KABARBURSA.COM - PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) melalui anak perusahaannya, PT MPX Indorental Gemilang, telah melakukan pembelian alat berat pada tanggal 25 Juni 2024.
Corporate Secretary MPXL James S. Chandra menyatakan bahwa MPX Indorental telah membeli sebanyak tujuh unit alat berat, yang meliputi Excavator, Wheel Loader, dan Crawler Excavator dengan total nilai pembelian sekitar Rp13 miliar. Seperti dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Keseluruhan alat berat tersebut rencananya akan disewakan di lokasi proyek tambang batu split di Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. James menuturkan bahwa pembelian ini dibiayai oleh lembaga keuangan dan MPXL berharap bahwa dengan penambahan armada baru ini, dapat lebih meningkatkan permintaan pasar yang terus berkembang.
Selain itu, James menambahkan bahwa dengan pembelian aset ini, pendapatan atau revenue Perseroan akan meningkat sehingga kegiatan usaha Perseroan berkembang serta menambah aset tetap MPXL. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi MPXL di industri logistik dan penyewaan alat berat, terutama di sektor pertambangan yang memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan di wilayah Indonesia bagian timur.
Pembelian alat berat ini tidak hanya menunjukkan komitmen MPXL dalam meningkatkan kapasitas operasionalnya tetapi juga mencerminkan strategi perusahaan dalam merespons kebutuhan pasar yang dinamis dan terus berkembang. Dengan aset baru ini, MPXL diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih baik dan efisien kepada para pelanggannya, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi regional.
Catatan Pertumbuhan Signifikan
PT MPX Logistics International Tbk (MPXL), perusahaan transportasi dan jasa, mencatatkan pertumbuhan signifikan pada kuartal pertama 2024, dengan laba bersih konsolidasi mencapai Rp4,08 miliar, naik 123,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Direktur Utama MPXL, Wijaya Candera, peningkatan laba bersih tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan dari material dan jasa angkut di proyek Ibu Kota Nusantara, serta pengangkutan limbah batubara PLTU (FaBa). Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta.
Pada kuartal I-2024, pendapatan bersih konsolidasi perusahaan mencapai Rp45,42 miliar, meningkat 60,24 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan dari jasa angkut dan penjualan material.
MPXL akan terus fokus pada segmen perdagangan material dan jasa angkut, serta melakukan pengembangan transportasi logistik lainnya seperti fly ash, bottom ash, clinker, limestone, dan coal. Perseroan telah menambah 50 unit armada truk tronton baru untuk memenuhi kenaikan permintaan angkutan.
Selain itu, melalui anak usahanya MPX Indorental Gemilang, MPXL menjalin kemitraan strategis dengan Power China untuk menyediakan alat berat di tambang batu andesit di Palu, Sulawesi Tengah. Perseroan juga menjajaki jasa angkut batu andesit dari pertambangan tersebut ke Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.
Tingkatkan Kepemilikam Saham
Wijaya Candera, Direktur Utama PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL), telah meningkatkan kepemilikan sahamnya.
Wijaya Candera mengumumkan pembelian sebanyak 173.000 saham MPXL dengan harga Rp101-Rp102 per saham. Dalam pernyataan tertulisnya pada Selasa 4 Mei 2024.
Sebagai catatan, Wijaya Candera sebelumnya juga membeli 215.900 saham MPXL dengan harga Rp102-Rp104 per saham pada 16 Mei 2024.
Menurutnya, tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi dengan kepemilikan saham langsung.
Setelah pembelian tersebut, kepemilikan saham Wijaya Candera di MPXL meningkat menjadi 400,38 juta lembar saham atau setara dengan 20,0194 persen dari sebelumnya 400,21 juta lembar saham atau 20,0108 persen.
PT MPX Logistics International Tbk (MPXL), perusahaan transportasi dan jasa, mencatatkan pertumbuhan signifikan pada kuartal pertama 2024, dengan laba bersih konsolidasi mencapai Rp4,08 miliar, naik 123,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Direktur Utama MPXL, Wijaya Candera, peningkatan laba bersih tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan dari material dan jasa angkut di proyek Ibu Kota Nusantara, serta pengangkutan limbah batubara PLTU (FaBa). Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 7 Mei 2024.
Pada kuartal I-2024, pendapatan bersih konsolidasi perusahaan mencapai Rp45,42 miliar, meningkat 60,24 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan dari jasa angkut dan penjualan material.
MPXL akan terus fokus pada segmen perdagangan material dan jasa angkut, serta melakukan pengembangan transportasi logistik lainnya seperti fly ash, bottom ash, clinker, limestone, dan coal. Perseroan telah menambah 50 unit armada truk tronton baru untuk memenuhi kenaikan permintaan angkutan.