KABARBURSA.COM - Dalam pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang berlangsung pada 27—29 Agustus 2024, beberapa nama besar dari dunia hiburan turut meramaikan bursa calon. Kawasan Bandung Barat pun menjadi sorotan dengan kehadiran selebritas yang maju sebagai kontestan.
Suasana Pilkada di Bandung Raya, yang mencakup pemilihan wali kota (pilwalkot) dan pemilihan bupati (pilbup), semakin menarik dengan kehadiran para calon yang berasal dari industri hiburan.
Perebutan suara di Provinsi Jawa Barat selalu menyuguhkan drama tersendiri. Dalam lanskap politik Pulau Jawa, Jawa Barat sering kali menjadi "anomali" dibandingkan dengan tren penguasaan suara partai-partai politik di pulau ini. Anomali ini merujuk pada fakta bahwa provinsi ini menunjukkan pola kemenangan yang berbeda dari provinsi-provinsi lain di Pulau Jawa.
Keunikan masyarakat Jawa Barat terletak pada keragaman, adaptabilitas, pragmatisme, dan jarak emosional yang relatif jauh dari partai politik. Secara kuantitatif, hampir semua provinsi di Pulau Jawa selama pemilihan legislatif tahun 2024, serta dua pemilihan legislatif sebelumnya (2014 dan 2019), selalu didominasi oleh satu partai besar: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Namun, di Jawa Barat, pemilihan legislatif 2024 dimenangkan oleh Partai Golongan Karya (Golkar), yang meraih 4.292.082 suara menurut penghitungan resmi KPU. Golkar mengalahkan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), yang memperoleh 4.197.376 suara. PDI-P, meskipun meraih suara terbanyak di tingkat nasional, hanya berada di urutan keempat dengan 2.983.432 suara.
Kemenangan Partai Golkar di Jawa Barat mencerminkan kinerja partai tersebut di tingkat nasional. Namun, partai berwarna kuning ini masih kalah tipis dari PDI-P secara nasional. KPU mengumumkan pada 20 Maret 2024 bahwa Golkar memperoleh total suara sebanyak 23.208.654 atau 15,29 persen dari total suara sah nasional, menempatkannya di posisi kedua. PDI-P meraih 25.387.279 suara, setara dengan 16,72 persen, menempati posisi puncak.
Partai-partai politik lainnya yang mengikuti jejak PDI-P dan Golkar ke Senayan adalah Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN. Dengan hasil ini, Golkar telah meraih kemenangan di Jawa Barat sebanyak dua kali sejak era Reformasi, pertama kali pada pemilu legislatif 2004 dengan 27,89 persen suara, sedangkan PDI-P yang menjadi pemenang pada pemilu sebelumnya hanya memperoleh 17,74 persen suara.
Dalam konteks pemilihan legislatif, Pulau Jawa selalu menjadi sorotan utama. Pulau ini menyumbang mayoritas dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) nasional, dan pada pemilihan legislatif 2024, DPT Pulau Jawa mencapai 115 juta pemilih, atau sekitar 56 persen dari total DPT di seluruh Indonesia. Karena itu, Pulau Jawa sering disebut sebagai "lumbung suara."
Di Pulau Jawa, persaingan suara politik sangat intens, terutama di Provinsi Jawa Barat yang memiliki jumlah DPT terbesar di antara enam provinsi di Pulau Jawa, yaitu 35,71 juta pemilih. Ini sedikit lebih banyak daripada Jawa Timur dengan 31,4 juta pemilih. Jawa Tengah berada di urutan ketiga dengan 28,2 juta pemilih, sementara Banten, DKI Jakarta, dan D.I. Yogyakarta masing-masing memiliki jumlah DPT di bawah 10 juta pemilih.
Tren kompetisi suara legislatif di Jawa Barat menunjukkan penurunan persentase suara yang diraih oleh partai pemenang dari waktu ke waktu. Pada Pemilu 2024, Golkar meraih 14,01 persen suara sah, angka terendah dalam sejarah perolehan suara partai di provinsi tersebut sejak 1999. Sebaliknya, PDI-P memegang rekor perolehan suara tertinggi sepanjang era Reformasi pada tahun 1999 dengan 32,19 persen suara.
Prediksi kemenangan Golkar di Jawa Barat dan posisi kedua di tingkat nasional sudah mulai terlihat. Artikel Kompas pada 21 Februari 2023 berjudul “Elektabilitas Golkar Lampaui Demokrat” mencatat adanya pergeseran dalam peringkat elektabilitas partai politik. Survei Litbang Kompas Januari 2023 menunjukkan elektabilitas Golkar meningkat 1,1 persen menjadi 9 persen, sedangkan Demokrat hanya mengalami kenaikan 5,3 persen menjadi 8,7 persen.
Kenaikan elektabilitas Golkar berujung pada kemenangan di Jawa Barat dan posisi kedua nasional. Hal ini didorong oleh dinamika perpindahan tokoh politik antarpartai, termasuk bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Golkar pada awal 2023. Walaupun Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon presiden, strategi Golkar membuktikan keberhasilannya.
Kemenangan ini juga mempersiapkan Golkar untuk pilkada serentak 2024 mendatang, dengan ekspektasi mendapatkan dukungan signifikan untuk calon yang akan diusung, kemungkinan besar adalah Ridwan Kamil, petahana Gubernur Jawa Barat.
Berikut adalah tiga artis yang telah memastikan diri maju dalam Pilkada 2024 di Bandung Barat:
1. Gilang Dirga
Komedian dan presenter, Gilang Dirga, kini memasuki arena politik. Gilang mendaftar sebagai calon wakil bupati Kabupaten Bandung Barat 2024, mendampingi Didik Agus T. Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrat dan PKS. Dengan semangat yang sama dengan tema Dilan, mereka resmi mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Bandung Barat pada Rabu (28/8), ditemani oleh para pendukung setia.
2. Jeje Govinda
Nama Jeje Govinda mengalami ketidakpastian setelah sebelumnya dikabarkan akan mendampingi Abdul Harris Bobihoe. Namun, Abdul Harris Bobihoe secara mendadak dipindahkan oleh Partai Gerindra untuk maju dalam Pilkada Kota Bekasi bersama Tri Adhianto. Menjelang hari terakhir pendaftaran, Jeje Govinda belum mendapatkan kepastian tentang pendaftarannya di Pilkada Kabupaten Bandung Barat 2024. Melalui akun Instagramnya, Jeje, yang memiliki nama asli Jeje Ritchie Ismail, mengungkapkan komitmennya untuk maju dalam pemilihan bupati Bandung Barat 2024 bersama Asep Ismail. Jeje meminta doa dan dukungan dari masyarakat Kabupaten Bandung Barat dengan harapan mewujudkan perubahan menuju masa depan yang lebih baik.
3. Hengky Kurniawan
Aktor Hengky Kurniawan turut meramaikan Pilkada sebagai calon Bupati Bandung Barat. Hengky berpasangan dengan Ade Sudrajat sebagai calon wakil bupati. Pasangan ini diusung oleh PDI-P dan NasDem, bersama dengan tiga partai non-parlemen, yaitu Partai Buruh, Partai Perindo, dan PPP.
Dengan berbagai latar belakang dan visi yang berbeda, Pilkada Bandung Barat 2024 dipastikan akan menjadi pertarungan yang menarik dan penuh warna. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.