KABARBURSA.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong peningkatan produksi gula di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, guna memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mengurangi ketergantungan pada impor. Dalam upaya mencapai target tersebut, Kementan akan mengembangkan Proyek Strategis Nasional (PSN) perkebunan tebu terintegrasi seluas 500 ribu hektar (ha) di Merauke.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan hal tersebut saat melakukan tinjauan terhadap pertanaman tebu di Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Proyek tersebut diharapkan dapat mengurangi impor gula yang cukup besar dan meningkatkan produksi gula secara nasional.
Mentan Amran menekankan pentingnya produksi gula di Merauke untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mengurangi ketergantungan pada impor.
"Kami berada di kawasan PSN untuk tebu. Rencana kami adalah membangun 500 ribu ha yang dapat mengurangi impor gula putih, gula mentah, dan produk sejenisnya," kata Mentan dalam pernyataannya pada Kamis, 18 April 2024.
Proyek ini merupakan bagian dari arahan Presiden Joko Widodo yang bertujuan untuk mengembangkan produksi dalam negeri dengan cepat. "Kami mendukung penuh arahan Presiden untuk mengawal proyek strategis nasional, khususnya dalam sektor tebu," tambahnya.
Rencananya, kebun tebu di Merauke akan terhubung dengan pabrik gula berskala besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Proyek ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam meningkatkan kesejahteraan petani, terutama petani tebu, serta mengurangi ketergantungan pada impor.
Selain itu, peningkatan produksi dalam negeri diharapkan akan terjadi seiring dengan berdirinya lebih banyak pabrik gula di berbagai daerah. "Ini adalah solusi jangka panjang bagi Indonesia. Jika proyek ini berhasil dengan luas 500 ribu ha, maka ini akan menjadi masa depan negara kita yang dapat mengurangi ketergantungan pada impor, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mendukung pertumbuhan ekonomi," jelas Mentan Amran.
Sebelumnya, Kementan juga telah merintis program cetak sawah seluas 500 ribu ha di Kabupaten Merauke dari target awal 1 juta ha. Kabupaten Merauke memiliki potensi pertanian yang besar dengan luas lahan pertanian mencapai 1,2 juta ha.
Mentan Amran langsung turun tangan dalam program cetak sawah tersebut pada 16 April 2024. Di lokasi tersebut, Mentan bersama dengan pemerintah daerah dan petani setempat bekerja keras dalam menggarap lahan potensial di Merauke.
Papua Selatan memiliki potensi pertanian yang besar dan dapat memenuhi kebutuhan pangan Indonesia bagian timur. Dukungan terhadap sektor pertanian juga semakin meningkat dengan hadirnya Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra pada 17 April 2024.
Kunjungan dan arahan dari Mentan Amran terhadap pembangunan pertanian di Merauke diapresiasi oleh Bupati Merauke Romanus Mbaraka, yang menganggapnya sebagai kontribusi penting terhadap ketahanan pangan Papua. Pemkab Merauke juga telah menyiapkan program pertanian organik serta infrastruktur irigasi guna mendukung peningkatan produksi pertanian.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.