KABARBURSA.COM - Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sekitar 81 juta generasi milenial dan generasi Z di Indonesia masih belum memiliki rumah.
Kendati rumah merupakan kebutuhan dasar, faktor-faktor seperti keterbatasan finansial dan kurangnya kesadaran untuk memiliki rumah menjadi penghambat utama.
Agus Helly, seorang perencana keuangan dari Lintar Financial, menyoroti pentingnya strategi yang perlu dilakukan oleh generasi ini untuk mencapai kepemilikan rumah. Berikut adalah beberapa langkah strategis yang dapat diambil secara bertahap:
1. Menetapkan Tujuan yang Realistis
Generasi ini perlu memahami apakah memiliki rumah merupakan kebutuhan atau keinginan.
Menyesuaikan tujuan dengan kemampuan finansial yang realistis agar langkah selanjutnya dapat lebih terarah.
2. Lakukan Penganggaran dengan Bijak
Pengelolaan penghasilan secara cerdas melalui penganggaran yang tepat adalah kunci untuk menabung uang muka rumah (down payment). Semakin besar uang muka yang disiapkan, maka angsuran kredit dapat diperkecil.
3. Eksplorasi Opsi Membeli dan Menyewakan Rumah
Generasi ini dapat mempertimbangkan apakah rumah akan digunakan sebagai tempat tinggal sendiri atau disewakan. Kedua opsi ini memiliki implikasi finansial yang berbeda.
Jika memutuskan untuk disewakan maka akan mendapatkan penghasilan tambahan setiap bulan atau tahunnya.
4. Manfaatkan Dukungan Pemerintah
Stimulus dan subsidi yang ditawarkan oleh pemerintah, seperti KPR dengan bunga rendah, dapat menjadi peluang bagi generasi ini untuk memiliki rumah.
5. Kolaborasi dan Keterampilan
Kolaborasi dengan pasangan atau meningkatkan keterampilan untuk mendapatkan penghasilan tambahan adalah strategi lain yang dapat dipertimbangkan.
6. Eksplorasi Wilayah dengan Potensi Investasi
Pemilihan lokasi rumah yang memiliki potensi nilai investasi yang tinggi juga perlu dipertimbangkan.
Dengan strategi-strategi ini, diharapkan generasi milenial dan Z dapat mengatasi tantangan besar dalam memiliki rumah dan meraih kestabilan finansial di masa depan.