KABARBURSA.COM - Wakil Gubernur Federal Reserve (The Fed) Philip Jefferson menyatakan bahwa komunikasi dari pejabat dengan pandangan yang beragam bisa membingungkan masyarakat mengenai arah kebijakan.
Jefferson mengatakan bahwa perbedaan pandangan di antara para pembuat kebijakan dapat memicu diskusi yang membuahkan kebijakan yang lebih optimal.
"Namun dalam situasi seperti ini, komunikasi yang lebih banyak dapat meningkatkan dan bukannya mengurangi ketidakpastian mengenai kebijakan-kebijakan kita," imbuhnya.
Jefferson tidak mengomentari prospek suku bunga dalam pidatonya.
Kebijakan komunikasi Fed muncul sebagai topik yang relevan untuk tinjauan strategi bank sentral, mengingat volatilitas yang diciptakan oleh perubahan mendadak dalam prospek suku bunga para pejabat dalam beberapa bulan terakhir.
Rincian dari apa yang akan dibahas dalam tinjauan tersebut, yang akan dimulai pada akhir tahun ini, belum diumumkan.
Sementara beberapa pejabat mencari bentuk-bentuk baru dalam menyampaikan cerita kebijakan, Jefferson menyuarakan kekhawatirannya mengenai hiruk-pikuk para pembicara.
"Potensi salah tafsir sangat besar ketika banyak pembuat kebijakan berbicara pada saat yang sama dan tidak setuju satu sama lain," katanya.
Para pejabat Fed telah mendiskusikan opsi-opsi komunikasi alternatif setelah pertemuan bulan Mei. Ringkasan Proyeksi Ekonomi mereka--ringkasan dari 19 perkiraan yang berbeda--bukanlah pandangan dasar meskipun pasar sering menafsirkannya seperti itu.
Gubernur Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan pada awal bulan ini bahwa SEP "tidak terlalu membantu" dalam mengomunikasikan perasaan pembuat kebijakan tentang bagaimana mereka akan menanggapi data yang masuk.
Namun, Goolsbee telah merangkul komunikasi pandangan yang berbeda dari para pembuat kebijakan.
"Memiliki orang-orang dengan pandangan yang berbeda akan membuat pengambilan keputusan yang lebih baik," kata Goolsbee.
"Tidak ada yang salah jika publik mengetahui pandangan-pandangan ini. Ini adalah kenyataan," pungkasnya.