitmen Thailand terhadap Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

    Chai menambahkan bahwa larangan ini akan diberlakukan setelah pemerintah mengesahkan Undang-Undang Udara Bersih.

    Anggota parlemen Thailand sedang membahas undang-undang tersebut, yang akan mengatur aktivitas yang berkontribusi terhadap polusi, termasuk pabrik, bisnis, pertanian, dan transportasi.

    Rencana untuk melarang impor jagung terkait dengan polusi muncul saat provinsi utara Thailand, yang berbatasan dengan Myanmar dan Laos, mengalami kualitas udara yang mencapai tingkat berbahaya dalam beberapa pekan terakhir.

    Chiang Mai bahkan menduduki peringkat kota paling tercemar di dunia minggu lalu menurut situs pelacakan kualitas udara Swiss, IQAir.

    Pada awal tahun ini, pejabat pemerintah di ibu kota Bangkok telah bekerja dari rumah untuk mengurangi tingkat polusi.

    Polusi udara disebabkan oleh kombinasi pembakaran tanaman, polusi industri, dan lalu lintas yang padat, yang mengakibatkan kabut asap tebal menutupi kota-kota.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi