Logo
>

The Fed Mengerek Harga Emas ke Rekor Tertinggi, Emas Antam?

Ditulis oleh Syahrianto
The Fed Mengerek Harga Emas ke Rekor Tertinggi, Emas Antam?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas dunia di pasar spot tercatat USD2.430,01 per troy ons. Harga pada Senin, 20 Mei 2024 ini mendorong logam mulia paling berharga di dunia ini menyentuh rekor tertinggi.

    Harga emas naik 0,62 persen dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu sehingga menjadi rekor tertinggi sepanjang masa. Dalam sepekan terakhir saja, harga emas naik 3,54 persen secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga bertambah 3,74 persen.

    Penyebab utama kenaikan harga emas adalah ekspektasi penurunan suku bunga acuan, terutama di Amerika Serikat (AS). Menurut CME FedWatch, Federal Reserve diperkirakan mulai menurunkan suku bunga pada September mendatang. Peluang penurunan 25 basis poin (bps) ke 5-5,25 persen adalah 49 persen, lebih tinggi dibandingkan sepekan lalu yaitu 48,6 persen dan sebulan lalu yang sebesar 45,8 persen.

    Optimisme ini datang dari rilis data inflasi. Pekan lalu, US Bureau of Labor Statistics mengumumkan inflasi Negeri Adikuasa pada April berada di 0,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih rendah dibandingkan Maret yang sebesar 0,4 persen.

    Kemudian inflasi tahunan (year-on-year/yoy) pada April tercatat 3,4 persen. Juga melambat ketimbang Maret yang 3,5 persen yoy. Lalu inflasi inti tahunan ada di 3,6 persen yoy. Lebih rendah dibandingkan Maret yang sebesar 3,8 persen yoy sekaligus jadi yang terendah sejak April 2021 atau 3 tahun terakhir.

    “Data ini bisa menjadi indikasi bahwa tekanan inflasi akan mereda dan The Fed (Federal Reserve, Bank Sentral AS) bisa menurunkan suku bunga acuan,” tegas Phillip Streble, Chief Market Strategist di Blue Line Futures.

    Penurunan suku bunga akan menjadi kabar baik bagi emas, yang berstatus sebagai aset tanpa imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas lebih menguntungkan dalam iklim suku bunga rendah.

    Dinamika geopolitik juga turut mengatrol harga emas. Tensi meningkat setelah pesawat tanpa awak (drone) Ukraina menyerang kilang minyak milik Rusia, kemarin. 

    Sementara kapal tanker China diserang oleh misil di Laut Merah, Sabtu, 18 Mei, lalu. Milisi Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

    Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven). Permintaan emas cenderung naik saat terjadi ketidakpastian, termasuk friksi geopolitik.

    Kinerja Emas Antam

    Berbeda dengan harga emas dunia, emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tampak stagnan pada perdagangan Senin, 20 Mei. Emas Antam dipatok Rp1.350.000 per gram atau masih sama seperti harga hari sebelumnya.

    Logam mulia Antam cetakan setengah gram dijual seharga Rp725.000. Sementara untuk ukuran 5 dan 10 gram masing-masing dibanderol pada harga Rp6.525.000 dan Rp12.995.000.

    Sebagai catatan, emas Antam dengan bobot 50 gram diperdagangkan seharga Rp64.645.000. Adapun untuk berat 100 gram ditawarkan pada harga Rp129.212.000.

    Selengkapnya, lihat rincian harga emas Antam berikut ini.

    0.5 gram Rp725.000

    1 gram Rp1.350.000

    2 gram Rp2.640.000

    5 gram Rp6.525.000

    10 gram Rp12.995.000

    25 gram Rp32.362.000

    50 gram Rp64.645.000

    100 gram Rp129.212.000

    250 gram Rp322.765.000

    500 gram Rp645.320.000

    1000 gram Rp1.290.600.000

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.