KABARBURSA.COM - PT Harum Energy Tbk (HRUM) berencana untuk melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham dalam jangka waktu paling lama tiga bulan setelah keterbukaan informasi hari ini, Jumat, 3 Oktober 2025.
Disebutkan, HRUM akan menganggarkan sejumlah dana yang berasal dari kas internal Perseroan dengan jumlah perkiraan maksimal sebesar Rp837 miliar untuk pelaksanaan buyback saham.
"Termasuk untuk membiayai, di antaranya biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan biaya lainnya yang terkait," tulis manajemen.
Perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali oleh Perseroan adalah maksimal sebanyak 751.793.346 lembar atau setara dengan 5,56 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.
"Berdasarkan perkiraan tersebut, dengan nilai nominal Rp20 per saham, maka jumlah nilai nominal saham yang akan dibeli kembali oleh Perseroan adalah sebesar Rp15.035.866.921," sebut manajemen HRUM.
Manajemen HRUM menegaskan jumlah seluruh saham yang dibeli kembali pada saat diselesaikannya buyback tidak akan melebihi 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.
Manajemen HRUM optimistis bahwa pelaksanaan buyback saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha Perseroan mengingat Perseroan memiliki modal kerja serta kas dan setara kas yang cukup untuk mendanai buyback daham bersamaan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Lebih lanjut, manajemen menyatakan bahwa sumber dana yang digunakan untuk membiayai pelaksanaan buyback saham tidak akan mempengaruhi kemampuan keuangan Perseroan secara signifikan untuk memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempо.
"Berasal dari dana internal Perseroan, bukan merupakan dana hasil Penawaran Umum dan bukan merupakan dana yang berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apapun," tulis manajemen.
Adapun saham HRUM pada perdagangan Jumat, 3 Oktober 2025 ditutup melemah sebesar 4,03 persen atau turun 50 poin ke level 1.190.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.