Logo
>

Tingkat Hunian Hotel Diprediksi Naik 10{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} Libur Lebaran 2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Tingkat Hunian Hotel Diprediksi Naik 10{5c49780942a81f0fa3174a56fa804d4c6778fdf8b696d39d7d127491773c8d95} Libur Lebaran 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meramalkan bahwa tingkat hunian hotel akan meningkat sebesar 10 persen selama libur Lebaran 2024.

    Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa, menyatakan bahwa peningkatan ini sejalan dengan kemudahan akses informasi saat ini, terutama melalui agen perjalanan daring (online travel agent/OTA).

    "Jadi, tahun ini tingkat hunian hotel berpotensi naik sampai 10 persen di libur Lebaran 2024, terbanyak di H+2 lebaran," kata Rizki dalam acara The Weekly Brief with Sandiaga Uno di Mahanttan Hotel Jakarta, Senin 1 April 2024.

    Selain itu, peningkatan ini didorong oleh penawaran menarik yang diberikan oleh penyedia akomodasi perhotelan berupa paket diskon kepada calon pelanggan atau tamu hotel. "Ini sangat menggairahkan baik bagi calon wisatawan maupun industri itu sendiri," kata Rizki.

    Sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) juga meyakini bahwa permintaan sewa kamar hotel di berbagai wilayah selama musim libur Lebaran 2024 akan melonjak signifikan seiring adanya tradisi mudik oleh masyarakat.

    Sekretaris Jenderal PHRI, Maulana Yusran, menyampaikan bahwa secara historis, peningkatan okupansi kamar hotel terjadi terutama saat hari kedua perayaan Idul Fitri. "Jadi, kalau cuti bersama sebelum Lebaran, okupansi kamar hotel belum naik signifikan. "Lonjakan okupansi biasanya terjadi saat H+2 Lebaran dan beberapa hari setelahnya sampai akhir cuti bersama," ungkapnya.

    PHRI juga menyebut bahwa hotel-hotel di area Jakarta kemungkinan tidak akan mengalami peningkatan okupansi yang tinggi selama libur Lebaran. Hal ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat Kota Jakarta yang melakukan kegiatan mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa ataupun luar Jawa. "Dari situ, peningkatan okupansi kamar hotel yang signifikan selama libur Lebaran akan lebih banyak terjadi di kota-kota non Jakarta atau kota lain yang memiliki banyak destinasi wisata," pungkasnya.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi