KABARBURSA.COM - PT Catur Mitra Sejati Sentosa, anak usaha dari PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) baru saja meresmikan Mitra10 di Jababeka Residence, Mekarmukti, Cikarang Utara, Kamis, 8 Agustus 2024.
Sebagai informasi, peresmian Mitra10 di Jababeka merupakan toko ketiga Mitra10 pada 2024. Rencananya, CSAP akan membuka lima toko lagi untuk merealisasikan target delapan toko baru tahun ini.
Mitra10 di Jababeka memiliki luas lahan kurang lebih 10.000 m2.
Direktur Utama PT Catur Mitra Sejati Sentosa (Mitra10), Andy Totong menargetkan ada 13.000 pengunjung Mitra10 pada bulan Agustus 2024 ini.
Sementara itu Senior General Manager Corporate Marketing Jababeka Residence, Ferry Thahir menyebut, Jababeka merupakan kawasan strategis yang berpotensi membuat Mitra10 memiliki akses mudah untuk menarik pasar dari kawasan lain.
Selain itu, kata Ferry, Jababeka mempunyai market terbesar di koridor timur Jakarta. Lanjut dia, kawasan ini juga memiliki kebutuhan bahan bangunan yang besar.
Kinerja saham CSAP
Dikutip dari Stockbit, Sabtu, 10 Agustus 2024, saham CSAP berada di level 480 pada penutupan perdagangan Jumat, 9 Agustus 2024,naik sebesar 0,42 persen atau 2 poin.
CSAP memiliki pertumbuhan kinerja yang positif dalam satu minggu terakhir dengan pertumbuhan 2.56 persen.
Untuk net income, CSAP berhasil meraup Rp27 miliar pada kuartal kedua 2024, angka ini serupa dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Pendapatan bersih CSAP tahun 2024 diprediksi menyentuh Rp161 miliar, turun dibanding tahun lalu pada periode yang sama senilai Rp182 miliar.
Berpindah ke neraca keuangan kuartal kedua 2024, kas dan setara kas yang dimiliki CSAP sebesar Rp222 miliar, naik daripada tahun lalu pada periode yang sama yakni Rp146 miliar.
Kemudian aset yang dipunya CSAP pada kuartal kedua 2024 adalah Rp11,6 triliun, meningkat dibanding tahun lalu yakni Rp9,7 triliun.
Sementara dikutip RTI Bussiness, CSAP mencatatkan mencatatkan volume transaksi sebesar Rp1,8 juta selama satu minggu. Adapun saham yang diperdagangkan adalah Rp818 juta dengan frekuensi perdagangan hingga 355.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,7 persen selama periode perdagangan 5 hingga 9 Agustus 2024.
Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Valentina Simon, menyatakan bahwa IHSG melemah 0,7 persen, turun ke level 7.256,996 pada Jumat, 9 Agustus 2024, dari posisi 7.308,123 yang tercatat pada penutupan pekan sebelumnya.
Pada perdagangan hari itu, IHSG sempat menguat sebesar 0,86 persen atau 61,87 poin ke level 7.256,996. IHSG juga sempat menyentuh titik terendah di 7.219,923 dan tertinggi di 7.267,422 sepanjang hari. IHSG ditutup dengan nilai transaksi mencapai Rp7,92 triliun, dengan volume saham sebesar 14,32 miliar lembar, dan frekuensi transaksi tercatat sebanyak 821.457 kali.
Selain itu, kapitalisasi pasar bursa juga turun 0,87 persen menjadi Rp12.302 triliun, dibandingkan Rp12.410 triliun pada pekan sebelumnya.
“Rata-rata nilai transaksi harian di Bursa juga mengalami penurunan 6,53 persen menjadi Rp9,639 triliun dari Rp10,313 triliun pada pekan sebelumnya,” jelasnya, dalam pernyataan yang dikutip pada Minggu, 11 Agustus 2024.
Pada Jumat, 9 Agustus 2024, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp450,63 miliar. Sepanjang tahun 2024, total penjualan bersih oleh investor asing mencapai Rp1,42 triliun.
Di sisi lain, frekuensi transaksi harian di bursa meningkat sebesar 4,15 persen menjadi 981.000 transaksi dari 942.000 transaksi pada pekan sebelumnya. Volume transaksi harian rata-rata juga naik 3,6 persen menjadi 16 miliar lembar saham dari 15,443 miliar lembar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
Valentina menambahkan bahwa selama pekan perdagangan ini, terdapat dua pencatatan saham perdana di BEI, yakni PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) dan PT Esta Indonesia Tbk (NEST).
Pada Rabu, 7 Agustus 2024, DOSS tercatat sebagai perusahaan ke-33 yang melantai di BEI tahun ini. DOSS, yang bergerak di bidang ritel produk fotografi dan videografi, tercatat di Papan Pengembangan BEI dan masuk dalam sektor Barang Konsumen Non-Primer, sub industri Barang Elektronik Konsumen.
Sementara itu, NEST resmi melantai di Bursa pada Kamis, 8 Agustus 2024, sebagai perusahaan ke-34 yang terdaftar di BEI tahun ini. NEST adalah produsen sarang burung walet yang beroperasi di sektor Barang Konsumen Primer, dengan sub industri Ikan, Daging & Produk Unggas.
Pada perdagangan Jumat, 9 Agustus 2024, sejumlah saham seperti SULI, HELI, BIPI, HUMI, dan PAMG menjadi emiten dengan kinerja terbaik. Berdasarkan data dari BEI, saham-saham ini mencatatkan penguatan paling signifikan.
PT SLJ Global Tbk (SULI) mencatatkan kenaikan saham tertinggi sebesar 34,09 persen menjadi Rp118 per saham. Diikuti oleh PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) yang meningkat 25 persen menjadi Rp520 per saham.
Selanjutnya, PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mengalami kenaikan 12,90 persen menjadi Rp70 per saham, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) naik 11,11 persen menjadi Rp80 per saham, dan PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) naik 10 persen menjadi Rp55 per saham. (*)